~
Walaupun mereka berjalan tanpa sepatah katapun, tapi senyum lebar terus merekah di bibir mereka seakan-akan malam itu hanya diisi dengan kebahagian-kebahagian dan melupakan hal buruk yang telah terjadi, sebegitu mudahnya kah mereka merasakan itu?
Chaeyoung dan Mina berjalan mencari mobil dengan masing-masing perasaan yang mereka sendiripun sulit mengungkapkannya dengan kata-kata, dan beruntungnya tidak ada pertanyaan untuk hal itu, mereka hanya menikmatinya, merasakan angin malam yang menerpa badan mereka, jalanan sepi seolah menjadi taman indah bagi mereka
Mereka menemukan mobil Chaeyoung dan masuk ke dalamnya
Chaeyoung duduk di bangku kemudi berhenti sejenak kepalanya tertunduk dan memikirkan sesuatu
"hmm, Mina.." panggil Chaeyoung lirih
"iya.." Mina langsung menoleh ke arah Chaeyoung
"kau bisa menyetir?"
"tidak.. kenapa?" mereka terdiam sebentar
"astaga, tanganmu masih terluka Chaeng" Mina mengingat bahwa tangan kiri Chaeyoung belum dapat digerakan dan akan menyulitkan Chaeyoung saat mengemudi
"tak apa, aku masih bisa" ucap Chaeyoung sedikit khawatir
Chaeyoung takut Mina merasa tidak aman
"jangan" balas Mina cepat
"aku tidak mau hal lain terjadi lagi" lanjut Mina
"kita naik taksi saja"
Chaeyoung menatap Mina, dia hanya mengangguk dan sedikit menampakkan senyumnya
Mereka membiarkan mobil Chaeyoung di sana, dan akan kembali besok untuk mengambilnya
"kuantar kau pulang" ucap Mina sambil mencari taksi
"Mina.."
"kenapa?"
"aku yang harusnya mengantar kau pulang" jelas Chaeyoung
Mina hanya tersenyum, senyuman yang selalu diharapkan Chaeyoung, senyuman yang menjadi candu bagi Chaeyoung, senyuman yang berhasil mengacaukan lancarnya detak jantung Chaeyoung kini merekah begitu sempurna
Mereka menaiki taksi menuju apartemen Chaeyoung
Sesampainya di gedung apartemen Chaeyoung...
Mina masih takut Chaeyoung berkeliaran lagi jika ia tinggal, entah kenapa kekhawatiran Mina semakin dalam kepada bocah dihadapannya itu
"aku antar kau masuk" ucap Mina
Chaeyoung hanya menurut, dia sedikit tidak enak dengan Mina, tapi dia berpikir bahwa harus mengantar Mina turun juga nanti saat Mina ingin pulang dan itu tidak masalah bagi Chaeyoung
Sepanjang perjalanan masuk ke apartemen Chaeyoung, Mina benar-benar terkejut, ia membelalakan matanya, melihat betapa megahnya gedung tempat Chaeyoung tinggal, Mina berpikir bagaimana bisa seorang anak tinggal di tempat semewah ini sendirian, ia pasti benar-benar kaya raya.
Mereka sampai di depan pintu apartemen Chaeyoung
Chaeyoung menekan tombol-tombol password apartemennya, Mina membung wajahnya berusaha tidak melihat, padahal Chaeyoung tidak peduli akan hal itu. Chaeyoung membuka pinta mencoba masuk ke dalam tempat tinggalnya itu
"apa yang kau lakukan? masuklah" Chaeyoung saat melihat Mina beridiri di luar apartemennya
"eh? hm.. baik" Mina sedikit canggung harus masuk ke sana, namun ia tidak menolak
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Blue Rose (MiChaeng) -end-
Storie d'amoreChaeyoung memiliki segalanya, tapi segalanya ia persulit. Ketika ia bertemu Mina, hidupnya diselamatkan (masih berantakan, lagi diedit) MiChaeng 🌹 warning : genben