You're My Blue Rose (MiChaeng) -end-

5. TroubleMaker

Flashback~

Chaeyoung adalah murid nakal sedari SMP, dia selalu pergi sebelum jam sekolah selesai.

Dia merokok di belakang sekolah, bahkan terlihat mabuk-mabukan di jalanan, dulu.

Guru selalu memanggil orang tua Chaeyoung, tapi saking sibuknya orang tua Chaeyoung, mereka tidak pernah sempat datang ke sekolah Chaeyoung.

Suatu hari Chaeyoung membawa beberapa obat-obatan terlarang dan ketahuan oleh gurunya. ia dipanggil ke ruang kepala sekolah

Sekolah memutuskan untuk mengeluarkan Chaeyoung, namun teman-teman Chaeyoung memprotesnya

Chaeyoung adalah happy virus, selalu riang, dan membantu teman-temannya. Dia selalu membantah kepada guru yang bersikap semena-mena

Dan Chaeyoung tidak suka dengan sistem yang dibuat sekolahan dengan membeda-bedakan muridnya berdasarkan status sosial mereka.

Ujian akhir sekolah berlangsung, kejadian buruk menimpanya lagi.

Somi, gadis yang dekat dengan Chaeyoung hamil. Ini semua ulah perbuatan Chaeyoung

Chaeyoung menyadari segala kesalahannya, dia tertunduk bingung tidak tahu harus berbuat apa.

Pada saat itu Chaeyoung merasa dirinya hancur, tidak berguna.

Adanya kejadian ini membuat orang tua Chaeyoung sadar, betapa Chaeyoung butuh perhatian lebih dari orang tuanya.

Seluruh guru dan lembaga sekolah berencama mengeluarkan Chaeyoung, namun hasil akhir ujian sudah keluar, dan Chaeyoung lulus dari SMP

Sebelum pindah kota, Chaeyoung masih mempertanggung jawabkan ulahnya, namun Somi yang masih sangat muda tidak kuat untuk menanggung kehamilannya.

Keluarga Somi sempat menuntut keluarga Chaeyoung atas kematian anaknya, namun berakhir dengan perdamaian atas pengertian masing-masing orang tua.

Chaeyoung bergantung pada obat-obatan terlarang

Orang tua Chaeyoung benar-benar takut kehilangan anak semata wayangnya

Chaeyoungpun menjalani masa rehabilitasi, sampai sekarang, ia masih menjalani walau sudah tidak di karantina, namun masih meminum obat-obat resep dari dokter

-----

"Heol! Gila, aku tidak tahu kau sekacau itu Chaeng!?" Dahyun membelalakan matanya tidak percaya dengan masa lalu temannya itu

"Ahs, aku tahu kau pasti tidak percaya, tapi ini sungguh, apa kau akan menjauhi ku?" tanya Chaeyoung, matanya nanar menatap Dahyun

"apah? haha? kau bercanda, kenapa aku harus menjauhimu, kau ini ada-ada saja" Dahyun terkekeh dan memukul kepala Chaeyoung pelan

Chaeyoung tersenyum senang "Terima kasih Dahyun ah"

"untuk?"

"Kau mau menjadi temanku"

"hei! apa aku seburuk itu dimatamu?"

"hh, tidak, justru akulah yang buruk" ucap Chaeyoung terkekeh, air matanya mengalir

Chaeyoung sedikit menundukan wajahnya

"sudah, tenang, aku di sini akan selalu menemanimu" Dahyun menepuk punggung Chaeyoung berusaha menenangkan

Chaeyoung's POV

Sejak semalam Dahyun menginap di apartemenku.

Pagi ini kami bangun untuk berangkat sekolah

Saat kami sedang berkemas

"Dubu ya, apa kita perlu naik mobil?" Tanyaku

"hm? itu terserah kau, aku ngikut sajalah, berjalan kakipun oke" balas Dahyun sambil tersenyum, wajahnya menatap kaca merapikan dasinya