~~."akhh..." rasa sakit membangunkan Chaeyoung dari tidurnya
Badanku benar-benar sakit, apa aku harus tidur saja atau berangkat? ash, bakal banyak pertanyaan yang tertuju padaku jika teman-teman melihat wajahku-Chaeyoung
Chaeyoung tetap bangkit dari tidurnya, mencoba berjalan ke kamar mandi. Ia memutuskan tetap masuk sekolah, karena menurutnya ia masih sanggup pergi ke sekolah, ditambah lagi ia memiliki janji dengan Jeongyeon
Karena kesulitan jalan, dia melakukan kegiatan benar-benar lambat
"apa aku naik mobil saja??? ahhhs, pasti nanti semua anak mempertanyakanku" di sekolah tidak ada yang membawa mobil, paling bagus adalah mobil Bambam, dan Jeongyeon dengan ducatinya
Dia tetap memutuskan naik bus, walaupun kesusahan jalan.
Karena kondisi Chaeyoung membuatnya terlambat masuk
"astaga, kenapa Dahyun tidak menjawab telfonku!" Chaeyoung berkali-kali menghubungi Dahyun, karena hanya Dahyun yang bisa membantunya saat terlambat masuk
Chaeyoung benar-benar berantakan, dia berangkat seperti biasa, seragam, dengan kemeja yang tak pernah dimasukan ke dalam celananya, namun wajahnya yang membuatnya kacau, mata kirinya lebam sudah seperti panda, plester di alis kanannya akibat luka sobek, ditambah lagi bibirnya yang pecah berdarah, ingin mengatakan wajah tampannya lenyap, namun itu benar-benar tidak terjadi kepada Chaeyoung..
Chaeyoung mencoba memanjat pagar belakang gedung sekolahnya
"ahh, akhirnya" ucap Chaeyoung saat berhasil mendarat dengan sempurna di dalam
Chaeyoung membalikan badan hendak berjalan ke kelasnya
Sial!-batin Chaeyoung
Di hadapannya kini berdiri pak Kim, sang guru yang berprofesi sebagai Kesiswaan itu, dia selalu berpatroli mendapati dan menghukum anak-anak nakal..
Chaeyoung selalu lolos darinya, bahkan berkelahi dengan Bambam selalu aman, apalagi sekedar telat seperti ini, karena ada Dahyun yang membantu, tapi kali ini, benar-benar sial!
"hehe.." Chaeyoung justru meringis di depan pak Kim yang asik memainkan tongkat rotan panjang yang dibawanya, itu adalah senjata utamanya. Chaeyoung hanya mengusap tengkuknya
"Apa yang kau tertawakan!?" ucapnya nadanya keras, ekspresinya datar, aneh.
"aa..ku..ba...ru sa..ja, hmm itu akuu ehh-"
Ptak!!
Satu sentuhan manis dari tongkat pak Kim mendarat dengan indah di pergelangan kaki Chaeyoung
"ekhmmp!!!" Chaeyoung mengernyitkan dahinya tanpa membuka mulutnya
"Ikut aku!" pak Kim menarik kerah Chaeyoung dengan tangan kanannya, tangan kirinya membawa tongkatnya
Chaeyoung ditarik seperti anjing peliharaan, Chaeyoung mengikuti arah jalan pak Kim dengan kakinya yang sedikit pincang itu
Pak Kim membawa Chaeyoung entah kemana, perilakunya mendapat perhatian dari para siswa yang sedang di kelas, mereka justru melihat keluar dari jendela
"wah itu Chaeyoung, dibawa pak Kim" "astaga" "ah itu pak Kim dan-" "gila, dia ditangkap" ucap beberapa siswa-siswa yang melihat pak Kim menarik Chaeyoung
Mina yang berada di kelas hanya membaca-baca buku, seketika heran kenapa teman-temannya memandang keluar jendela
"hmm, ada apa ini? hyo ahh, ada apa?" tanya Mina heran
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Blue Rose (MiChaeng) -end-
RomantizmChaeyoung memiliki segalanya, tapi segalanya ia persulit. Ketika ia bertemu Mina, hidupnya diselamatkan (masih berantakan, lagi diedit) MiChaeng 🌹 warning : genben