-
-Entah sejak kapan Chaeyoung merasa segelisah ini hanya karena seorang wanita. Perasaaan Chaeyoung benar-benar tidak tenang, dia bangun, duduk, berjalan ke balkon, dan selalu mondar-mandir tidak jelas
"ashhh, aku tidak bisa seperti ini terus, Chaeng, tenanglahh" Chaeyoung menenangkan dirinya sendiri, berjalan ke arah meja di kamar dan menarik laci mejanya, mengambil beberapa barang miliknya
Terlihat dua benda di dalam plastik klip di sana, dua bubuk, berwarna putih dan coklat
Chaeyoung mengambil bubuk coklat itu dilintingnya dan dihisap
Chaeyoung menghela nafasnya, rasanya begitu lega, terasa seakan-akan seluruh masalahnya lenyap begitu saja dan hanya tawa-tawa kecil tidak jelasnya saja yang ada
Seketika perasaan-perasaan gelisah Chaeyoung menghilang
Chaeyoung pergi ke rumah sakit Sana
Chaeyoung memasuki kamar nenek Sana, di sana tidak terdapat Sana
"uh? dimana dia?" gumam Chaeyoung
Seseorang membuka pintu, Sana masuk ke dalam ruangan dan mendapati Chaeyoung sedsng berdiri di samping ranjang neneknya
"eh Chaeng? sejak kapan di sini?" tanya Sana
"ah aku baru saja datang, kau dari mana?" tanya Chaeyoung
"toilet" jawab Sana singkat dan duduk di sofa ruangan sibuk memainkan ponselnya
Chaeyoung menyusul Sana yang duduk dan sibuk dengan ponselnya
Chaeyoung penasaran seperti anak kecil
"apa yang sedang kau lakukan?" tanya Chaeyoung
"ah tidak aku sedang mengabari Mina, aku tidak bisa melihat pertunjukannya" balas Sana, matanya masih menatap benda persegi panjang di tangannya itu
"ballet?" Chaeyoung mencoba menebak
"oh? bagaimana kau tahu?" tanya Sana
Chaeyoung memutar bola matanya sedikit berpikir
"aku akan melihatnya"
"benarkah? baiklah" Sana menatap Chaeyoung heran
Tiba-tiba Sana memalingkan badannya ke arah Chaeyoung, menatap dalam-dalam
"kenapa kau menatapku begitu?" tanya Chaeyoung bingung
"apa kau menyukai Mina?" Sana bertanya dengan Chaeyoung matanya menatap Chaeyoung lekat
Chaeyoung mengerutkan dahinya
"Kenapa kau tanya begitu?"
"apa kau masih menganggapku orang lain? kau pikir aku bodoh son Chaeyoung dengan tidak sadar gerak gerikmu dan Mina" Sana menyeringai
"sudah Chaeng, tidak perlu berbohong padaku"
"aku tidak menyukainya"
"Chaeng, baiklah kau mungkin tidak berbohong padaku, tapi setidaknya jangan bohongi perasaanmu" Sana menepuk bahu Chaeyoung
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Blue Rose (MiChaeng) -end-
RomansaChaeyoung memiliki segalanya, tapi segalanya ia persulit. Ketika ia bertemu Mina, hidupnya diselamatkan (masih berantakan, lagi diedit) MiChaeng 🌹 warning : genben