Sesampai dikota kembali lagi untuk bekerja demi mengejar kesuksesan.
Setiap gajian selalu dia tabung dan sebagian untuk kebutuhan sehari hari, Roy bener-benar tekun dalam berusaha.
Roy yang tipe orang yang pantang untuk tidak mau mencoba,di saat usaha abangnya maju dia pun makin sukses mengumpulkan pundi-pundi uang.
Puncaknya masuk tahun ke lima dia benar-benar sukses di usia muda, karna kegigihan dalam bekerja hasilnya ratusan juta di tabungan.
merasa sudah punya cukup uang Roy berkeinginan membangun sebuah rumah, diapun meminta bantuan abangnya mencarikan tanah, tidak butuh lama tanah yang di inginkan akhirnya dapat ,tidak jauh dari pasar tempat usaha abangnya.
Setelah tanah di beli Roy mengajak abangya untuk membangun bersama, dengan senang hati maksudnya diterima. Dia pun memanggil tukang dari kampung yang sudah kenal sejak kecil.
Hampir tiga bulan rumah impian sudah berdiri, Roy benar-benar bangga walaupun rumah itu hasil berdua sama abangnya. Setelah rumah selesai dia pun pindah kerumah baru.
Dengan bangga hampir tiap malam menelpon orang tua dan juga kekasihnya, karna kerja keras dia bisa jadi anak muda tersukses dikampung. Tidak ada satupun anak muda yang lebih kaya dari dia, orang-orang dikampung mulai membicarakan keberhasilannya.
Dulu miskin sekarang kaya ,tidak tanggung tanggung , tiap bulan kedua orang tuanya dia kirimkan uang jutaan rupiah, cewek mana yang tidak mau, kaya ,tampan. Hampir dua bulan di rumah baru tanpa sengaja dia bertemu dengan cewek yang kebetulan tinggal di belakang rumahnya.
Dari gerak gerik Roy sudah bisa menebak, dalam hati, baru kenal tapi berani beradu fisik,
dan main kerumah. Namanya Rida mudah bergaul juga cepat akrab dengan abang dan istrinya. Hampir tiap hari main kerumah ,diapun tidak canggung naik kelantai dua.Dia putih tinggi, punya dada besar. Setiap ada Roy dirumah dia selalu main, di saat pergi kerja pulang lagi kerumah. Roy sebenarnya paham dengan tingkah Rida,hanya saja lagi sibuk. Kalau ada waktu Roy ngobrol sambil bercanda, orangnya cantik besar dan mudah senyum.
Yang membuat Roy penasaran dia berani dan juga tidak marah ketika dengan sengaja menyenggol dadanya yang besar.Roy merasa nyaman walapun tidak dirayu sudah bisa merasakan bagian intim nya.
Selama tinggal disitu hampir tiap hari ketemu, makin lama makin akrab tanpa ada rasa canggung, Rida pun tidak sungkan minta di gendong kalau lagi bercanda. Dia pun berani iseng ketika Roy lagi mandi, dalam hati Roy berkata, berteman saja begini apalagi kalau aku rayu pasti mau.
Roy penasaran dan main kerumahnya malam hari, tanpa memberi kabar sampai disitu dia duduk kursi yang ada di teras. Dalam rumah Roy melihat ada tante-tante yang membuat dia ragu memanggil Rida. sempat mau pulang lagi tapi karna niat dan nafsu akhirnya memberanikan diri.
Setelah beberapa kali memanggil, Rida pun keluar, dia kaget melihat Roy.
"Kok nggak kasih kabar? dah lama ya duduk di sini?."
"Lumayan, jawab Roy.'
karna sudah akrab Roy minta kopi, dengan senang hati Rida pun menyediakan.
Karna penasaran dia pun bertanya tentang pacaran. Dengan polos Rida bilang nggaklah ,aku nggak boleh sama tante. Mendengar itu Roy terdiam, dia pun berpikir wajar karna dia polos belum ngerti di sentuh ataupun kena sentuh,tingkahnya juga belum dewasa.
Makin lama ngobrol sama Rida dia berinisiatif untuk membatalkan niatnya,karna masih polos dan harus cari cara dulu, jarna kalau main langsung takut dia berteriak. Rida beda, kalau Santi dan Desi sudah pernah pacaran .
Roy pusing kali ini niatnya gagal, diapun kembali kerumah, keesokan hari dia kembali berencana ingin mencoba lagi, kalau nggak dapat bukan Roy namanya. Saat makan siang dia melihat Rida ada dirumah dengan daster pendek. melihat Rida pikirannya melayang antara makan dan meneruskan niatnya.
Sambil makan dia meminta Rida duduk disamping,sesekali meraba pahanya. Anehnya dia tidak mempermasalahkan malahan dia senyum melihat tingkah Roy.
Roy buru-buru makan agar dapat melakukan sesuatu, sehabis makan dia sengaja mencubit pinggang Rida lalu lari kelantai dua, tujuannya biar dia naik, benar saja dia ke atas mengejar Roy. sampai di situ Roy dengan santai membujuk dengan segala cara,dia menatap Rida dengan penuh hasrat ,melihat Roy menatap diapun mengurungkan niat untuk membalas.
Rida hanya berdiri di depan pintu, seketika itu juga Roy meminta masuk, dia berjalan mendekati Roy.
"Mau nggak jadi pacar aku?."
"Rida mengangguk pertanda mau."
merekapun saling merangkul dan ciuman, Roy yang ahli langsung menurunkan tangan dan meremas bokongnya, karna waktu dan tempat tidak mendukung Roy untuk berlama lama.
Roy kembali ketempat kerja, sambil melangkah dia bilang nanti malam tunggu di teras, Rida tersenyum malu sambil menganggukan kepala.
tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Roy Sang Don Juan
Romancekisah tentang Roy Bramasta, pemuda desa yang terkenal plyaboy. Ditunjang dengan wajah tampan dan ramah. dimana setiap kali roy berpacaran hampir semua wanitanya ia perawani, dari cewek kota, desa dari gadis pribumi dan non pribumi. bagaimana akhirn...