Di dalam Roy menjelaskan sama Ririn' bahwa dia tidak akan memaksa melakukan hal-hal negatif, juga tidak akan meminta apapun termasuk menyentuh kulitnya, jangankan menyentuh, duduk pun aku akan jaga jarak denganmu ujarnya.
Tidak selesai di situ, Roy kembali berkata, aku ngerti kamu sayang sama aku. Jadi tidak salahkan bila aku menjagamu tanpa harus memeluk juga menyentuh. Aku rasa itu cukup buat kamu sambungnya lagi.
Mendengar perkataan Roy ,Ririn merasa ada yang aneh lalu bertanya.
"Kamu kok begitu ngomonya?."
"Memang ada yang salah? bukannya itu yang kamu mau ? Pacaran tanpa bersentuhan! sekarang aku terim, kenapa kamu mempertanyakannya?."
"Ada apa denganmu kok nggak seperti dulu? Ririn bener benar heran dengan perubahan Roy."
"Aku masih seperti dulu, perasaan kamu aja kali!."
"Kamu bukan Roy yang pernah aku temui dulu!."
"Haha.. aku nggak akan berubah kok sayang!."
"Kalau tidak berubah, kenapa duduknya jauh?."
"Biar aku tidak menyentuhmu, karna kalau aku dekat dengan mu aku takut khilaf dan lepas kendali, aku takut kamu nggak suka.
"Sudahlah lupakan yang dulu!."
"Aku sudah melupakan tapi kedatanganmu mengingatkan lagi."
Setelah ngobrol panjang lebar, Ririn mendekati dan memegang tangannya.
"Tanganku najis ! Kenapa kamu pegang ?."
Seketika itu juga Ririn menarik kepala Roy lalu mencium bibirnya, sambil berkata diam.
Ririn membuka satu persatu kancing baju, tetapi Roy melarang. Ririn yang kesal bertanya.
"Kenapa dilarang ? bukankah ini yang dulu kamu mau?".
"Iya benar Aku yang mau, tapi itu dulu bukan sekarang! Aku tidak akan meminta sesuatu untuk kedua kalinya bila pasanganku menolak. Dengan nada keras Roy menjawabnya."
Mendengar itu dengan lembut Ririn berkata, "baiklah dulu kamu yang mau, sekarang aku yang meminta."
Roy menatap sambil menggelengkan kepala, lalu memintanya untuk pulang . Ririn menangis sejadi jadinya karna merasa tidak di butuhkan lagi sama Roy. Sebelum pulang dia berkata jangan pernah menyesal ,kalau nanti tidak akan pernah melihat untuk selama-lamanya.
Mendengar kata-kata dari mulut Ririn, Roy merasa takut kalau dia akan mengakhiri hidupnya. Roy berinisiatif membujuk dengan memeluknya dan mengecup bibirnya. Dalam hati , andai benar Ririn akan melakukan bunuh diri ,maka aku orang paling bersalah. Di pegangnya kedua bahu dan juga pipi Ririn.
Sambil menatap, Roy melebarkan kedua tangan, Ririn menangis lalu memeluknya. Merasa dia sudah baikan, Roy menggendong lalu meletakkan Ririn di atas kasur. Seketika itu dia melepas semua pakaian hingga telanjang. Mata Ririn terbelalak melihat penis Roy yang sudah tegak.
Roy berbaring sambil melihat penisnya yang berdiri kokoh, Ririn yang sudah mengerti kalau Roy tidak akan memulai duluan, dia pun melepas baju, celana serta bra nya, ketika sama- sama dalam keadaan telanjang, Ririn langsung memegang dan memasukkan penis Roy kedalam mulutnya, dia hobi menjilati penis yang besar , seperti makan permen di jilat-jilat dimasukkan hingga kedalam kerongkongannya, membuat Roy bergairah seketika.
Dengan beringas Roy juga membuat dia puas, bagaimana tidak setelah puas dengan payudara Ririn, Roy juga memainkan lidah di bagian paling sensitif Ririn, yang membuat dia mengangkat bokong karna merasakan nikmat yang luar biasa. Melihat Ririn yang bernafsu, Roy memasukkan dua jari ke dalam vaginanya.
Merasa sudah siap untuk dimasuki Roy pun memulai dengan perlahan...
tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Roy Sang Don Juan
Romancekisah tentang Roy Bramasta, pemuda desa yang terkenal plyaboy. Ditunjang dengan wajah tampan dan ramah. dimana setiap kali roy berpacaran hampir semua wanitanya ia perawani, dari cewek kota, desa dari gadis pribumi dan non pribumi. bagaimana akhirn...