"Sayang...ayo bangun!"
"..."
Gue pencet puncak hidungnya, mencubit kedua pipinya, dia tetap tidak bergeming. Alasan gue berusaha keras untuk membangunkannya adalah gue pun tak bisa beranjak kalau kedua lengan kekar ini masih melingkar erat di bahu dan pinggang gue. Susah payah gue angkat pun, dia kembali menangkup tubuh gue, malah semakin erat.
Lalu sebuah ide nakal melintas di otak gue. Saat ini kami berdua masih sama-sama polos akibat ulah di kamar mandi semalam. Gue usap perutnya pelan, menelusur garis dadanya hingga sampai di putingnya. Masih dengan gerakan jari yang sensual, gue mainkan kedua putingnya bergantian. Di sela-sela aktivitas itu, gue kecup dadanya.
"Euungh!"
Yes, dia mulai bereaksi!! Masih melanjutkan perilaku nakal gue, sampai tetiba sebuah tangan menarik dagu gue dan tanpa aba-aba mencium bibir gue kasar. Dia menyesap bibir atas dan bawah gue bergantian. Dengan segenap tenaga gue berusaha mendorong dadanya, menyudahi pagutan liar ini sebelum semakin tak terkendali.
Kami terengah. Gue tatap dia yang masih terpejam.
"Apa maksudnya? Mau nambah lagi pagi ini? Hmmm?"
"Enggak ya, masih sakit. Mas sih susah banget dibangunin!"
"Tapi ga harus gitu juga caranya. Tuh yang di bawah ikutan bangun. Tanggung jawab dulu!"
Gue menunduk sekilas. Bisa gue rasakan dari pergesekan paha, memang ada yang mengganjal di bawah sana.
"Ga mau!!! Kita aja baru tidur jam 3 pagi. Cukup!!"
"Sekali lagi ya?"
"Enggak!!"
"Beneran cuma sekali kok. Ya?"
"Ga mau, Mas!!"
"Kelamaan!!"
"AAAKKHHHH MAASSSS!!!"
****
"Nanti siang makan bareng yuk!" ucap gue sambil memasangkan dasinya.
"Aku ga bisa keluar. Banyak banget berkas yang harus aku cek. Maaf ya!"
"Yaudah aku yang ke kantor Mas, gimana? Aku beliin makan siang sekalian. Hmmm?"
"Kamu nanti capek bolak-balik. Kapan-kapan aja ya?"
"Maunya nanti. Ya, aku bawain makan siang ya?" rengek gue sambil mengalungkan kedua lengan ke lehernya.
Dia tersenyum lalu mengecup kening gue.
"Janji ga bakalan capek kan?"
"Iyaaaa. Boleh ya?"
"Oke. Menunya aku ngikut kamu".
"Asyiiiikkk!!" gue berjinjit untuk mengecup bibirnya sekilas. Dia tersenyum lalu mengusap puncak kepala gue.
"Ayo berangkat!"
--
"Na, ga ke kantin?" Vero menoleh saat melihat gue memasukkan hape ke tas.
"Gue mau makan di kantor suami. Duluan ya!"
Jawab gue setengah berteriak sambil berjalan keluar ruangan.
20 menit kemudian gue sampai di kantor Mas Dae.
"Doorrrr!!!"
"Ecopot copot ayam kampret copot!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
(after) Married You ❌ KJD ✅
FanfictionCOMPLETED ✅ SEQUEL of Married You (KJD) Mature Content 🔞🔞 Disarankan membaca Married You dulu ya 😉😉