Eight

2.8K 103 5
                                    

"Oh Sehun?!"

"Im Yoona?!"

Situasi macam apa ini? Gue memandang mereka berdua bergantian. Jangan lupakan mulut gue yang selalu kebablasan menganga saat keadaan seperti ini. Sementara Seojun berbinar menatap spageti yang dibawa Kak Yoona. Sungguh nikmat sekali menjadi anak-anak, hidup tanpa beban dan masalah.

"Kamu sejak kapan di Korea?" - Pak Sehun

Oke, ternyata mereka manggilnya "aku-kamu" dan mata gue makin membelalak donk. Ini mereka ada hubungan apa sebenarnya?

"Ehem! Bisa kita duduk dulu?" ucap gue yang membuat Pak Sehun dan Kak Yoona saling bersikap kikuk.

"Gabung sini aja gapapa, Pak!" suruh gue saat melihat Pak Sehun terlihat menoleh mencari meja kosong.

Jadilah kita duduk berempat. Gue bersebelahan dengan Pak Sehun — yang duduk pas di depan Kak Yoona. Ini mereka berdua sama-sama menunduk, macam anak SMA yang kepergok bermesraan di toilet sekolah.

"Pak Sehun kenal Kak Yoona?" akhirnya gue yang membuka percakapan karena mereka hanya diam.

"Ya"

Lha, gitu doank jawabnya?

"Kok bisa?"

Sunyi. Senyap. Sepi.

Gue menghela napas kasar, "Seojun, ikut Mommy pergi yuk! Disini angker!"

"Jangan!!" keduanya berteriak bersamaan.

"Ngomong donk, jangan diem aja! Kan gue males kalau kayak gini!" ngegas kan gue.

"Mommy, ga jadi pergi?" Seojun menatap gue dengan polosnya.

"Ga jadi, Sayang. Disini aja ya. Seojun habisin spagetinya," ucap gue sambil mengelus rambutnya.

"Jadi, siapa yang mau cerita?" sambung gue sambil bergantian menatap mereka.

"Yoona mantan pacarku saat SMA."

"APAA???!!!!"

"Nana, jangan teriak gitu. Kita diliatin banyak orang!" Kak Yoona menegur gue lembut.

Tapi ekspresi gue tetap tak berubah, menatap Pak Sehun dengan terbelalak dan menganga. Sadar dengan orang-orang yang mulai menoleh, gue menutup mulut dengan sebelah tangan. Kenyataan macam apa ini? Dari dulu gue selalu yakin kalau kebetulan itu tidak ada, semuanya sudah direncanakan Sang Pembuat Kehidupan, tapi ini benar-benar tidak terduga.

Gue beralih menatap Kak Yoona yang dijawab anggukan olehnya. Lengkap sudah kekagetan gue. Sebelah tangan gue yang tadinya mengelus rambut Seojun ikut tertumpuk menutup mulut juga.

"Daebaaakkk!!! Gue merinding gini jadinya!"

"Kamu berlebihan. Harusnya jangan jadi editor, daftar jadi aktris sana!"

"Sayangnya suami saya pernah bilang kalau saya itu tidak jago akting, Pak! Padahal kan saya cantik ya!"

"Iya, suka-suka kamu."

"Sebentar-sebentar, gue jadi punya banyak pertanyaan nih!"

"Sebelum kamu mulai cerewet lagi, boleh kalau aku yang bertanya?" ini Pak Sehun ngomong sambil menoleh pada Kak Yoona.

Cang kacang kacang, gue dikacangin, dilalerin. Jadi makin kangen Mas Dae.

Kak Yoona mengangguk.

"Dia siapa? Anak kamu?" tanya Pak Sehun sambil melirik Seojun.

Mulailah Kak Yoona bercerita segalanya. Dan gue juga ikut menyimak karena ada beberapa bagian cerita yang belum gue ketahui. Ternyata mereka putus bukan karena tak lagi mencintai, melainkan karena Kak Yoona mendapat beasiswa ke London dan tidak menyukai LDR.

Sejak keberangkatannya ke London, mereka sudah kehilangan komunikasi karena Kak Yoona menjual hapenya untuk menambah biaya akomodasi. Lalu, di London bertemulah dia dengan Jongin Oppa, kakak Mas Dae.

Gue makin salut sama Kak Yoona. Tidak ada keraguan sedikit pun di wajahnya saat dia bercerita tentang Jongin Oppa. Dia menceritakan semuanya, termasuk hal buruk sekalipun. Hebatnya lagi, ekspresi Pak Sehun juga biasa saja. Hati laki-laki ini terbuat dari apa? Keras, dingin, dan tidak tersentuh kah?

"Seperti itulah, jadi aku sekarang seorang single parent!" Kak Yoona mengakhiri cerita panjangnya.

"Oh"

Ya Tuhaaan, andai ga inget dia ini bos gue, udah gue colok kali matanya pakai garpu yang sekarang digenggam Seojun. Gitu doank tanggapannya??!!

"Kamu kenapa bisa kenal Nana?"

"Dia salah satu karyawan baru di perusahaanku dan kebetulan kami satu tim."

"Oh"

FIX!!! Jodoh aja kalian berdua!!!

****

"Sumpah Kak, gue masih ga percaya kalau Pak Sehun itu mantan pacar kakak."

"Aku lebih ga percaya lagi bisa ketemu dia secara kebetulan seperti ini. Lewat kamu pula."

"Kebetulan itu ga ada, Kak. Semuanya itu takdir! Atau..."

"Atau apa?"

"Jodoh!"

Yakinlah, demi kerang ajaib!!! Muka Kak Yoona bersemu merah!

"Cieee mukanya merah!!"

Daaan makin merah donk mukanya. Kak Yoona menutup pipinya dengan telapak tangan.

"Kamu apa-apaan sih? Jangan bicara yang tidak-tidak!"

"Enggak kok, gue bicara yang iya-iya nih!"

"Sudah deh, jangan goda terus!"

"Siapa yang goda? Kakak aja yang tiba-tiba tergoda. Cieeee CLBK cieeeee!"

"Nana!"

Gue masih terus menggodanya. Mencolek lengannya dan mengedipkan mata. Kak Yoona hanya menggeleng pelan menanggapi tingkah gue. Seojun?? Tenang, dia sudah tertidur pulas di pangkuan Eomma-nya.

Beberapa menit kemudian taksi kami sampai di apart Kak Yoona. Dia masih tinggal di apart Mas Dae dulu. Kak Yoona segera turun setelah membangunkan Seojun dan menggandengnya.

"Kamu hati-hati ya, telpon kalau sudah sampai apart."

"Kakak juga ya, jangan lupa telpon Pak Sehun kalau udah nyampe apart hahahaha!"

"Kamu ya!"

"Gue tahu tadi kalian saling tukar nomor hape kaan??"

Gue puas banget godain Kak Yoona kayak gini. Lagi-lagi mukanya bersemu dan gue makin ngakak. Seojun yang bingung hanya menatap gue sambil mengedipkan matanya yang masih mengantuk.

"Dah Seojun!" pamit gue saat taksi mulai berjalan kembali.

Selama perjalanan gue tak henti-hentinya tersenyum. Tuhan bener-bener menjawab doa gue. Mungkin Pak Sehun adalah lelaki yang tepat untuk menemani Kak Yoona. Sejauh yang gue tahu, Pak Sehun itu baik dan pekerja keras. Sepertinya dia juga masih lajang.

"Kenyataan ternyata selucu ini ya!" gumam gue lirih.

Gue jadi ga sabar pengen cerita ke Mas Dae. Dua hari lagi dia pulang. Makin kangen gue sama lelaki tampan satu itu. Dengan segera gue kirim pesan teks padanya.

Line

Mas Dae 💞

Mas, kangen 😔😔
Lagi ngapain?
Aku punya cerita seru lho!
Cepet pulang, pengen cepet cerita!
Miss You so bad 😘😘

Send

Gue jadi penasaran gimana ya reaksi Mas Dae saat tahu kalau lelaki yang pernah dia cemburui bakal gue jodohin sama kakak angkatnya?

🐤🐤🐤🐤

(after) Married You ❌ KJD ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang