7

189 15 0
                                    

"Vanessa! Bangun!"

Aku terbangun dari tidurku. Setelah satu minggu aku tidak masuk sekolah karena aku butuh waktu untuk menghibur hatiku. Hari ini aku merasa sudah siap untuk kembali ke sekolah. Aku pun bersiap-siap, lalu berjalan ke meja makan untuk sarapan.

"Sebelum kamu berangkat, tolong buang sampah di tempat sampah belakang rumah," ucap Ibu di tengah-tengah sarapan.

Aku mengangguk sambil mengunyah makananku. Setelah selesai sarapan, aku segera beranjak dari kursiku dan mengambil tasku.

"Aku berangkat dulu." Aku mencium pipi Ibu.

Ibu mengusap-usap rambutku. "Hati-hati ya."

Lalu aku keluar dari rumahku. Salah satu tanganku mengangkat plastik hitam berisi sampah. Aku melakukan apa yang diperintahkan oleh ibuku. Saat aku hendak membuang sampah, aku menemukan bangkai tikus di tempat sampah. Perut tikus itu robek sehingga aku dapat melihat isi perutnya.

Ugh...sangat menjijikan.

Aku mungkin sudah sering melihat bangkai tikus seperti ini di tepi jalan, tapi tetap saja rasanya menjijikan. Belum lagi baunya yang sangat tidak sedap. Lalu aku pun segera menimpa bangkai tikus itu dengan plastik hitam yang ada di genggamanku. Lalu mataku melihat sebuah buku berwarna merah yang sepertinya terjatuh di samping tempat sampah.

Cover buku itu polos. Tidak ada gambar ataupun tulisan. Karena penasaran aku pun membuka buku itu.

"Vanessa?"

Aku menoleh dan melihat Matthew yang sedang berdiri menatapku.

CurseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang