Pintu rumah Clary terbuka. Aku dan Clary memasuki rumahnya. Rumah milik Clary tidak terlalu besar, namun terasa sangat luas. Kulihat tembok putih polos, tidak ada hiasan atau figura yang menghias tembok tersebut.
"Hmm...Clary?"
"Ya?"
"Kau tinggal bersama siapa?" tanyaku.
"Sendiri."
Mataku melebar mendengar jawaban Clary.
Clary melanjutkan ucapannya. "Orangtuaku sudah meninggal karena kecelakan. Semua harta dan uang diberikan kepadaku dan adikku. Namun seperti yang kau tahu, adikku baru saja meninggal beberapa minggu yang lalu."
Aku merasa bersalah. "Maaf. Aku tidak tahu soal itu."
Clary tersenyum. "Tidak apa. Aku sudah bisa menerima kenyataan itu dan mulai hidup mandiri."
Sungguh, Clary adalah gadis yang kuat.
Aku dan Clary pun akhirnya memutuskan untuk menonton film. Mulai dari film romantis hingga fantasi. Lalu kita memutuskan untuk beristirahat sebentar. Clary pergi ke dapur untuk mengambil makanan. Aku tak sengaja melihat sebuah figura foto. Kulihat orang yang ada di dalam foto itu. Orang itu...sepertinya aku kenal dia.
"Ini makananmu." Clary meletakkan piring berisi makanan di depanku.
"Clary."
"Ya?"
"Siapa itu?" Aku menunjuk ke arah figura foto tersebut.
"Dia Matthew."
Tunggu. Jadi benar sesuai tebakanku, Matthew adalah orang yang ada di dalam foto itu. Jadi Clary mengenal Matthew.
"Matthew?"
Clary mengangguk. "Iya, Matthew, adikku yang sudah meninggal."
KAMU SEDANG MEMBACA
Curse
Teen FictionCerita tentang seorang Vanessa yang harus hidup di rumah barunya yang ternyata mempunyai sebuah kutukan.