10.

445 66 3
                                    

Pesta bubar, Jasmin kesal karena di tinggal oleh Mila, sahabatnya yang rela meninggalkannya hanya karena pria.

Dirinya kini harus berjalan kaki mencari taxi sambil menenteng heelsnya, tumitnya sakit dan memerah sebab tak terbiasa memakai  high heels.

Angin malam berhembus membuat tubuhnya merinding karena pakaiannya yang terlalu terbuka "dingin banget sih" gumamnya mengelus lengannya.

****
 
Di pesta ulang tahun, Taehyung mondar mandir mencari keberadaan Jasmin, ini semua gara-gara adik kelas yang berulang tahun itu, menahannya untuk menemaninya meniup lilin bersama Marko

"Eh ada yang liat Jasmin gak?" tanya Taehyung berulang kali kepada orang-orang di sana.

"Emangnya si Dora dateng ya?" celetuk seorang cewek.

"Gak tuh, gak ada yang keliatan buriq selama gue di pesta" balas temannya. Taehyung hanya bisa menahan amarahnya, karena kini ia harus menemukan Jasmin terlebih dahulu.

*****

Jasmin masih tetap berjalan, ia kini sedang berhalu riah, entah kenapa dirinya membayangkan Taehyung. Ia sangat bangga bisa membuat Taehyung terperangah karena penampilannya.

Saat tengah berimajinasi, sebuah mobil tiba-tiba mencipratinya dengan air got, seluruh gaunnya kini kotor.

"Woi! Mobil sialan!!" teriak Jasmin sekuat tenaga. Detik berikutnya mobil itu mundur perlahan membuat Jasmin agak kaget.

"Mati gue," gumamnya. "Kalo penculik gimana?"

Mobil itu berhenti tepat di samping tubuh Jasmin. Ia berusaha agar tetap tenang dan santai saat kaca mobil yang mencipratinya itu menurun.

Seorang pria berkacamata, pria itu menaikkan alisnya, sembari menurunkan kacamatanya.

Jasmin melotot, "Jimin?!" Lagi.

"Sorry, gue nggak sengaja" ucap Jimin jutek.

"Jimin, ngapain di sini?" tanya Jasmin  antusias, Jimin terlihat bingung melihat orang yang sok kenal dengannya.

Namun dari kejauhan tiba-tiba seseorang memanggil nama Jasmin, "Woi! Dora!!" eh lebih tepatnya nama julukannya.

Jimin dan Jasmin menoleh mendapati Taehyung berlari ke arah mereka. Jimin berpikir sejenak, lalu teringat dengan nama julukan itu.

"Lo Jasmin?" tanya Jimin, gadis itu pun mengangguk manis sambil memamerkan lesung pipinya.

Taehyung ngos-ngosan sampai di tempat di mana Jasmin berdiri, "lo kok ninggalin gue sih?!" ucap Taehyung kesal.

"Lah kan lo lagi asik-asikan sama adik kelas ganjen itu" cibir Jasmin, membuat Taehyung terkekeh.

"Lo cemburu?" goda Taehyung.

"Ih nggak lah!" balas Jasmin cepat.

"Eh Jim!" sapa Taehyung.

"Oy!" balas Jimin tersenyum canggung, Jimin terlihat tak nyaman melihat kedekatan Taehyung dan Jasmin.

"Oiya kalian mau pulang kan? bareng gue aja" tawar Jimin, baru saja Taehyung ingin menolak tapi Jasmin malah mengangguk senang mengiyakannya.

"Yaudah gue juga ikut!" ucap Taehyung cepat, lalu menyingkirkan tangan Jasmin yang hendak duduk di bangku depan, mata Jasmin membulat karena kesal dan terpaksa duduk di belakang sendirian.

Taehyung terlihat bahagia membuat gadis itu kesal, sekilas ia memeletkan lidah meledek Jasmin, lalu di balas dengan komat-kamit bibir mungil Jasmin, jelas dia sedang mengumpat.

Setelah sampai di kontrakan gadis itu, ia menawarkan agar Jimin masuk dulu, lalu Jimin menatap Taehyung dengan senyum penuh arti, "boleh" jawab Jimin tak menolak.

"Gue nggak di tawarin?" tanya Taehyung, namun hanya di balas dengan delikan mata,

"Ishh pengganggu" sindir Jasmin terang-terangan. 

Taehyung langsung turun tanpa tersinggung sama sekali, ia kukuh tak ingin meninggalkan dua makhluk itu berdua saja, kalau tidak bisa terjadi sesuatu nantinya.

Taehyung merampas kunci rumah milik Jasmin dari tangannya, Jasmin benar-benar kesal dibuatnya, memangnya dia siapa bersikap seenaknya.

"lo kenapa sih?!" kesal Jasmin.

"silahkan masuk tuan putri," ucap Taehyung membukakan pintu tanpa menggubris kekesalan Jasmin.

Gadis itu masuk sambil menghentikan-hentakkan kakinya. Ia kemudian mempersilahkan Jimin untuk duduk melantai dengan meja kecil yang tersedia di kost-an sederhana miliknya.

"kalian mau minum apa? Gue punya soda, soju, air putih, teh..." tawar Jasmin.

"Soju," ucap Jimin cepat sambil menatap Taehyung dengan senyum menantang, ia tahu kalau Taehyung tidak bisa minum lebih dari satu gelas, kalau tidak ia akan pingsan dan muntah.

"Soju," ucap Jimin cepat sambil menatap Taehyung dengan senyum menantang, ia tahu kalau Taehyung tidak bisa minum lebih dari satu gelas, kalau tidak ia akan pingsan dan muntah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Oke!" ucap Jasmin menyetujuinya. "Gue ganti baju dulu ya" pamit Jasmin ke kamarnya.

Sekitar 15 menit Jasmin di kamarnya, kemudian keluar menyajikan ramyun dan soju.

"Lo kenapa Tae?" tanya Jasmin melihat Taehyung yang kelihatan agak resah.

"Hehe gapapa kok" jawabnya sambil tersenyum kotak,

Jasmin mulai menuangkan soju ke gelas Taehyung dan Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jasmin mulai menuangkan soju ke gelas Taehyung dan Jimin.

"Gimana kalau kita taruhan?" tantang Jimin, "siapa yang tumbang duluan bakal kalah, dan yang menang bakal di cium Jasmin" ucap Jimin membuat Jasmin dan Taehyung terperangah.

"Ha?"

"Gak papa kan Jasmin?" tanya Jimin, namun gadis itu hanya tersenyum canggung sambil menggaruk tengkuknya, "duh gimana ya..."

"Oke mulai!" Potong Jimin langsung meneguk habis minumannya, setelah itu ia menatap Taehyung menunggunya meminum minuman miliknya.

 
Tbc.

Boy With Luv [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang