Selamat membaca ❤️
Insiden itu membuat Jasmin banyak pikiran, kalau saja ia tahu seperti ini hasilnya, ia tak akan mau pergi ke pesta itu.
Yang lebih membuat Jasmin stres karena Marko di suruh untuk menjaga Jasmin selama di sekolah, dan tentu itu akan membuat Mila curiga, apalagi Marko itu orangnya keras kepala serta penurut, baginya tugas dari ayahnya harus ia laksanakan agar ia bisa segera bebas katanya.
Jasmin sama sekali tak ingin membuat Mila salah paham, apalagi sampai sakit hati.
Pagi ini Jasmin melihat dua sosok yang ia lihat tadi malam, Marko dan...
Loh? Bukan Taehyung yang datang hari ini, melainkan Arkan.
Jujur dalam hati kecil Jasmin, ia agak kecewa karena bukan Taehyung yang datang, padahal ia ingin menjelaskan semuanya tentang yang terjadi semalam. Apa ia marah?
Di lain pikiran, sebenarnya Taehyung sengaja berdandan layaknya Arkan hari ini, ia ingin melihat reaksi Jasmin, lagi pula moodnya tak menyenangkan karena harus tahu kalau Jasmin akan bertunangan dengan Marko.
Jasmin menarik kursinya perlahan, duduk dengan tenang tanpa suara karena tak mau mengganggu Arkan alias Taehyung yang sedang membaca buku komik. Jasmin membaringkan kepalanya, beradu cek-cok dengan pikirannya,
Gue tanya Arkan aja kali ya?
Tapi nanti gue di cuekin gimana?
Taehyung kenapa sih nggak dateng, ngeselin banget, pengen bikin gue merasa bersalah kah?
Tak tahan berdiam diri, akhirnya Jasmin membuka mulut, "Eh Taehyung nggak naik hari ini ya?" bisik Jasmin pelan.
Mendengar itu, Arkan menoleh datar, "kenapa emang? Dia kan cuma gantiin gue sebentar" tanyanya bernada judes.
Padahal dalam hati, Taehyung berseru senang karena tebakannya benar, Jasmin pasti akan menanyakan dirinya.
Hal yang membuat Jasmin tambah setres adalah sikap Marko yang tiba-tiba berubah, ia selalu menatap Jasmin dan sekarang ia bertukar tempat dengan Mila, mungkin kali ini Mila tidak akan sadar karena ini tak terlalu mencolok, tapi tetap saja, Mila pasti bisa merasakannya, cepat atau lambat.
Arkan pergi dari kelas setelah jam istirahat tanpa memberi tahu Jasmin, ia membawa tasnya. Dan tentunya Jasmin penasaran, ia pun mengikuti kemana Arkan pergi.
Jasmin terdiam sebentar, rupanya Arkan berniat keluar dari area sekolah. Apa dia akan membolos?
Tanpa pikir panjang si tukang tidur itu ikut melompat melewati tembok samping sekolah yang lumayan mudah di gapainya, ditambah lagi ada kursi di sana
Benar-benar mencurigakan, Jasmin masih betah mengikuti Arkan yang sedang buru-buru naik ke bus yang baru saja sampai di halte. Jasmin mengernyit, kenapa Arkan membolos? Kenapa ia malah naik bus?
Mereka akhirnya sampai di depan mall, tapi Jasmin masih tak paham, Arkan akan kemana.
Sial, saat Jasmin mengikat tali sepatunya, ia mendapati Marko di belakangnya sedang menyamar.
Dia pikir gue bego apa?
Ketika sadar Marko mengikutinya, Jasmin harus menghindar terlebih dahulu, ia pun masuk ke toilet dahulu untuk waktu yang agak lama, bersamaan pula, Arkan masuk ke toko baju.
Setelah 20 menit, Jasmin mencoba mengecek situasi di luar,
"Marko udah nggak ada kali ya?"
Namun seseorang membekap mulutnya dan menariknya, kali ini ia tak tahu siapa orang itu, dekapan dan cekalannya begitu kuat dan perawakannya sama sekali buka Taehyung ataupun Marko,
"Emmhmm!!" teriakan Jasmin meredam, ia di masukkan dalam sebuah mobil van hitam, di saat bersamaan Marko keluar dari toilet cowok.
Jasmin sengaja melepas sepatunya sebelah di depan toilet agar nantinya Marko dapat melihatnya.
Taehyung yang sudah tak berpenampilan seperti Arkan, kini menunggu Jasmin keluar dari toilet, yap dari tadi ia sadar sedang di ikuti oleh gadis itu, dan itu memang rencananya dari awal agar mereka bisa keluar bersama. Tapi saat matanya tertuju pada sepatu Jasmin, ia segera berlari panik ke arah toilet.
Di saat bersamaan pula Marko melihat sepatu itu.
"Ja-jasmin kemana?" tanya Taehyung to the point.
"Harusnya saya yang nanya" jawab Marko sinis. "Ini pasti ulah mu kan?" lanjut Marko dengan tatapan intimidasi.
"Beraninya lo nuduh gue?!" kesal Taehyung menarik kerah baju Marko.
"Kamu pikir saya bisa di bodohi seperti Jasmin? Tidak ada Arkan di dunia ini bukan?" bisik Marko menyeringai.
Taehyung berusaha menahan emosinya, ia benar-benar di buat kesal oleh Marko, tapi tiba-tiba saja Jimin datang melerai mereka berdua.
"Jasmin! Gue liat dia tadi di jalan, dia di bawa sama orang!" gelagap Jimin.
"Sandiwara macam apalagi ini?" tanya Marko tak percaya, ia tertawa renyah.
"Sandiwara?? Elo kalo nggak mau percaya, nggak papa. Silahkan temuin dia secepatnya... kalo lo emang detektif!" sinis Jimin berbisik kemudian menarik Taehyung menuju mobilnya.
"Dia tahu?!" kaget Marko.
________
"Kalian siapa?!" teriak Jasmin setengah sadar setelah pingsan beberapa menit lalu. Kini ia terbangun dan sudah berada di sebuah ruangan kumuh bergemah dengan dinding abu-abu, dimana ia di dudukkan tepat di tengah ruangan namun dengan mata tertutup."Masa nggak tahu siapa gue?" kekeh cowo itu, "Gue inget lo, tapi lo nggak inget gue, sadis!"
Dia siapa sih?!
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
Boy With Luv [REVISI]
Fanfiction[AWAS BAPER] Fanfiction pertama gue!! Masih belum di revisi!! Ini FF tentang V bts alias Kim Taehyung dan Cha Eun Woo.