1 - 03

1.2K 135 34
                                    

Ini kenapa pada banyak yang baca woi, padahal gue nggak update.

Tapi makasih yaa. Karena kalian mau baca, gue jadi pengen revisi karena ini cerita nggak pernah direvisi.



 

"Marko kamu akan di pindah tugaskan lagi, selidiki orang ini" pria tua itu menyodorkan sebuah surat kabar dan beberapa lembar foto.

"Tapi, ayah..."

"Dia sudah menipu banyak orang, jadi tugas kamu hanya harus—"

"Ayah!" Marko memotong perkataan Ayahnya dengan emosi meluap-luap. Bagaimana bisa seorang ayah memeperlakukan anaknya layaknya bawahan seperti ini, "Marko capek Yah! Marko pengen bebas jalanin kehidupan Marko kayak temen-temen Marko yang lain!"

"Marko! Berani kamu bentak Ayah??" baru kali ini anak semata wayangnya itu membantah perkataannya. Tanpa berniat menambah buruknya suasana, Marko melempar mantelnya di sofa lalu beranjak ke kamarnya.

 Tanpa berniat menambah buruknya suasana, Marko melempar mantelnya di sofa lalu beranjak ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cha Eun Woo)
[Marko Adnan Shimict]

Peringatan!

Puasa!!

Boy With Luv [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang