2-01

471 37 2
                                    

Lo vote? Lo keren!
Yang komen semoga bisa cepet bertemu biasnya💜
 

"OMG! Ganteng banget!!" Mila menggigit jari sangking terpukaunya dengan kedua wajah malaikat yang sedang duduk di ruang kepala sekolah.

"Tapi kok yang satunya culun ya," Mila menunjukkan ketidak tertarikannya pada pria dengan kacamata dan rambut berwarna agak coklat itu, sebaliknya dia sangat tertarik pada pria berambut hitam pekat di sebelahnya. Maksudnya Marko.

Tanpa ba bi bu, Mila ngacir dengan kecepatan kilat menuju kelasnya. Sampai di sana, ia mengambil ranselnya lalu ia pindahkan ke ke meja samping tempat duduknya bersama Jasmin. Ia menggusur tas teman sekelasnya, menyuruh mereka pindah secara sepihak.

"Mil, lo ngapain pindah sih?" Mila pun tak menjawab pertanyaan Jasmin, "lo marah sama gue?"

"Maaf deh Mil, gue sebener—" kini telapak tangan Mila menempel di seluruh permukaan wajah Jasmin, menoyornya jauh-jauh.

"Ssttt, lu jan brisik. Cogan gue dateng!"

"Guru dateng woi! Ada murid baru!" Teriak Odap, bendahara kelas 12 IPS 2

"Eh tempat gue Mil," ucap Odap saat melihat tempat duduknya di tempati oleh Mila.

Semua duduk rapih dengan tangan terlipat di atas meja. Bu Nining masuk dengan 2 pemuda berlian yang bisa membuat mata cewek-cewek ternodai. Ralat, hanya satu yang menarik perhatian kaum hawa, ya.. itu, si pria berambut hitam pekat tadi. Marko, sedangkan Arkan macam debu tak terlihat. Meski sebenarnya dia juga ganteng, tapi wajahnya terlalu judes untuk didekati.

Sengaja agar tak dikenali, Taehyung berpenampilan cupu layaknya kutu buku namun sifat dan cara berjalannya tetap Taehyung, berdamage.

"Ridho, kenapa kamu tidak duduk?" Tegur Bu Nining melihat Odap hanya berdiri. Langsung saja Odap menunjuk Mila yang sedang pura-pura membaca bukunya.

"Mila, dalam hitungan ketiga kamu tidak pindah..." bu Nining menggantungkan kalimatnya.

"Tapi bu, saya pengen duduk deket tembok. Kepala saya sering pusing kalo Jasmin ngorok! Tapi Jasminnya gak mau tukeran bu." Tuduh Mila, sebenarnya memang benar Jasmin tak memperbolehkan Mila bertukar dengannya karena tempatnya sangat strategis, ia bisa bersandar saat lelah, dan juga tempat yang paling ampuh mendapat nilai bagus saat ujian. Mencontek.

"Yasudah. Mila tukaran dengan Jasmin." Mila ternganga, bukan itu yang ia inginkan, bukan tembok lagi yang sekarang incar tapi duduk dengan cogan yang ada di depan kelas.

Marko.

"Aduh bu, gak usah repot-repot. Saya bisa kok duduk di sini." Cengir Mila.

"Baguslah. Kalau begitu Odap duduk di sebelah Mila. Kalo kamu..." tunjuknya pada Taehyung, ah maksudnya Arkan, "duduk di dekat Jasmin."

"HA?!!" kaget Mila dan Jasmin bersamaan.

Mila berdiri dengan sedikit gebrakan, "Ihh ibu! Mila gak mau duduk sama Odap!" Tunjuknya pada Odap dengan ekspresi manyun, yang bahkan tak mau menatap Odap.

"MILA, GAK SOPAN KAMU YA?!" sepertinya kedua pemuda itu harus ke dokter THT, pikir Jasmin sambil menutup telinga dengan satu mata terpejam seperti sedang makan lemon.

"Sekarang, kamu ikut ibu ke ruang kepala sekolah!" Titah Bu Nining membuat Jasmin cekikikan, sedangkan Mila merasa sangat sial hari ini.

"Tapi bu,"

"Gak ada tapi-tapi," balas bu Nining dengan cepat, "Marko, kamu duduk di dekat Odap ya," mata Mila membulat seraya di seret oleh bu Nining, bak ada tanda seru besar di dekat kepalanya. Ia kesal.

"Baik bu,"

Setelah keduanya memperkenalkan diri, Marko dan Arkan duduk di tempat di mana mereka di suruhkan.

"Gue boleh duduk di situ gak?" Tanya Arkan pada Jasmin, entah apa yang merasuki Jasmin hingga ia mau bertukar tempat dengan mudahnya. Biasanya jika Mila yang meminta, ia akan memperjuangkannya sampai titik darah penghabisan.

"Boleh."

Percakapan mereka hanya sampai di situ, karena guru mata pelajaran sudah datang, dengan senyum sumringah Jasmin menyambut pak Jaya. Yang ia suka dari guru yang satu ini adalah datang, memberi catatan, lalu sisanya dia akan bermain handphone sampai jamnya selesai tanpa perduli siswa siswinya melakukan apa. Jika kalian membakar sekolah pun ia tak peduli.

Next..

Boy With Luv [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang