4.

933 49 0
                                    

Bel istirahat berdering sejak 5 menit yang lalu. Anneth beserta para sahabat tengah berkumpul di kantin. Mereka tengah mengobrol ria sambil memakan bakso kesukaan mereka.

"dev minta dev" kata gogo. Mangkuk nya sudah kosong. Sedangkan mangkuk deven masih tersisa 2 bakso

"ga ada. Ini punya gue" kata deven menjauhkan mangkuknya. Gogo cemberut. Rasanya deven ingin melemparkan sepatu pada wajahnya

"dev, ntar balik sekolah temenin gue ke toko buku ya" pinta ucha tiba tiba, dengan cepat deven melirik anneth

"mau ngapain?" tanya anneth refleks.

"gue mau nyari novel, anter ya dev" ucha menggoyang goyangkan tangan deven manja, deven masih diam. Deven takut anneth marah, bagaimana kalo anneth cemburu, kan bahaya kalo anneth cemburu lalu marah, bisa hancur dunia..

"dev" panggil ucha lagi. Anneth masih setia menatap deven, deven akhirnya mengangguk. Ucha memekik kesenangan

"oi neth, lo kenapa si?" joa menyenggol lengan anneth, sejak tadi bibirnya mengerucut, kan joa jadi bingung ni anak kenapa..

"jo, anter ke wc" ajak anneth langsung menarik tangan joa, dengan gerak cepat anneth berjalan diikuti joa dibelakangnya yang berjalan tergesa gesa agar bisa menyamakan langkahnya dengan anneth, sahabatnya yang rusuh itu..

***

"lo kenapa sih" kata joa setelah mereka berada di wc. Anneth tak menjawab, malah meneliti wajahnya di cermin, joa jadi kesal

"HEH" joa mendorong bahu anneth sampai ia tersungkur ke cermin. Anneth memberengut sambil mengusap dahinya "sakit joo" rengeknya

"ya abis elo! Kenapa sih?"

"ga. Gue cuma pengen ngaca aja. Emang kenapa sih?"

"rese banget ni orang" kata joa. Ia menghela nafas. Untung sayang batin joa

***

Sepulang sekolah, anneth memutuskan untuk berdiam diri dulu dikelas nya, takutnya ia melihat deven dengan ucha dan malah membuatnya cemburu. Jujur, anneth memang cemburu

"Neth"

"hm?" jawab anneth tanpa menoleh ke sumber suara dan tetap fokus pada ponselnya. Tak lama tangannya di genggam oleh seseorang. Anneth mendongak

"apa sih dev?" kata anneth sambil melepas paksa tangannya dari genggaman deven

"aku pergi sama ucha dulu ya" kata deven selembut mungkin agar anneth luluh. Sebenarnya ia juga tidak mau, tapi mengingat ucha adalah sahabatnya sejak kecil, deven jadi tak enak jika harus menolaknya

"hm" anneth hanya berdehem tanpa menoleh sedikitpun ke arah deven. Deven menarik nafasnya, ia mengusap lembut pipi anneth

"neth" bujuk deven lagi

"yaudah sih dev, kalo mau pergi ya pergi aja, aku gak apa apa" jawab anneth ketus lalu bergegas meninggalkan deven. Dengan langkah yang tergesa anneth berdiri di halte samping sekolah. Hari ini ia tidak membawa kendaraan karena anneth fikir ia pasti akan pulang bersama deven, tapi malah begini..

Anneth tengah menunggu ojek online yang beberapa menit lalu ia pesan sambil memainkan ponselnya. Tiba tiba datang sebuah mobil hitam yang sudah sangat anneth kenali siapa pemiliknya

"neeethh"

"eh cha" jawab anneth sambil tersenyum paksa, dilihatnya kini ucha tengah berada di dalam mobil deven, sekaligus ada deven disampingnya sebagai supir.

Deven menatap anneth penuh penyesalan, tapi apa boleh buat, anneth malah tak melirik deven sama sekali. Yang anneth kesal adalah kenapa deven tidak menolak ajakan ucha tadi di kantin, seperti anneth yang bisa dengan mudahnya menolak ajakan friden beberapa hari lalu

"gue duluan ya sama deven" kata ucha lalu melambaikan tangannya berbarengan dengan itu pun mobil melaju. Anneth menghela nafas nya kecewa

***

Malamnya anneth mengotak atik ponselnya dikamar, deven belum mengabarinya sejak pulang sekolah tadi, anneth jadi gelisah sendiri. Ia berguling guling di atas kasurnya sambil memeluk boneka, berharap satu pesan datang dari deven. Dengan rasa bosan anneth membuka aplikasi instagram. Matanya membola ketika melihat foto yang baru ucha upload beberapa menit lalu, dan itu bersama devennya!! Didalam foto itu terlihat deven yang merangkul ucha sambil tersenyum jail melihat kamera, sedangkan ucha berpose tersenyum manis menikmati rangkulan deven. Dengan cepat anneth melempar ponselnya, lalu menelungkup dan akhirnya ketiduran dengan rasa yang sangat jengkel

Deven, tunggu pembalasanku! batin anneth

❤❤

The Secrets [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang