23.

756 44 4
                                    

Selepas pertemuannya dengan deven tadi pagi, anneth memilih tak mau keluar kelas, bahkan jam istirahat sekalipun, biar saja perutnya kelaparan dari pada harus bertemu dengan deven

"neth! Ayo ke kantin" ajak joa di depan pintu kelas anneth, tentu di temani sam di sampingnya

"males gue, kalian aja sono" jawab anneth, ia memilih memainkan ponselnya walaupun sedikit bosan

Joa berdecak, kemudian menarik sam untuk ikut masuk ke kelas anneth dan memaksa gadis itu untuk ikut ke kantin. "ayo neth, gue maksa!"

"ga mau jo" anneth menolak lagi

"ck! Udah sih neth, emang lo ga laper?" ucap sam ikut bersuara

"laper" jawab anneth dengan polosnya kemudian mendapat jitakan cantik dari joa. "yaudah kalo gitu ayo ke kantin! Lagian tumben amat deven ga jemput lo!"

Anneth yang mendengar nama deven disebut langsung mendadak sedih. Joa dan sam belum tau apa yang terjadi diantara mereka. "jo, sam. Gue mau cerita dong"

"di kantin aja, yuk"

***

"jadi gitu ceritanya" ucap anneth lemas. Ia sudah menceritakan semuanya kepada joa dan sam yang ia percaya tak akan comel

Joa manggut manggut. Ia tak menyangka seorang deven cristiandi akan berlaga seperti itu, menyakiti seorang gadis secantik dan sebaik anneth. Padahal joa pikir ketika deven nekad menjadikan anneth pacarnya dengan sembunyi sembunyi itu adalah keseriusan bahwa deven benar benar mencintai anneth bahkan sampai rela mengambil resiko persahabatannya retak, tapi ternyata yang deven berikan malah sebaliknya. Begitu persahabatan nya retak deven malah meninggalkan anneth, benar benar luar biasa. Tapi yang joa pikirkan apakah deven menyukai ucha secepat itu, Dan rela melepaskan anneth?

"deven keterlaluan menurut gue!" ucap joa emosi

"nanti biar aku yang tanya deh ke deven, kenapa bisa dia milih ucha padahal anneth jauh lebih lama bareng dia" kata sam. Ia juga sangat penasaran mengenai perasaan deven

Sedang serius seriusnya mendengarkan curhatan hati anneth. Tiba tiba gogo dan friden datang dan ikut gabung bersama dengan anneth, joa, dan sam

"apa kabar?" tanya friden. Entah pada siapa tapi mungkin kepada semuanya

"kita baik den, lo gimana? Jarang liat nih" ucap sam. Gogo yang biasanya mencairkan suasana jika mereka sedang kumpul kini terkekeh lalu menepuk pundak friden

"abis memantapkan hati ya kan den?" ucap gogo menggoda friden dengan alis yang dinaik turunkan

"hehe, ya gitulah" jawab friden

"nashwa kemana sih, gue jarang liat dia dah, ga pernah malah" tanya joa. Tapi semua menggeleng kecuali friden, mereka sama sekali tak tahu keberadaan gadis manis itu

"tapi gue kemarin kaya liat dia deh!" ucap gogo setelah sejenak terdiam "gue liat dia pas balik sekolah langsung buru buru cabut gitu, gue panggil juga dia cuma ngelirik sebentar trus pergi"

"jangan ganggu uwa dulu. Kalo udah baik baik aja dia pasti balik kaya dulu lagi kok" ucap friden. Ia tau sesuatu akan gadis itu. Beberapa hari yang lalu ia berjanji bertemu dengan nashwa dan nashwa menceritakan apa alasan dia menjauh

"maksudnya?" tanya anneth. Friden menggeleng "nanti kalo dia siap dia bakalan cerita ke kalian semua kok"

Semuanya terdiam walau dalam hati masing masing mungkin menerka nerka sebenarnya apa yang terjadi pada nashwa si gadis baik hati dan lemah lembut itu

"gue mau minta maaf nih ke semuanya. Khususnya ke lo neth, gue salah waktu itu terlalu egois karena suka sama lo dan jadi ngefek ke kalian semua. Maaf, gue waktu itu emang lagi bener bener kacau dan malah ga mikir ke depannya gimana" ucap friden penuh penyesalan. Anneth juga jadi merasa tidak enak karena merasa pernah menolak friden mentah mentah

The Secrets [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang