13.

691 40 5
                                    

"ciaah!! Ni anak dua diem diem jadian!" ucap gogo heboh

"sst ah berisik" ucap joa. Ia tidak mau hubungannya dengan sam diketahui banyak orang

"yaudah sih jo, emang kenapa kalo mereka tau elah!" kata sam protes

"lo juga berisik!" kata joa pada sam sambil menutup mulutnya dengan telapak tangan

"hayo dimarahin! Cerai nih cerai!" ejek gogo. Yang lain hanya tertawa. Sudah biasa dengan tingkah joa yang galak

***
Malam ini anneth dikejutkan dengan kedatangan deven ke rumahnya, dan lebih anehnya lagi deven tengah mengobrol dengan papi

Setelah tadi tidur siang dan berakhir bangun tadi ketika langit sudah berubah gelap. Anneth langsung mandi dan turun ke bawah berniat untuk makan malam, tapi ia malah dikejutkan oleh kedatangan deven

"ngapain?" tanya anneth agak sinis

"ketemu kamu" jawab deven. Sepertinya papi merasakan ada aroma aroma pertengkaran diantara kedua anak muda ini, ia lantas berdiri dan masuk ke dalam kamar

"ngapain?" tanya anneth sesudah memastikan sang papi masuk kamar

"aku minta maaf" deven berjalan mendekati anneth

"bukannya udah aku maafin?"

"kalo udah, kenapa kamu kaya begini?" tanya deven. Pasalnya anneth masih saja bersikap dingin padanya. lihat saja sekarang, deven mendekat pun anneth langsung mundur

"gini gimana?" ketus anneth

"aku tau aku salah anneth" jawab deven agak kesal "aku udah minta maaf dan janji ga akan ulangi!"

"yaudah, trus mau apa lo kesini?!" tanya anneth dengan nada lebih keras, karena kesal melihat wajah deven yang kini terlihat menahan amarahnya

"gue kesini baik baik neth! Gue mau ajak lo jalan buat nebus semua kesalahan kemarin! Tapi kalo lo masih kaya gini, oke. Gue balik" deven langsung pergi dari hadapan anneth. Sedangkan gadis itu, kini hanya diam. Apa ia salah bicara? Atau salah bersikap? Ah masa sih?

Anneth mengintip dari balik jendela, dilihatnya kini deven tengah berdiri di depan motornya, tangannya mengepal dengan pundak naik turun menunjukkan bahwa ia emosi. Anneth terkejut saat deven tiba tiba menonjok keras helmnya. Setelah itu deven langsung pergi dari dumah anneth

***
Deven mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Emosinya sudah berada di puncaknya. Gadis itu, gadis dengan seribu teka teki yang ia sayangi, yang terkadang deven sendiri berfikir ia tidak akan mampu menghadapi sikap kekanak kanakan gadis itu. Tapi disisi lain pun ia menyayangi anneth!

Ponsel di sakunya bergetar. Deven berdecak seraya memberhentikan motornya di pinggir jalan lalu mengangkat telpon itu

"hallo?"

"..."

"HAH? DIMANA DIA SEKARANG?"

"..."

"OKE GUE KESANA!"

Dengan panik deven segera meluncur ke tempat yang tadi di beritahukan oleh sam. Ya! Yang tadi menelponnya adalah sam.

***
Deven berlari menyusuri koridor rumah sakit yang sepi. Ia mencari ruang IGD. Setelah berlari kesana kemari akhirnya ia temukan. Disana sudah ada ke-6 sahabatnya, dan yang membingungkan annethnya pun ada disana, dengan siapa gadisnya itu pergi kesini?

Tapi itu tidak penting. Yang terpenting adalah keadaan ucha. Deven di beritahu bahwa ucha tertabrak sebuah mobil ketika tadi menyebrang jalan sepulang dari rumah uwa, badannya terpental cukup jauh yang mengakibatkan dirinya berada di IGD

"GIMANA UCHA?!" tanya deven panik. Yang lain langsung menatap deven dengan raut sedih, sedangkan deven tengah menunggu jawaban mereka semua. Deven mendekati friden, meremas pundaknya

"UCHA GIMANA?!" teriaknya tepat di wajah friden

"ucha..ucha koma" ucap friden lemas. Deven langsung menjatuhkan diri ke lantai, badannya sungguh lemas mendengar sahabat kesayangannya itu dalam keadaan koma. Yang lain pun menangis. Anneth menangis bersender di tembok, sedangkan joa dipelukan sam, gogo dan nashwa saling bersebelahan sama sama menangis, sedangkan friden dan deven sama sama berjongkok. Tak lama dokter yang menangani ucha keluar dari ruangan, dengan cepat semuanya berdiri dan menunggu penjelasan sang dokter

"gimana dok?" tanya joa

"benturan di kepalanya cukup keras yang membuat charisa koma" jelas sang dokter "saya akan memindahkan charisa terlebih dahulu ke ruang rawat, baru setelah itu kalian bisa melihat keadaan charisa. Permisi"

Setelah sang dokter pergi, mereka semua terdiam, sibuk dengan pikiran masing masing. Deven terus menangis sambil terduduk bersandar di tembok

Anneth melihat itu, anneth menatap deven. Sebegitu khawatirnya deven kepada ucha? Memang, memang anneth pun sangat khawatir pada keadaan ucha, tapi..deven sama sekali belum menyapanya sejak tadi. Apa deven tidak sadar kedatangan anneth disini? Atau memang ia sengaja mengacuhkan anneth?

Disisi lain, anneth juga masih kesal dengan deven mengenai masalah kemarin. Anneth ingin menghampiri deven, tapi gengsi nya lebih tinggi

Sedangkan deven, ia berharap gadisnya itu menghampiri dan memeluknya. tapi gadisnya malah cuek seperti itu, sedangkan deven juga masih terus memikirkan ucha. Karena ucha kini lebih penting

.
.
.
.
.
.

Buat updatenya mungkin agak lama soalnya aku 2 minggu ini lagi sibuk ujian praktek dan UAS. Jadi yang setia tunggu yaa.. Hehe❤

Yang lagi UAS, semangat yaa!! Semoga hasilnya memuaskan❤

The Secrets [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang