cool boy vs Cewek Jutek

adek nyebelin

Mereka sudah berada ditempat Yang mereka tuju yaitu kebun binatang, tempat dimana anak kecil tau apa itu hewan.

"Kak gendongg.. Ngak kelihatann buyanya" rengek gibran minta gendong.

"Buaya gibran bukan buya" ucap nada sambil mengendong gibran.

"Berat?" Tanya faro karna melihat nada Yang kesusahan mengendong gibran.

"Enggak, Lo tenang aja" jawab nada.

Dengan sangat senangnya gibran melihat beberapa binatang, Dan Yang paling parah gibran tidak mau turun dari gendongan nada membuat nada capek.

"Ishh gibran turunn, kakak capekk" keluh nada Yang mendapat gelengan dari gibran.

"Ngak mauuuuu"

"Sini gw aja Yang gendong" faro pun mengendong gibran Dan untungnya gibran mau digendong oleh faro.

"Kak faro kelinciiii, turunn turun turun" faro pun menurunkan gibran Yang langsung berlari kearah tempat dimana kelinci itu berada.

"Gibran awas ja.."

Brak..

"Toh.. Gibran.." Sambung nada dengan masa terbelalak kaget.

Faro Yang melihat gibran jatuh tersungkur pun berlari Dan langsung mengendong gibran Yang menangis tersedu-sedu.

"Huaaa sakitt kakakk.." Teriak gibran membuat beberapa orang memerhatikannya.

"Shutt.. Jangan nangis, jagoan ngak boleh nangis" ucap faro menenangkan membuat nada kagum terhadap sikap faro Yang terlihat khawatir kepada gibran.

"Hikss sakitt berdarahh kakinyaa huaaaa" rengek gibran diakhiri teriakan.

"Far far bawa ketempat duduk situ dulu aja biar gw ambilin obat merah di mobil" seru nada Dan langsung diangguki oleh faro.

Nada pun langsung berlari kearah parkiran dimana mobilnya berada sedangkan faro dia bingung apa Yang harus ia lakukan agar gibran berhenti menangis Dan akhirnya ia pun mendapatkan ide.

"Gibran liat kak faro, wlekkkk" Ucap faro dan pada saat gibran menoleh kearahnya faro dengan wajah blo'onnya menjulurkan lidahnya.

"Hahaha hiks sakit" tawa gibran Yang sedikit dicampur dengan nangis (entahlah ngak bisa njelasinnya wkwk).

"Udah dong jangan nangiss nanti kelincinya sedih" ucap faro sambil menunjuk kelinci Yang ada disebrangnya.

Tak Lama nada kembali dengan membawa kotak p3k.

"Diobatin dulu" Ucap nada Yang berjongkok didepan faro Dan menarik perlahan kaki gibran Yang ada bercak darah.

"Kakak sakitt.. Hiks" Ucap gibran Yang menangis kembali.

"Bentarrr" Ucap nada mengobati luka gibran dengan teliti, faro Yang melihat adegan tersebut tersenyum simpul.

"Udah, sini kakak gendong, pulang yah?" Ucap nada mengambil alih gibran, Dan gibran mengangguk saat diajak pulang, mungkin capek.