mimpi

2.2K 85 0
                                    

"Faro?" Panggil seseorang Dari belakang.

Faro menoleh kebelakang ia terkejut dengan apa Yang Ada dihadapannya, seseorang Yang berparas cantik, memakai gaun putih bak bidadari.

"Hei knp bengong?" Tanya perempuan Itu.

"Kamu Ada disini?" Tanya faro sambil memegang tangan cewek tersebut Dan dijawab anggukan olehnya.

Faro menitikan air Matanya, betapa bahagianya ia saat bertemu perempuan Itu.

"Hei jangan nangis apa kamu nggak kangen denganku?" Tanya perempuan Itu sambil mengusap air Mata faro.

Faro tak sanggup untuk berkata apa2 ia langsung mendekap tubuh mungilnya dengan erat seakan2 tidak mau untuk kehilangan.

Perempuan Itu melepaskan pelukannya sambil tersenyum manis.

"Faro.. Apa boleh aku minta satu permintaan?" Ucapnya Dan diangguki oleh faro.

"Tolong jaga dia yah...aku akan bahagia jika kamu bisa nepatin satu permintaanku Ini, kamu disana jangan mikirin aku yhhh aku sekarang udah bahagia disini." Ucap perempuan tersebut membuat faro bingung.

"Dia siapa maksud kamu?" Tanya faro Dan mendapatkan senyuman olehnya, tak Lama tangan Yang dipegang oleh faro perlahan2 terlepas Dan menghilang, faro Yang kaget akan Ini teriak memanggil nama gadisnya.

            🍂🍂🍂

Saat Ini Nada sedang duduk di balkon kamarnya, melihat betapa indahnya suasana senja tapi Itu hanya sementara. Nada menghembuskan nafas dengan kasar, ia masih menggingat kejadian saat bertemu dengan fiyan. Kata2 fiyan sangat tercengang dikepalanya, ia binggung dengan apa Yang dikatakan fiyan saat beradu jotos dengan faro.

"Apa maksut fiyan tadi yh, pembunuh? Apa faro pernah membunuh orang?" Gumam Nada sesaatnya ia langsung menggelengkan kepalanya.

           🍂🍂🍂

Ke esokan harinya Nada pergi Ke sekolah dengan tergesah2 karna jam sudah menunjukan pukul 6.55 Dan 5 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup.

"Aduhhh pakekk udah ditutup segala lagi." Ucap Nada mengatur nafasnya sambil memegang lututnya Yang terasa pegal.

Nada akhirnya berniat membolos menuju taman belakang sekolah Yang berhadapan dengan danau. Nada memutar tubuhnya menghadap samping untuk menuju taman tapi sebuah tangan memegang bahunya Dan membuat nada terlonjak.

"Lo apa2 an sih pakek pegang bahu segala, kalo gw jantungan Lo mau gw mati?" Cerocos nada.

"Bacot" Faro pun menarik tangan nada menuju taman, karena faro tau tujuan nada kemana saat ia tadi tidak sengaja melihatnya kearah kanan Dan tentunya ketaman.

Nada pun menurutinya, sesampainya ditaman faro duduk ditepi danau sambil menarik tangan nada untuk mengikutinya duduk. Hening... itulah Yang dirasakan keduanya, karena nada merasa bosan ia pun membuka auara terlebih dahulu.

"Far.. " panggil nada.

"Hm" balas faro dengan deheman.

Sebenarnya nada ingin sekali Tanya dengan ucapan fiyan kemarin, tetapi ia takut jika faro tersinggung karena ia disangka menuduh faro pembunuh.

"Gk jadi deh" ucap nada kemudian menatap danau Yang sangat indah dengan air berwarna biru serta angsa2 Yang sedang Mandi atau entahlah apa Yang sedang dilakukannya.

Faro pun diam, hening kembali membuat keduanya bosan, rasa bosan faro pun sudah tak bisa di tahan ia menarik tangan nada untuk keluar Dari taman belakang sekolah, mungkin menarik tangan nada adalah kebiasaan baru faro saat Ini.

Nada tidak menolak ia menurut apa Yang dilakukan oleh faro ketika saat ia berhenti didepan motor besar Yang sepertinya milik faro.

"Ngapain bawa gw kesini sihh" greget nada ia menyesal sudah mengikuti faro.

"Naik" suruh faro Yang sudah naik diatas motor besarnya.

"Mau kemana? " Tanya nada bingung.

"Susah banget sih Lo" kesal faro sambil memakai Helm full facenya.

"Iyh2 tapi Lo jgn bawa gw kemana2 awas aja kalo Lo sampek macem2 gw golok Lo sampek mati" cerocos nada tanpa henti Dan akhirnya ia pun naik dengan kesusahan, faro Yang melihat Itu pun memutar bola matanya malas dengan jengah ia membantu nada naik Ke motornya.

"Lama banget sih Lo" ketus faro.

"Namanya juga pakek Rok geblek yah susah lah" jawab nada ketus pula.

"Nih pakek! tutup tuh paha Lo biar ngk kelihatan" faro menyerahkan jaketnya kepada nada, nada Yang paham pun mengambil jaket tersebut Dan langsung menutup pahanya Yang terliat mulus Dan putih Itu.

Motor faro melaju dengan kecepatan diatas rata2 bak orang kesetanan, nada merasa takut ia mengeggam jaket Yang diberikan faro tadi.

"FARO!!!! GW GAK MAU MATIII KAMPRETTTT PELANINNN!!!!" Teriak nada kesal.

Cittt.....

Motor faro menggerem mendadak membuat nada memeluk pinggang faro.

"Faro.. Hikss" nada menanggis di punggung faro, mendenggar Itu faro turun Dari motornya, melihat wajah nada Yang tampak pucat ia langsung mendekap tubuh nada, ia merasa bersalah telah ngebut.

"Sory" ucap faro.

"Lo jahat, jahat!!!!" Nada memukut Dada bidang milik faro berkali2.

Faro bingung kenapa nada bisa nangis sehisteris Ini? Padahal kan cuma Hal gini doang, tubuh nada bergetar hebat seperti orang ketakutan, faro Yang merasakan Itu mendekap tubuh nada dengan erat.

"Udah Lo gk usah nangis Ada gw disini" ucap faro lembut sambil mengelus rambut nada.

"Maafin gw, sumpah tadi gw khilaf gw gk berniat buat Lo gini maafin gw" sambung faro.

Nada Yang mendengar perkataan faro pun mendonggakkan kepalanya menatap Mata faro lekat, faro Yang ditatap begitu perlahan mengendurkan pelukannya karena gugup.

"Tapi Lo jgn sampek ngulanggin lagi" ucap nada Dan mendapat anggukan oleh faro.

"Janji?" Jari kelingking nada terjulur untuk memastikan ucapannya Yang diangguki oleh faro Dan faro pun membalas juluran nada Dan mengaitkan kelingking keduanya.

"Udah jangan nangis lagi, ayok pulang buruan naik" suruh faro.

Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah nada Yang sempat tertunda tadi, faro tersenyum simpul menggingat kejadian Yang diluar dugaannya tadi, sungguh itu ialah moment Yang langka bagi faro.

            🍂🍂🍂

cool boy vs Cewek JutekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang