Saat pintu dibuka oleh faro ia melihat mamanya Yang sedang terlelap di sofa Dan lebih tepatnya tidur sambil duduk, sedangkan refan telah bermain sendiri tanpa wawasan mamanya. Faro Yang melihat ini menjadi merasa bersalah, seharusnya ia dirumah menemani mama Dan adeknya bukan malah pergi.Faro pun mendekati refan, sedangkan refan langsung menoleh karena mendengar langkah kaki, melihat keberadaan faro langsung saja refan memintanya untuk mengendong.
"Udah makan?" Tanya faro Dan mendapat gelengan dari refan. Faro hanya menghembuskan nafasnya kasar melihat semuanya begini.
"Kita makan ya, mama udah masak?" Tanya faro sekali lagi Dan mendapat jawaban Yang sama juga.
"Yh udah makan diluar ya, abang beliin bubur" ucap faro membawa refan keluar dengan mobilnya, meninggalkan mamanya Yang tidur.
🍂🍂🍂
Nada saat ini sedang mengatasi gibran Yang lagi menangis karna hilangnya faro.
Entah kenapa nada merasa heran bisa-bisanya si gibran manja dengan faro, padahal saat mereka ketemu aja saling ejek, kenapa ini malah nyari? Emang dasar bocil.
Mau tak mau nada pun menelfon faro, menanyakan keberadaan cowoknya, apakah dia sudah sampai rumah apa belum.
Sekitar 5 detik baru panggilan terjawab.
"Kenapa?"
"Lo dimana? Gibran nangis nyariin Lo"
"Mau nyari makan buat refan"
"Refan?"
"Adek gue"
"Makan dirumah gue aja, trs mama Lo? Lo tinggal gitu aja?"
"Iyh"
"Hufttt sekarang kerumah gw aja biar gw buatin makan, nih si gibran juga nangis nyariin Lo"
"Iyh"
Sambungan terputus begitu saja, nada merasa kasian dengan apa Yang dihadapi faro sekarang.
"Udah diem, kak faro mau kesini" sinis nada kepada gibran Yang masih sesengukan.
Setelah adegan gibran menangis tak Lama sebuah mobil memasuki pekaranagn rumah nada.
"KAK FAROOOOO" teriak gibran antusias melihat kedatangan faro tapi perlahan ia berhenti karna faro sedang mengendong seorang anak kecil.
"Ini siapa?" Tanya gibran bingung.
"Itu refan adeknya kak faro" jawab nada dari belakang gibran.
"Adek?" Bingung gibran Dan mendapat anggukan dari faro.
"HUAAA PENGEN GENDONG ADEKNYAAAA" teriak gibran antusias membuat refan kaget Dan hampir nangis.
"Shuttt gibran ngak boleh teriak-teriak nanti aja gendongnya kalo gibran udah gede" kesal nada jenggah dengan gibran.
Satu fakta jika gibran sangat suka dengan anak kecil terutama anak kecil itu adalah cowok.
"Far masuk" seru nada Dan mendapat senyuman dari faro.
"Ngak ikut?" Tanya faro kepada gibran karna melihat gibran diem.
"Mau gendong adeknya" jawab gibran dengan lengkungan dibibirnya menahan tangis.
"Iyh nanti kalo refannya udah makan yah" seru faro Yang lansung mendapat senyuman dari gibran.
"Suka kak faro" ucap gibran sambil memeluk kaki faro.
Nada Yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala, sesekali ia tertawa saat gibran dengan hebohnya menciumi pipi gembul refan.
"Kakakk pengen nyuapin dedeknya" seketika ruang makan itu menjadi riuh dengan suara gibran Dan suara cadel si refan.
Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore tapi orang tua nada belum pulang juga dari belanja kebutuhan rumah. Jadi hanya mereka berempat saja Yang mengisi rumah itu.
"Tapi dikit-dikit yh" faro pun menyerahkan sendok teh Yang berisi bubur.
Dengan telaten gibran menyuapi refan Dan ditanggapi refan dengan senang hati.
"Umur berapa?" Tanya nada melihat refan Yang tersenyum dengan gigi satu Yang baru tumbuh kepada gibran.
"Satu tahunan mungkin kalo ngak yh belom sampek satu tahun" jawab faro mendapat anggukan dari nada.
Tak Lama terdengar bunyi bel rumah membuat semuanya menoleh ke arah pintu utama.
"Bentar dulu, paling mama sama papa Yang dateng" seru nada sambil berjalan kearah pintu, tak Lama terdengarlah suara mama nada Yang menanyakan mobil siapa Yang ada didepan rumahnya.
"Mobil faro mah" jawab nada.
"Terus faronya dimana?" Tanya papa nada Yang berada dibelakang mamanya.
"Tuh diruang makan sama gibran" seketika orang tua nada berjalan kearah ruang makan meninggalkan nada Yang cengo.
"Faro" sapa mama nada.
"Tant..." Balas sapa faro kepada mama nada.
"Adek kamu? Umur berapa?" Tanya mama nada ramah sambil mengambil minum.
"Iyh tant sekitar satu tahunan kurang" jawab faro sambil mengawasi gibran Yang menyuapi refan.
"Ouh,, namanya siapa?"
"Refan tant"
"Maaf yh nak faro kalo refannya di usikin sama gibran terus, soalnya gibran suka anak kecil apa lagi cowok" ucap mama nada Dan tak Lama nada datang membawakan minum untuk mamanya.
"Iyh tant ngak papa"
"Mah.. Papa mana?" Tanya nada meletakkan minum didepan mamanya.
"Kekamar mungkin" jawab mama nada sedangkan nada hanya membulatkan bibirnya membentuk huruf O.
"Kakakkkk adeknyaaa muntahhh" panik gibran melihat refan Yang mengeluarkan buburnya.
"Ngak papa, berarti udah kenyang" ucap faro sambil mengusab muntah refan dengan tisu.
"Hayooooo gibrannnn, adeknyaaa muntahh, tanggung jawab hayooo" saatnya nada beraksi menjahili si gibran.
"Nadaa nangis nanti gibrannya" tegur mama nada membuat nada tertawa.
"HUAAAAA ADEKKKK JANGAN MUNTAAHHHHH HUAAAA HUAAAAA" seketika tawa nada pecah melihat gibran menderita karena merasa bersalah.
"Udah refannya ngak papa ngak usah nangis" ucap faro sambil melirik nada tajam.
"MAMAAAAAA KAK NADA NAKALLLLL" Dan terjadilah perang habis ini antara nada Dan gibran.
Refan Yang melihat gibran menangis terkikik dengan suara kecil. Membuat semua perhatian terarah pada refan.
"Tuh kan diketawain refan mangkannya jangan nangis" ucap mama nada tertawa sendiri melihat adegan ini.
Gibran cengo melihatnya, sedangkan refan tambah cekikikan melihat wajah blo'on gibran.
OK gayssss Lama yh gw ngak updatenya? Hehehe maap yahhhh
Ouh iyh sesuai janji gw akan memberi tahu aktor galins.
Galins
Okeyyy maap yahh kalo Lama ngak updateee biasaa orang sibuk gaesss wkwkwk😂😂.
KAMU SEDANG MEMBACA
cool boy vs Cewek Jutek
Teen FictionDIWAJIBKAN UNTUK FOLLOW WKWKWK 😂😂 NADA NABILA AULIA. Cewek cuek, Hobi baca novel,tomboy, minta menang sendiri, jika ada orang yang ngerebut yang di inginkan pasti ngk terima. "loh Bu kok saya, Itu kan masih Ada disebelah shiren" Komen Nada ngk p...