Memilikimu dalam hidupku adalah kejutan teristimewa yang tuhan berikan.
- Senja-
" Saya terima nikahnya, Senja Dwi Rastanti binti Sufyan Pramana dengan maskawin seperangkat alat sholat di bayar tunai. "
Menggema ... Suara laki-laki berkopiah dengan balutan jas putih memecah keraguan bagi semua orang, memecah keraguan bagi takdir yang menentang bertubi. Namun membawanya pada kemenangan.
" Bagaimana saksi sah?"
" SAH"
One word, can make your life being perfect. As you.
Senja menangis, namun sang adik menghapus air matanya.
" Nanti make up kakak rusak, udah cantik banget ini."
Senyum indah itu terbit.
Senja memang luar biasa cantik.
Balutan kebaya putih menjuntai membalut tubuhnya dengan sempurna.
Batik coklat mempercantik menutupi kaki jenjangnya.Melangkah menuju suami sahnya yang juga tersenyum.
Ya...Fajar Andrianto Pratama telah SAH menjadi suaminya.
Laki- laki yang dikirim ilahi robbi, dari sekian populasi lelaki di dunia. Ya...hadirnya sempurna, menyempurnakan separuh agamanya.Perjuangan tidak mengkhianati hasil bukan?
Saat kau ingin sesuatu, berjuanglah, biarkan Allah yang menentukan berhasil atau tidaknya.Bagi seorang Fajar, menatap senja menuruni tangga dengan cantiknya ia merasa telah memenangkang seorang ratu.
Telah ia lupakan nervous yang selama ini merajai. Kegugupan yang membuat semalam susah tidur. Hampir kehilangan Senja sekali dalam hidup nya adalah neraka dunia baginya." Kamu cantik." Ucap Fajar dengan tak melepas tatapannya pada memuja
"Ehem..."
Fajar memakaikan cincin di jemari manis senja.
Senja meraih tangan sang imam dihidupnya, mengecupnya ringan. Yah...laki-laki ini kini suaminya. Yang akan mendampingi selama hidup, akan mewarnai pagi dan malamnya.Suaminya.
Seakan kata terindah yang akan mengantarkan pada ridho ilahi dimana surganya kini ada di hadapannya.Acara resepsi dilaksanakan setelahnya di luar ruangan. Garden party sederhana seperti impian senja.
Kali ini, Senja menggunakan kebaya berwarna merah maroon dengan sentuhan modern. Senada dengan Jas hitam dan dasi merah maroon Fajar." Selamat ya dek Senja. Aku ikut bahagia kalian akhirnya menikah." Maya sambil menggendong bayinya beserta suami datang ke resepsi Senja.
" Makasih ya Mbak, ya Ampun Zafran lucunya." Senja menarik pelan pipi Zafran, anak Maya.
" Nanti habis ini bisa buat juga lho dek Senja. Tuh...dek Fajar sudah siap pasti, Hahaha." Maya menggoda Senja, semburat merah mewarnai wajah Senja. Duh...membayangkan malam pertama saja membuat wajah senja merah seperti kepiting rebus.
" Soal itu tentu saja saya siap mbak Maya."
" Mas...apa sih." Senja menatap suaminya horor
" Hahhahaha, pasangan yang lucu. Semoga sakinah mawadah warohma yah. Cepet dapat momongan juga."
" Aamiin." Jawab Senja dan Fajar kompak.
Berlalu dari Maya dan rekan guru Senja yang lain, membuat Maya banyak tersenyum. Apalagi celoteh Pak Rudi. Guru PJOk di sekolah Senja.
" Dek Fajar, kalau butuh tutorial tinggal tanya saya saja, siap membantu, gini-gini saya jago roll depan, lompat harimau, sampai kayang juga bisa Hahahaha."
Duh.... Degup jantung Senja semakin bergemuruh. Ah...rekan kerjanya memang unik.
Senja bersyukur memiliki mereka dalam hidup mereka. Sahabat rasa keluarga yang membuat dunianya berwarna.
Seorang laki-laki gagah mengenakan batik telah tiba ke tempat resepsi. Yah...dia Awan Seno Susanto. Tatapan elangnya menyapu seluruh ruangan.
" Pak Awan, aduh...saya kok ditinggal sih?" suara Gadis dibelakangnya membuat fokus Awan sedikit menghilang.
" Lagian kamu ini lama sekali Wulan. Jalannya yang cepat dong."
" Ya elah...bapak, gak liat sepatu saya ini tujuh senti pak. Harus pelan."
" Lagian ngapain kamu pakai gaun duh...kurang bahan lagi." Sentak Awan pada Wulan. Entah dari sekian anak buahnya cuma Wulan yang dipikirannya diajak ke pernikahan mantan tunangannya itu.
" Oh...my God...itu mantannya pak Awan. Cantiknya...pantas Pak susah move on. Hahahaha..."
" Berisik ... Ayo cepat ikut saya menemui dia."
Awan menarik tangan Wulan tak peduli gerutuan si Wulan.
-@-
Mata senja tak berkedip, napasnya sesak. Mas Awan datang. Orang yang bahkan ia prediksi tak datang.
" Selamat Senja, saya bahagia melihat kamu malam ini."
Senja menerima uluran tangan Awan.
Bahagia dia bilang tadi? benarkah?" Terimakasih sudah datang mas Awan. Semoga Mas Awan mendapatkan wanita lain lebih baik dari Senja."
Awan hanya tersenyum
Mengalihkan tatapan pada Fajar.
Menjabat tangan Fajar lama.Senja terdiam.
Entah apa kebaikan yang telah senja lakukan dalam hidupnya menyaksikan dua orang lelaki ini, sama sama perna ada dalam hatinya.
Dua orang hebat yang pernah dikirim tuhan entah sebagai ujian atau berkahYang jelas Senja tahu, ia hanya makhluk dan Tuhan tentu lebih tau yang terbaik.
Yah...Cinta memang aneh tapi unik.
" Tidak usah bengong istriku, malam ini aku membiarkanmu menatap mantanmu, tapi sebagai hukumanmu, persiapkan dirimu untuk malam pertama kita." Bisikan Mas Fajar membuat Senja kembali pada realita.
Eih...mana mas Awan, astaga dia sudah menyapa kedua orang tua Senja.
Senja melirik Fajar dengan senyum simpul mengejeknya.
Duh...bagaimana ini?
-@-- to be continue
Part ini saya mau mengucapkan Terimakasih untuk pak rudi rekan saya, yang saya wawancara 😂
Buat kalian yg penasaran dengan kisah ini, kok bisa begini? Next part akan di bahas kok.
Jgn lupa tekan bintang ya gaes
Nb: pict diambil dari internet 😂 jadi anggap aja itu visual dari senja ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA SANG FAJAR (Complete)
Romance" Bagiku, Fajar itu hangat, menghangatkan semangat pagi, aku suka berlama-lama memandangnya dalam diam." - Senja Dwi Rastanti- " Bagiku, senja hanya fatamorgana, yang mengantarkan langit pada malam, gelap." - Fajar Andrianto Pratama-