Part 29

5.1K 432 9
                                    


"Daddy! Yoon Jin mau kueh yang itu!"

"Ndak! Yoon Jin mau yang itu aja, deh!"

"Eh, Yoon Jin mau yang laemon aja, yah, Dad?!"

Yoongi hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku sang putra, sebenarnya bukan ide Yoongi untuk mengajak si bocah bandel Yoon Jin ke toko kueh. Tapi, berhubung ini adalah ulang tahunnya, tak apa kali yah membiarkan Yoon Jin memilih kueh-nya sendiri?

"Jadi, Yoon Jin mau yang mana, hm?" tanya Yoongi masih mencoba sabar.

Sepertinya ia melupakan satu hal tentang putranya, Yoon Jin itu mata memel, apa pun yang ia lihat dan ia sukai pasti akan ia minta. Dan, dihadapkan dengan begitu banyak kueh dengan beragai bentuk kartun-kartun kesukaannya, tentu saja membuat bocah yang mau genap berumur empat tahun itu bingung.

Ngomong-ngomong, sudah tiga jam lebih Yoongi habiskan di toko kueh bersama buntalan kecil kesayangannya itu, tetapi sampai sekarang Yoon Jin masih belum memilih kueh mana yang akan dia beli. Yoongi jadi berpikir, haruskah ia memborong semua kueh di toko ini untuk Yoon Jin? Tapi tidak! Siapa yang akan menghabiskannya? Ingat, buang-buang makanan gak baik loh guys.

"Maaf, jadi mau beli kueh yang mana, Tuan?" Tuh, pemilik toko kuehnya aja sampai protes saking lamanya Yoongi berada di tokonya.

Yoongi hanya menampilkan cengiran khasnya mendengar pertanyaan pemilik toko itu, ia sendiri tak tahu mau membeli yang mana. Jika tahu akan begini, harusnya tadi Yoongi membiarkan Yoora saja yang pergi bersama Yoon Jin. Mungkin mengurus dekorasi akan jauh lebih mudah dibandingkan membeli kueh bersama bocah bandel seperti Yoon Jin.

Eh, bandel-bandel gitu anakmu lho, Yoon.

"Yoon Jin sayang, jadi mau pilih kueh yang mana, hm? Mommy sudah nungguin Yoon Jin loh di rumah, teman-teman Yoon Jin juga akan datang sebentar lagi."

Tenang saja, stok kesabaran Yoongi masih banyak kok untuk menghadapi putra kesayangannya ini.

Yoon Jin tampak berpikir sejenak, bocah itu menaruh dua jarinya di dahi seolah-olah ia tengah berpikir keras. Tak lama kemudian, mata bulatnya tertuju pada kueh berbentuk doraemon yang sedari tadi menjadi incarannya. Sebenarnya Yoon Jin juga suka sama kueh angry bird di sampingnya, tapi Yoon Jin ingat perkataan Yoongi jika ia tidak boleh serakah.

Sungguh, keputusan yang sulit bagi Yoon Jin, bukan? Jika Yoon Jin memilih kueh doraemon, Yoon Jin akan kehilangan kueh angry bird. Dan jika Yoon Jin memilih angry bird, Yoon Jin akan kehilangan kueh doraemon. Dilema kan, Yoon Jin jadinya.

Tapi, Yoon Jin tetap harus memilih, kan? Jadi, setelah berpikir selama tujuh menit delapan detik, akhirnya Yoon Jin memutuskan untuk membeli kueh pilihannya.

"Yoon Jin mau kueh tuan kucing, Daddy!"

*****

Selesai dengan kueh, Yoongi dan Yoon Jin tidak langsung pulang. Keduanya mampir sebentar ke wahana permainan dan menikmati waktu berdua selama kurang lebih dua jam.

Kapan lagi Yoongi bisa memanjakan Yoon Jin? Akhir-akhir ini Yoongi juga merasa bersalah karna jarang meluangkan waktunya untuk sang putra, jadi khusus di hari spesialnya, Yoongi memutuskan untuk libur dari kantornya dan menghabiskan waktu seharian penuh dengan sang putra. Biarlah jika pekerjaan Yoongi akan menumpuk nantinya, selama itu untuk kebahagiaan Yoon Jin, Yoongi tidak akan berpikir dua kali untuk melakukannya.

"Yoon Jin dah kwenyang, Daddy!" ucapnya tak jelas karna mulutnya masih penuh dengan makanan.

"Telan dulu, Baby," balas Yoongi.

"Sekarang minum, awas keselek, lho," ujar Yoongi seraya  membantu Yoon Jin meminum air dengan gelas di tangannya.

"Cudah! Yuk pulang, Dad! Yoon Jin dah ndak cabal mau potong kuehnya cama Mommy!"

Daddy Min✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang