"Kelinci Camchon cakit apa?" tanya Yoon Jin, membuat Jungkook sedikit menyunggingkan senyumnya.Yah, saat ini Yoongi, Yoora, dan Yoon Jin tengah berada di rumah sakit untuk menjenguk Jungkook. Dan, buntelan kecil milik Yoongi itu berhasil membuat semua orang gemas akan pertanyaan-pertanyaan polosnya.
Bukan hanya bertanya, saat ini Yoon Jin juga tengah menatap Jungkook dengan mata bulatnya. Bocah itu sepertinya bingung kenapa ada selang di kedua hidung paman kelincinya itu, padahal kan yang Yoon Jin tahu selang itu buat minum, lalu kenapa dipasang di hidung paman kelincinya coba?
"Yaak! Kenapa putramu ini memanggilku Samchon, Yoora? Aku ini masih muda eoh, panggil aku Hyung! Oke, Baby?" Bukannya menjawab, Jungkook malah protes dengan panggilan Yoon Jin untuknya.
"Kkk, berkaca lah kau, Tn. Jeon! Kau ini memang sudah tua."
"Kenapa suami dan anakmu senang sekali mengejekku, huh? Bisa-bisa aku makin sakit karna dua lelakimu ini, Yoora-ya!"
"Jangan malah-malah cama Mommy Yoon Jin, kelinci Camchon!"
"Aku bukan kelinci, bocah nakal!"
"Yoon Jin ndak nakal!"
"Memang tidak, tapi sangat nakal!"
"Ichh! Yoon Jin ndak nakal! Kelinci Camchon tuh yang nakal malah-malahin Mommy!"
"Siapa yang marah coba?"
"Kelinci Camchon lah!"
"Aku bukan kelinci, bocah!"
"Yoon Jin bukan bocah!"
"Terus apa? Tuyul gitu?"
"Yaakk! Ke-"
"Ust, sudah-sudah. Kenapa kalian jadi bertengkar, eoh?" lerai Yoora.
"Dan kau, Jung. Lagi sakit juga masih sempat-sempatnya bertengkar. Dengan anak kecil pula!" herannya.
Terkadang Yoora sendiri juga tidak habis pikir dengan sikap Jungkook, badannya saja besar, tetapi kelakuannya masih seperti anak umur lima tahun, menyebalkan!"Iya huuu, dacal kelinci Camchon!"
"Yoon Jin ...."
"Daripada bertengkar terus, lebih baik kita pulang saja, oke? Lagi pula sepertinya dia juga baik-baik saja," ucap Yoongi.
"Yaudah, pulang sana! Gak ada yang minta dijenguk juga!" kesal Jungkook.
"Lain laki kalau mau bertemu denganku jangan ajak-ajak suami dan anakmu ini, yah! Bikin pusing saja!" Yoora hanya tersenyum menanggapi perkataan Jungkook.
"Haha arra, arra. Aku pulang dulu, oke? Jaga dirimu baik-baik."
"Palli! Aku sudah terlambat ke kantor!"
"Iya, iya."
"Bye, bye kelinci Camchon!" ledek Yoon Jin sebelum hilang tertelan pintu.
*****
Niat Yoongi yang akan langsung berangkat ke kantor kini pupus karna Yoora yang tiba-tiba saja mengeluh pusing. Dan berakhirlah ketiganya kini ada di dalam ruangan Dokter di rumah sakit yang sama dengan Jungkook.
Sebenarnya ini bukan keinginan Yoora, tapi Yoongi lah yang tetap kekeuh untuk memeriksaan keadaan Yoora. Pun, mereka juga masih berada di rumah sakit, kan? Jadi kenapa tidak sekalian saja memeriksa keadaan Yoora.
"Mommy kenapa, Dad? Mommy baik-baik caja, kan?" tanya Yoon Jin. Pandangannya tak pernah terlepas dari Yoora yang tengah berbaring di brankar dan di periksa oleh dokter.
"Jangan khawatir, Mommy-mu baik-baik saja, sayang." Bukan Yoongi. Melainkan dokter itu lah yang menjawab pertanyaan Yoon Jin. Sepertinya ia sudah selesai memeriksa Yoora.
"Silahkan duduk, Nyonya," lanjutnya. Lantas Yoora pun duduk tepat di sebelah kursi yang Yoongi duduki.
"Jadi, istri saya baik-baik saja 'kan, dok?" tanya Yoongi, membuat dokter wanita di hadapannya itu mengulas senyumnya.
"Nde, istri anda baik-baik saja, Tuan. Tapi ... mulai sekarang anda harus menjaganya dengan baik," jawab sang dokter membuat Yoongi mengercit bingung. Jika Yoora baik-baik saja, kenapa juga Yoongi harus menjaganya?
"Maksud dokter?"
"Maksud saya adalah, anda harus lebih menjaga istri anda. Mulai dari makanannya, moodnya, dan lain sebagainya."
"Langsung pada intinya saja, dokter." Yoongi itu tidak suka bertele-tele, dan penjelasan dokter ini benar-benar membuatnya kesal.
"Sabarlah. Maaf. Dia memang seperti itu, Dok," ucap Yoora tak enak. Sementara Yoon Jin hanya memilih diam dan menyimak obrolan orang-orang dewasa ini.
"Tidak masalah, saya hanya ingin mengatakan, selamat. Tidak lama lagi akan ada malaikat kecil yang hadir di kehidupan kalian," ujarnya. Membuat senyuman terukir di bibir Yoora.
"M-maksud dokter, s-saya ...."
"Ya, anda hamil, Nyonya," jawab sang dokter membuat Yoora semakin tersenyum bahagia. Saking bahagianya, Yoora bahkan langsung menciumi pipi gembul Yoon Jin, wanita itu tak tahu bagaimana ia harus mengexpresikan kebahagiaannya.
"Kau dengar, Baby? Tidak lama lagi Yoon Jin akan memiliki adik!"
"Benalkah?"
"Iya, sayang. Yoon Jin akan memiliki adik. Kau dengar, Yoon? Yoon Jin akan memiliki adik, aku benar-benar tidak percaya ini. Aku akan menjadi seorang Ibu, aku—Yoon? Yoongi!" sentak Yoora membuat Yoongi sadar dari lamunannya.
"Kau mendengarku?"
"Ah, iya. Aku ... aku juga bahagia, Yoora-ya," jawab Yoongi. "Terima kasih, Dok. Kalau begitu kami permisi dulu," lanjut Yoongi mulai bangkit dari duduknya.
"Gwaenchana?"
"Tentu saja, kajja, kita pulang. Sekali lagi terima kasih, Dokter. Permisi," ucap Yoongi kemudian pergi begitu saja dengan Yoon Jin di gendongannya.
"Ada apa dengannya?"
Tbc ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Min✅
RandomMin Yoongi, seorang duda tampan dengan satu putra, yang sayangnya sering kali membuatnya pusing tujuh keliling saat dihadapkan dengan kenakalannya. Namun, di balik itu semua Yoongi amat sangat menyayangi putranya. Apa pun akan ia lakukan demi kebaha...