Part 18

5.5K 435 10
                                    


Seperti yang mereka janjikan di pengadilan kemarin, sehari setelahnya, atau lebih tepatnya hari ini, Yoongi dan Yoora akan segera menikah. Bukannya mereka terburu-buru, tapi peringatan dari Namjoon membuat keduanya setuju saja untuk segera melaksanakan pernikahan.

Namjoon bilang, jika hakim memang sudah mengutus seseorang untuk terus memantau kehidupan mereka, karna hakim tidak mau jika keputusannya menyerahkan hak asuh Yoon Jin pada Yoongi justru akan berdampak buruk bagi anak itu. Jadilah Yoongi dan Yoora sepakat untuk melangsungkan pernikahan hari ini juga.

Dan untuk masalah Eun Ji, wanita itu sudah pasrah pada takdirnya. Hari itu juga Eun Ji memilih pergi ke luar negeri bersama sang suami, Kim Seok Jin. Namun, meski begitu, Yoongi masih memberi izin untuk Eun Ji menemui Yoon Jin kapan pun dia mau. Karna Yoongi juga sadar, seburuk apa pun Eun Ji, tapi dia tetaplah wanita yang telah melahirkan dan membawa Yoon Jin ke dalam kehidupannya.

Sedangkan Yoon Jin sendiri masih belum tahu jika Eun Ji adalah ibu kandungnya, Yoongi melarang keras siapa pun untuk memberitahu fakta itu pada Yoon Jin. Bukannya dia egois, tetapi menurut Yoongi, Yoon Jin hanyalah anak kecil yang tidak tahu apa-apa. Jadi, biarkan saja semuanya berjalan begitu saja, jika saatnya sudah tiba, Yoongi sendiri yang akan memberi tahu kebenarannya.

Ngomong-ngomong, saat ini Yoongi dan Yoora sudah duduk manis di pelaminan. Keduanya tengah menjalani ritual demi ritual pernikahan, sampai akhirnya waktu pengucapan janji suci di mulai.

"Anda sudah siap, Tuan?" tanya sang pendeta. Yoongi mengangguk mantap dan mulai mengucapkan kata demi kata janji suci pernikahan yang akan mengikatnya dalam hubungan suami istri, untuk yang kedua kalinya.

Yoongi mengatakan janji suci itu dengan lancar tanpa cacat sedikit pun. Namun, sepertinya tidak dengan Yoora, ia terlihat sangat gugup. Yoora bahkan terus saja menggigit bibir bawahnya karna rasa gugupnya. Wajar saja, ini adalah pernikahan yang pertama baginya, dan itu pun dilakukan secara mendadak tanpa persiapan apa pun.

"Tenanglah, kau hanya perlu mengucapkan beberapa kata, dan semuanya akan selesai," ucap Yoongi mengerti akan kegugupan yang Yoora rasakan. Lantas, Yoongi pun menggenggam tangan Yoora, mencoba membuatnya tenang dengan sentuhan tangannya. "Gwaenchana."

Yoora beralih menatap kedua mata Yoongi, ada kedamaian yang bisa Yoora lihat di sana. Yoora mengambil nafas panjang kemudian kembali mencoba mengucapkan janji suci pernikahan.

"S-saya berjanji akan selalu mencintai suami saya ...." Yoora menjeda perkataannya, membuat suasana menjadi menegang. Yoongi mengeratkan genggamannya, membuat Yoora sedikit lebih tenang. Kemudian Yoora melihat senyum manis Yoon Jin, anak itu tak henti-hentinya tersenyum padanya membuat Yoora semakin yakin dan kembali berusaha mengucapkan janji sucinya dengan benar.

"Saya berjanji akan selalu mencintai suami saya, Min Yoongi. Saya juga berjanji akan selalu berada di sampingnya dalam keadaan suka maupun duka. Saya berjanji akan menjadi isteri yang baik, juga Ibu yang baik bagi anaknya, Min Yoon Jin. Masalahnya adalah masalah saya, dan kebahagiaannya adalah tanggung jawab saya. Saya berjanji akan selalu setia pada suami saya, Min Yoongi," ucap Yoora dengan lantangnya.

Riuh tepuk tangan memenuhi seluruh isi ruangan, dengan diucapkannya janji suci, kini Yoongi dan Yoora sudah benar-benar telah resmi menjadi suami istri.

"Tunggu apa lagi, cium Yoora Nuna, Hyung!" seru Jimin, membuat Yoongi menatapnya tajam. Namun, seakan tidak takut dengan Yoongi, Jimin kembali berseru membuat seluruh isi ruangan heboh.

"Ayolah, Hyung! Cium Yoora Nuna, palli cium! Palli Hyung, palli!" Seakan tak mau ketinggalan, Taehyung pun ikut berseru. Sementara Yoon Jin yang ada di gendongan Taehyung menatap sang paman dengan wajah bingungnya, pasalnya Taehyung bukan hanya berteriak, ia juga memaju-majukan bibirnya seakan ialah yang akan mencium sang wanita.

"Ish, tinggal cium aja ribet amat sih, Hyung! Atau mau aku wakilin, huh?" tutur Taehyung berhasil mendapat tatapan mematikan dari Yoongi. Tapi, detik berikutnya Yoongi kembali terdiam, bukannya dia gak mau cium Yoora. Tapi ... entahlah, Yoongi sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya ia inginkan.

Sedangkan Yoora, seperti halnya Yoongi, ia juga terdiam di tempatnya. Rasa gugup, malu, juga senang seakan bercampur menjadi satu. Yoora sendiri tak tahu harus berbuat apa, sampai akhirnya Yoora menatap Yoon Jin kemudian ia tersenyum simpul.

"Yoon Jin," ucapnya.

"Nde, Bibi cantik!"

"Kemarilah!"

Taehyung yang posisinya tengah menggendong Yoon Jin pun lantas maju untuk menghampiri Yoora.

"Waeyo, Nuna?" tanyanya.

Yoora hanya tersenyum mendengar pertanyaan Taehyung, kemudian ia mengambil alih Yoon Jin dari gendongan Taehyung dan meletakkannya di pangkuannya.

"Alasan dari pernikahan ini adalah Yoon Jin, jadi yang berhak mendapat ciuman ini adalah dia juga," ucap Yoora.

Yoongi terlihat menyunggingkan senyumnya mendengar perkataan Yoora. Tak menunggu waktu lama, Yoongi dan Yoora pun sama-sama mencium pipi gembul Yoon Jin.

Semua tamu undangan, khususnya Jimin dan Taehyung ikut tersenyum melihatnya. Perasaan haru seakan timbul begitu saja di hati mereka melihat pasangan yang terbilang unik tersebut.

"Kami menyayangimu, Yoon Jin," ujar Yoongi dan Yoora bersamaan. Yoon Jin justru terkikik geli merasakan ciuman di kedua pipinya sekaligus. "Ich! Pipi Yoon Jin jadi bacah, tan!" kesalnya seraya mempoutkan bibirnya.

Namun, Yoongi dan Yoora tidak memperdulikannya. Keduanya bahkan kembali mencium pipi gembul Yoon Jin, membuat sang empu kembali terkekeh.

"Hihihi, Yoon Jin cuka di tium-tium, ayo! Ladi-ladi!" girangnya membuat Yoongi dan Yoora terheran.

"Katanya tadi gak suka?" ujar Yoongi.

"Iya, katanya pipi Yoon Jin jadi basah kalau dicium, kan?" tambah Yoora.

"Hihihi, ndak! Ndak! Yoon Jin cuka, kok, ayo-ayo tium ladi, tium ladi!"

Semua orang di sana ikut gemas melihat tingkah laku Yoon Jin, anak itu benar-benar menjadi pusat perhatian hari ini.

"Dasar tuyul, suka banget cari perhatian!" oceh Jimin. Entahlah, sepertinya dia iri pada Yoon Jin.

"Ich! Yoon Jin dengal Camchon! Tenapa Camchon dumel-dumel mulu, cih? Mau juga ditium taya Yoon Jin?" ujarnya polos membuat semua orang tertawa. Sedangkan Jimin hanya bisa menutup wajahnya akibat kelakuan keponakan laknatnya itu.

"Awas kau, Yoon Jin! Samchon jadikan sate baru tahu rasa kau!" oceh Jimin, hanya dalam hati tentunya, mana berani dia ngomong gitu pada Yoon Jin. Bisa-bisa dia yang di jadikan sate itik oleh Yoongi.

"Sudah acara cium-ciumannya? Sini Yoon Jin sama Samchon lagi, biarkan Daddy dan Bibi cantikmu istirahat."

"Aniya, gwaenchana Taehyungie."

"Tidak Nuna, kalian harus istirahat. Kalian kan butuh tenaga untuk bikin adik buat Yoon Jin nanti malam!" celetuk Taehyung. Kembali membuat semua orang menahan tawa, sedangkan Yoora tersipu malu mendengar ucapan ceplas-ceplos adik iparnya itu.

Namun, sepertinya tidak dengan Yoongi, ia menatap Taehyung dengan tatapan tajamnya seakan siap untuk melahapnya.

'Kalau bukan adik, sudah kutendang kau ke planet mars, Taehyung!' batin Yoongi.















Tbc ....

Daddy Min✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang