-Prolog-

281 17 4
                                    

"kita putus!"

"ha?? putus? tapi kenapa?? "

kedua matanya sudah berkaca-kaca karena melihat pria yang dicintai nya itu menyatakan putus kepadanya, padahal ia sangat mencintai pria ini tetapi kenapa? apa alasannya? apa karena ia tidak mencintainya lagi?

pria itu menghapus air mata gadis yang sudah mengalir deras di pipi nya itu, sebenarnya ia tidak ingin putus namun mau bagaimana lagi? ini sudah keputusan orangtua nya karena tidak merestui hubungannya dengan gadis yang masih bersekolah SMA. Orangtua nya menginginkan ia mempunyai pasangan yang setara dengannya, memiliki pekerjaan tetap dan mempunyai keluarga terpandang.

"jangan menangis kyi, aku gak suka lihat kamu menangis" ia menatap wajah kyisa yang masih terisak-isak.

"kalau kamu gak suka lihat aku menangis kenapa kamu udah buat aku menangis boy?! kenapa kamu memutuskan aku tiba-tiba begini? kamu tau kan kalau aku ini mencintai kamu!! " jujur ia merasa terluka diputuskan seperti ini. Tidak ada angin tidak ada hujan malah diputuskan,  memang benar kata orang jika cinta itu sulit dipahami dan sulit di mengerti.

Boy terlihat menghela nafas ia bingung harus menjelaskan kepada gadis didepannya ini "maaf kyi" namun hanya kata itu yang keluar dari bibirnya. ia menunduk tidak ingin melihat wajah kyisa yang sudah penuh dengan air mata.

Kyisa menghapus air mata nya dengan kasar lalu ia meraih tangan boy dan menggenggam nya dengan sangat erat hingga sang empu mendongak menatap wajah kyisa "kamu kenapa putuskan aku hem? apa karena aku tidak cantik lagi? apa karena aku masih anak sekolahan? apa kamu udah tidak mencintai aku lagi?? ahh yaa... jangan-jangan kamu punya wanita lain selain aku. Begitu??! "

bukan kyi, bukan itu.. aku memutuskan kamu bukan karena kamu tidak cantik, kamu sangat cantik. wanita manapun tidak bisa menandingi kecantikan kamu, bukan pula kamu masih anak sekolahan. aku tidak pernah memandang statusmu mau sekolah atau enggak aku tetap mencintaimu. Tidak mencintaimu? jangan bicara yang enggak-enggak, aku sangat mencintaimu lebih dari apapun bahkan aku tidak rela kehilangan mu dan aku tidak suka lihat kamu dengan orang lain. Dan buat apa aku punya wanita lain selain kamu kyi? dihatiku tetap kamu dan hanya namamu yang selalu terukir di hatiku. Tetapi aku bisa apa kyi? orangtua ku mendesak agar kita tidak bisa bersama. jujur sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini namun aku terpaksa sangat terpaksa karena aku tidak bisa membantah perintah kedua orangtua ku.

"maaf" hanya kata itu yang bisa boy katakan kepada kyisa. jika bisa dibilang saat ini dia pengecut karena tidak bisa mengutarakan isi hati nya kepada kyisa, namun melihat gadis itu sudah terluka membuat boy tidak ingin menjelaskan kepada kyisa dan tidak ingin gadis itu terluka semakin dalam karena alasannya.

kyisa menyentak tangan boy lalu berdiri "kamu sama saja dengan pria lain boy! seharusnya aku dulu tidak menerima cintamu jika tau-tau nya kamu membuat ku patah hati seperti ini! kamu tau heuh? aku sangat mencintai mu tapi kamu--" kalimat kyisa menggantung, ia sambil menunjuk dada boy berkali-kali "tapi kamu malah memutuskan aku dan membuat aku patah hati untuk pertama kali dan terakhir kalinya! kamu tidak bisa memberikan alasan kenapa kamu memutuskan ku seperti ini! jika memang kamu tidak mencintai aku lagi, oke, fine! "

Boy memegang tangan kyisa "kyi, bukan aku tidak mencintaimu lagi tapi itu semua karena o--" kyisa menyentak tangan boy.

"aku terima kata putus dari mu! dan kita sekarang benar-benar putus!! " air mata kyisa jatuh tepat di tangan boy.

ia pun langsung pergi dari hadapan boy, ia sungguh tidak sanggup dengan semua ini. ia tidak terima kenapa ia harus mencintai orang sesakit ini? kyisa tidak habis fikir.

sedangkan boy hanya bisa menatapi punggung kyisa yang sudah berlalu di hadapannya,  hati nya berkata untuk mengejarnya namun fikirannya malah mencegah nya.  saat ini fikiran dan hatinya tidak sinkron terhadap cintanya.

Boy hanya bisa menghela nafas kasar lalu menutup wajah dengan kedua tangannya "maafkan aku kyi, maafkan aku"

ketika cinta yang mereka jalani 1 tahun lamanya harus kandas begitu saja. Boy mencintai kyisa dan begitupun sebaliknya tetapi boy bisa apa? ketika orangtua nya harus ikut campur dengan hubungan yang ia jalani. ia tidak bisa menghindari dan ia hanya bisa menuruti keinginan orang tua nya walau ia harus merelakan kebahagiaannya itu unguk kedua orang tua nya.

-ooo000ooo-


Terima kasih sudah membaca 😍 jangan lupa vote, like and coment ya 😘

Saranghaeyo ❤

MiKyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang