Sebuah papan nama yang terletak di atas meja dengan nama MIKE ANGELO dengan keterangan sebagai Ceo Angelo Airlines. Ia membolak balik laporan dengan wajah kusut nya, sesekali ia mencoret asal-asalan di atas kertas itu. hari ini mood nya terbilang sangat buruk mengingat dimana pagi tadi ia harus berurusan dengan gadis ingusan yang masih bersekolah SMA. Ia tidak terima karena baru pertama kalinya lah dia diperlakukan seperti ini oleh seorang wanita biasanya kebanyakan wanita selalu mengejar dirinya kalau bukan karena ketampanannya bisa juga karena hartanya.
Merasa tidak bisa berkonsentrasi lagi ia pun melempar laporan tersebut ke segala arah, sesekali ia mengacak-acak rambut nya frustasi.
"aaggghhh!!! Dasar gadis ingusan!!"
Nafasnya mulai naik turun. Iya, mike memang tidak bisa mengontrol emosi. Emosi nya gampang tersulut apalagi jika ada orang yang memancingnya.
"berani-berani nya dia melawan gue? Dan berani-berani nya dia merusak jas kesayangan gue?!"
Oke, seperti nya mike sudah kehilangan kesabarannya. Ingin sekali saat ini mike mencari gadis itu dan mencincang-cincang tubuh nya yang mungil seperti cincau.
"dia kagak tau jas kesayangan gue itu limited edition dan harganya 1 miliyar dan dia seenak nya merusak lalu menginjak-injak jas itu" kedua tangan mike terlihat mengepal. Siapapun yang melihat mike saat ini pasti akan lari duluan karena mike hampir mirip dengan setan yang sedang mengeluarkan tanduk diatas kepalanya.
"awas aja lo. Gue gak akan segan-segan kasi pelajaran agar lo dapat kenang selama seumur hidup!"
Mike berusaha mengontrol emosi nya sesekali ia mengusap wajah nya dengan kasar lalu menghela nafas.
"sabar mike. Ingat lah perawatan wajah mahal" mike bersandar ke kursi nya lalu memejamkan mata.
"hemm ya begini"
Emosi mike pun stabil. Sebenarnya jika di kata mike bukan orang emosian apalagi sedang bekerja namun ia akan cepat emosi apabila orang yang tidak ingin mengalah dari nya. Memang benar dia pria, kata orang sebaiknya pria mengalah kepada wanita tetapi tidak untuk mike. Ia tidak akan mengalah sebelum orang lain mengalah dari nya.
Mike pun membuka matanya ketika terdengar suara ketukan di pintu.
"masuk!" perintah nya.
Pintu pun terbuka dan menampilkan seseorang yang mike kenal. Ia mengira jika sekretarisnya yang datang ternyata orang lain. Lagian dia mengharap orang ini datang karena mike sedang memerlukan orang ini.
"nih jas lo" boy melemparkan jas mike asal-asal di meja nya.
"gak ikhlas banget sih lo!" ucap mike ketus sambil mengambil jas nya dan mengibas-ngibas nya beberapa kali lalu menggunakannya.
"gue bukan kagak ikhlas mike, tapi gue lagi kerja di kantor dan lo nelpon gue hanya nyuruh gue ambilin jas lo? Ya ampun, lo kan bisa suruh sekretaris lo" boy menahan kesal melihat mike yang sedang menggunakan jas nya sewaktu ia mengambil di rumah mike.
"males...gue mau nya lo"
Boy hanya bisa menghela nafas.
Untung teman....
"lalu jas lo yang mahal itu kemana? Tumben banget lo gak pake?" boy memang tau jika mike selalu menggunakan jas kesayangan itu paling tidak dalam seminggu mike ada menggunakan hingga 3 kali dalam bekerja.
"entah" mike sudah malas ingin bercerita apalagi jika ia bercerita ke boy bahwa ia sudah diremehkan oleh gadis SMA itu.
"kok jadi entah? Gue nanya jas mahal lo mana? Jas kesayangan lo yang katanya limited edition yang lo kasi nama nana" mengingat mike memberi nama pada jas nya membuat perut boy seketika geli. Lalu dia pun tertawa karena tidak bisa menahan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MiKyi
Teen FictionTIDAK UNTUK DI COPY PASTE!!!! [BIASAKAN HABIS MEMBACA BERI DUKUNGAN KEPADA AUTHOR DENGAN LIKE, VOTE AND COMENT! THANKS] Kyisa, gadis bocah ingusan terpaksa harus dijodohkan dengan pria yang baru saja menduduki jabatannya menjadi CEO. Ia tidak menyan...