-Foto Prewedding-

56 5 7
                                    

Waktu pun terus berjalan tanpa henti.

Seperti hidup yang dijalani oleh Kyisa, tanpa terasa ujian nasional pun telah usai, hasil kelulusan telah keluar. Untung nya ia dinyatakan lulus dari sekolahnya dengan hasil nilai yang cukup memuaskan untuk dirinya. Tetapi walaupun begitu, Kyisa harus menghadapi kenyataan lainnya bahwa pernikahan ia dengan Mike pun sudah berada di depan mata.

Kedua belah pihak orang tua dari pihak laki-laki dan perempuan sudah menentukan tanggal untuk pernikahannya dengan Mike.

Sejujurnya Kyisa ingin sekali kabur dari semua ini, tetapi ia bisa apa? ia hanya bisa menjalankannya dengan pasrah.

Sebelum pernikahan terjadi, Rani merencanakan foto prewedding untuk Kyisa dan Mike. Tentu saja awal nya Kyisa menolak mentah-mentah.

Namun, dengan beberapa ancaman, paksaan dan drama yang terjadi didalamnya. Kyisa pun memilih mengalah dan mau tidak mau ia melakukan foto prewedding itu.

Jangan tanya bagaimana dengan Mike, tentu saja pria itu tidak mengambil pusing dengan semua ini. Ia hanya meng-iyakan semua apa yang dikatakan oleh kedua orang tua nya, yang terpenting apa yang telah menjadi milik nya tidak lepas dari tangannya. Jadi, ia bersantai saja dan kedua orang tua nya lah yang mengatur semua pernikahan nya itu dengan sedemikian rupa.

Di pagi itu Kyisa yang sedang nyenyak tidur harus dibangunkan oleh Rani.

Alhasil aktivitas tidur nya pun terganggu juga "Kyisa, yuk bangun dulu nak" Kyisa pun menggeliat kesana kemari.

"euung, Kyisa masih ngantuk ma" jawab Kyisa dengan mata yang masih terpejam. Ia ingin membalaskan dendam tidur nya semenjak ujian kemarin berlangsung. Menurutnya hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh nya karena dapat tidur dengan sepuas nya.

Rani menarik selimut Kyisa "bangun dulu Kyi, hari ini kamu harus foto prewedding bareng Mike" mendengar kata prewedding membuat Kyisa langsung terduduk malas.

Ia mengacak rambut nya asal-asalan "ck! Apa-apaan sih pake foto prewed-prewed segala! Buang-buang tenaga tau gak!"

"ya gak papa lah Kyi, hitung-hitung sebagai jadikan kenang-kenangan juga kan? Nikah itu hanya satu kali seumur hidup, jadi harus diabadikan lewat foto" ucap Rani lembut.

"ya kalau cuman satu kali ma, kalau Kyisa sih mau dua kali. Ogah banget seumur hidup suami nya cuman Mike, enggak banget!" ujar Kyisa pelan namun masih bisa didengar oleh Rani.

Langsung saja Rani mengeluarkan sifat bar-bar nya, ia menoyor kepala Kyisa tanpa aba-aba "heh! Jangan bicara begitu. Bagaimanapun juga ucapan itu doa, jangan bicara asal-asalan begitu"

"lah bagus dong kalau begitu ma, Kyisa kan emang gak mau nikah sama Mike. Kyisa gak suka dia, Kyisa benci dia. Toh, pernikahan ini juga berdasarkan perjodohan kan? Bukan berdasarkan keinginan Kyisa sendiri!" protes Kyisa ke Rani.

Rani hanya bisa mendesah pelan, ia mengira anak nya itu menerima semua perjodohan ini dengan ikhlas. Nyatanya, Kyisa masih saja keras kepala. Yah, mau bagaimana lagi, Rani sudah memantapkan hati kalau Mike bisa menjadi pendamping sekaligus pelindung untuk Kyisa.

"ya..ya, terserah kamu mau bilang apa. Sekarang kamu mandi sana! Sebentar lagi Mike akan jemput kamu dan kamu udah harus siap. Kalau kamu belum siap-siap juga, gagang penyapu menanti tubuhmu" Rani memelototkan matanya ke Kyisa sekaligus dengan nada ancamannya yang membuat bulu kulit Kyisa merinding.

Kyisa pun hanya bisa menatap Rani yang keluar dari kamar nya, ia pun hanya bisa menghentakkan kedua kaki nya sambil mengacak-acak rambut nya "aahhhh mamaaaa!"

-ooo000ooo-

"Kyisaaaaa, Mike sudah datang. Cepat turun!" teriak Rani dari arah bawah.

MiKyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang