Minta waktunya sedikit ya mak.
FYI: PART INTERMEZZO memang sengaja di up atas permintaan Bang Derri secara pribadi. Yang udah follow Bang Derri start dari Part 1 pasti penasaran dan jadi tahu kenapa harus baca part itu.Kata do'i biar pada ngeh kenapa Bang Derri nggak mudah jatuh cinta sama Neng Kiara, (padahal benihnya ditebar dimana-mana😢). Biar pada paham juga kenapa Bang Derri bisa sejahat itu memandang dan memperlakukan wanita. Jadi kudu dibaca, gitu Bang Derri mewanti-wanti kemarin.
Kalo gue pribadi sih, suka-suka kalian aja lah mo dibaca ato nggak. Tapi sebaiknya dibaca juga sih,😁 biar lebih paham dan nggak tanya-tanya kenapa Si Kliwon ini bisa kek gitu jahatnya nganggep wanita cuma sekedar objek pelampiasan segala macam nafsu aja. Hehehe...
Ya udah yuk, kembali ke laptop. Eh, kembali ke alur. Lanjut part berikutnya ya...
Part 15
"Maafkan aku, Axel." Wajah Kiara tertunduk sayu. "Aku tak bisa membohongi perasaanku sendiri."
"Apa maksudmu?"
"Aku tak bisa menyangkal semua tuduhanmu itu," jawab Kiara lirih. "Karena semua itu memang benar adanya."
"Kau yakin?" tanya Axel sambil menggenggam erat jemari Kiara.
"Iya, Axel. Aku mencintainya."
"Tidak adakah sedikit saja ruang di hatimu untukku?"
"Maafkan aku, Axel," ucap Kiara tertahan. "Aku tidak ingin menyakitimu. Tapi aku pun juga tidak ingin melukaimu lebih dalam lagi."
Axel terdiam. Dilepaskan genggaman tangannya pada jemari Kiara. Lidahnya kelu, tak tahu apa yang harus diucapkannya. Karena sejatinya ia pun telah merasakan dan menyadari perubahan Kiara. Cinta Kiara bukan untuknya lagi.
Axel telah mepersiapkan hatinya untuk kenyataan ini. Namun ternyata tetap sangat sakit rasanya mendengar hal itu langsung dari mulut gadis yang telah dicintainya selama tiga tahun terakhir ini.
"Axel..." panggil Kiara lirih. "Apa kau membenciku?" diremasnya lengan kokoh Axel.
"Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku telah kalah dalam bercinta," desah Axel akhirnya. "Memaksakan cintaku padamu pun percuma," ucapnya lagi. "Aku harap kau tidak akan menyesal dengan pilihanmu ini, Ra."
"Apa maksudmu, Axel?"
"Dia bukan laki-laki yang baik untukmu," sahut Axel kembali meraih jemari Kiara.
"Kini kau menjelekkannya karena rasa bencimu padaku?" Kiara terkekeh pelan.
"Bukan, Ra," tukas Axel cepat. "Kau belum tahu siapa dia sesungguhnya. Dia bukan pilhan yang tepat untukmu."
"Kenapa? Memangnya sipa dia?" Kiara mulai tersulut emosi.
"Dia adalah seorang pembunuh."
"Omong kosong macam apa ini?" sanggah Kiara semakin diwarnai emosi. "Kini kau mengatakan hal-hal yang tidak seharusnya diucapkan," lanjutnya sambil menarik jemarinya dari genggaman Axel. "Aku tidak menyangka kau tega mengucap fitnah sekejam itu."
"Aku tahu kau tidak akan percaya karena kau telah dibutakan oleh cinta."
"Kau, kau lah yang telah dibutakan oleh nafsu," tukas Kiara. "Nafsumu untuk memiliku telah menjadikanmu sosok yang begitu jahat dan kejam."
"Baiklah, Ra. Sekali lagi aku hanya berharap kau tidak kecewa dengan pilihanmu." Axel mengalah, tidak ingin emosi Kiara semakin menjadi. "Yang perlu kau tahu, aku akan tetap mencintaimu apa pun yang terjadi," imbuhnya. "Jika dia menyakiti dan mengecewakanmu, datanglah padaku. Aku selalu memiliki cinta untukmu," pungkas Axel sebelum bangkit dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU OM
Novela Juvenil"Hei, apa kau marah karena aku tidak meyentuhmu?!" teriak Derri tepat saat tangan gadis itu memegang handel pintu hendak membukanya. Tiba-tiba gadis itu berjongkok, mengambil sebelah sepatu kemudian dilemparkannya ke arah Derri yang masih duduk di k...