"Nanti malam kujemput jam tujuh ya, Ki," terdengar suara tegas Derri dari seberang telpon."Jemput? Memangnya kita janjian mau kemana, Om?"
"Tentu saja ke pesta tutup tahun perusahaanku, Ki."
"Aduh, aku lupa, Om. Sumpah!" sahut Kiara panik.
"Tidak masalah, yang penting jam tujuh kamu sudah siap."
"Itu dia masalahnya, Om. Aku belum memprsiapkan apapun," sahut Kiara lemah.
"Aish, kau ini. Bukankah aku sudah memberitahukanmu sejak tiga hari yang lalu?"
"Iya, Om. Namanya lupa, mau bagaimana lagi."
"Ya sudah, aku akan menjemputmu sekarang juga."
"Loh, bukannya masih nanti jam tujuh?"
"Aku akan mengantarmu ke butik terlebih dahulu, kita akan mencari baju dan beberapa perlengkapan yang sesuai untukmu."
"Ah, tidak usah, Om. Buang-buang waktu."
"Memangnya kau ada solusi?"
"Solusinya ya tidak usah datang saja," jawab Kiara enteng.
"Hei, mana bisa seperti itu?"
"Tentu saja bisa seperti itu," sahut Kiara cepat. "Aku kan bukan karyawan di perusahaan Om. Aku juga bukan klien bisnis Om."
"Tetap tidak bisa."
"Kenapa tidak bisa?"
"Karena aku sudah memutuskan kau akan menjadi pasanganku pada pesta malam ini."
"Kan tinggal ganti orang saja, Om."
"Hei, kau ini kan calon istriku. Sudahlah, jangan membantah."
"Ya Lord, kenapa harus seribet ini sih?"
"Kau sendiri yang membuatnya menjadi ribet."
"Papa dan Mama datang juga?"
"Tentu saja."
"Ya sudah nanti tidak perlu dijemput. Aku akan semobil dengan mereka saja."
"Tidak, aku akan menjemputmu. Aku tidak mau kau ngaret seperti biasanya."
"Tidak perlu." Kiara tetap kekeh menolak. "Nanti aku akan datang bersama Lana, sekalian aku mampir ke butiknya untuk memilih baju. Lana pasti datang kan ya?"
"Tentu saja," sahut Derri. "Ya sudah terserah kau saja." Akhirnya Derri mengalah.
"Tenang saja, kupastikan kami tidak akan terlambat."
Akibat incident 'dada melon', Kiara ngambek selama tiga hari. Semua usaha Derri untuk berbicara dan bertemu ditolaknya mentah-mentah. Kiara baru mau memaafkan dan bertemu setelah Derri mengirimkan soft file film Bounty Hunters, Gangnam Blues, Blue House, Faith dan The Legend of Ble Sea. Hanya film-film lama memang, tapi buktinya bisa meluluhkan hati Kiara juga. Ssttt... Kalau yang ini sih berkat campur tangan Suzi.
Sayangnya, aksi damai tidak berlangsung lama. Dua hari setelah transaksi pengiriman soft file beberapa film itu, Kiara mendapati Derri dan Andre tengah makan siang di sebuah restoran masakan cina dengan dua orang wanita. Jangan ditanya bagaimana penampilannya, tentu saja tidak jauh berbeda dengan wanita-wanita yang selalu mengelilingi Derri.
"Kau tahu bukan, aku bukan tipe laki-laki brengsek macam dia." Andre menatap lembut kedua mata Kiara sambil menunjuk ke arah Derri, tepat di hidungnya.
"Hei, kau bilang aku laki-laki brengsek? Apa maksudmu?" Derri sewot.
"Mereka hanya klien bisnis. Tidak lebih," lanjut Andre tanpa memperdulikan aksi protes bosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU OM
Ficção Adolescente"Hei, apa kau marah karena aku tidak meyentuhmu?!" teriak Derri tepat saat tangan gadis itu memegang handel pintu hendak membukanya. Tiba-tiba gadis itu berjongkok, mengambil sebelah sepatu kemudian dilemparkannya ke arah Derri yang masih duduk di k...