Part 22. HAPPY BIRTHDAY, KIKI

3.4K 100 4
                                    

Sebelum lanjut part berikutnya, gue mau jelasin sesuatu nih biar emak-emak yang sedikit kurang fokus jadi lebih paham. Ada yang nyeletuk tentang karakter dan background Andre yang nggak nyambung dengan adiknya, yaitu Sukma. Ya jelas nggak nyambung, mereka kan emang bukan saudara, Syahrini.

Sini-sini, Mak. Selonjoran di mari bentar, biar enak gue jelasinnya. Andr(a) dan Andr(e) adalah dua tokoh yang berbeda ya, Mak. Catet tuh!

Andr(a) itu adalah cowok cakep yang udah kalian kenal sebagai abangnya Sukma. Do'i sudah berkeluarga dengan Rena, punya satu anak, dan sekarang sedang menunggu kelahiran anak kedua. Sampe disini paham ya, Lunna Maya?

Andra punya bisnis properti di Jogja, jadi cuma sesekali aja datang ke Solo buat jenguk adik perempuan satu-satunya, yaitu Sukma. Makanya jarang nongol. Sudah ngerti kan sekarang, Vanessa Angel?

Beralih ke Andr(e), do'i adalah saudara angkat Derri, atau lebih tepatnya anak dari pengasuh Derri yang sudah dianggap sebagai saudara sendiri. Sekarang jadi tangan kanan, alias orang kepercayaan Derri. Makanya kemana pun Derri pergi, dia pasti ngikut. Bahkan mereka sampai tinggal di satu rumah. Paham kan ya, Nikita Mirzani?

Keduanya, baik Andra maupun Andre, dulunya sama-sama teman sekolah Derri. Makanya mereka saling kenal satu sama lain. Coba cek part 14 (intermezzo) ya, semoga bisa membantu. (Nah loh, sekarang tau kan, gara-gara nyepelein flashback jadi nggak ngeh sama tokohnya...😅😅😅)

Sempet terpikir mau ganti nama Andre jadi Rizky gitu, biar Emak nggak bingung bedainnya. Tapi ternyata nggak semudah itu, Barbie Kumalasari. Setelah dipikir-pikir sampe mateng, menurut gue memang nama itu yang paling pas dengan karakter mereka masing-masing.

Coba kita bayangin kalo lagi butuh plaster luka motif Hello Kitty warna pink, Derri manggil "Ki," Lah nanti yang nongol si Rizky, bukannya Kiki. Kan ribet tuh.

Terus satu lagi nih, tolong kasih kritik, masukan dan saran buat tulisannya dong. Jangan cuma muji-muji Derri yang gantengnya super paripurna doang. Semua orang juga tau kalo do'i ganteng udah bawaan dari orok. Termasuk jangan next doang, apa lagi cuma ninggalin tanda titik. Ayok, dikoreksi bareng-bareng dong. Maksud gue ya biar tulisannya makin cakep gitu.

Buat para senior dan ahli tata bahasa serta penulisan mohon kasih tahu salah dan kurangnya dimana, jangan cuma bilang "typo bertebaran", " typo dimana-mana", "typonya parah", atau " typonya ancur". Tapi tolong kasih tau dong letak kesalahannya dimana. Pasti dengan senang hati bakal gue revisi atau perbaiki. Gue pengen bisa nulis dan punya tulisan yang bagus kayak temen-temen KBM yang lain.

Hallah, lha kok malah jadi curhat ini gimana to, Jum? Ajoor, Jum!

Udah, kita lanjut part berikutnya aja ya.
___

Part 22

"Lama tidak bertemu, kau tetap saja terlihat tampan," puji wanita berlekuk sempurna itu pada Derri yang tengah berdiri menyandar pada pintu mobil.

"Benarkah? Terimakasih." Derri menjawab singkat.

"Selama di Aussie aku selalu teringat padamu." Wanita itu semakin merapat. "Tidak mudah bagiku untuk melupakan saat kebersamaan kita. Tidak mudah bagiku untuk mengusir kenangan malam-malam kita."

"Sayang sekali, aku tidak mengingatnya sama sekali, Dulce." Derri menjawab sambil menghindari ciuman yang hampir mendarat di pipinya.

"Nanti malam kita kumpul di bar. Kita party seperti biasanya, merayakan kepulanganku ke Indonesia." Dulce turut bersandar pada pintu mobil, dengan posisi tubuh miring ke arah Derri.

"Maaf, aku tidak bisa, Dulce."

"Hei, ada apa denganmu? Biasanya kau akan selalu menerima ajakanku," tukas Dulce tetap dengan suara lembut. "Ayolah, Derri. Sekali ini saja," rengeknya sambil bergelayut manja di pundak Derri.

I LOVE YOU OMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang