Part 22

752 28 0
                                    

~Jika matahari pergi karna adanya kegelapan. Apakah kamu akan pergi, jika aku datang dengan kekurangan?~


♡♡

Disebuah sekolah tepatnya disekolah Dhamma Bhakti, terdapat seorang pria yang sudah dari tadi menunggu seseorang tetapi seseorang yang ia tunggu belum menunjukan batang hidungnya itu.

Pria itu melihat jam yang tertera ditangan kirinya itu menujukan bahwa sudah jam 07.00 pagi & gadis itu belum datang juga.

"Ini orang kemana?" Guman Daniel.

"Bodo lah gue tinggal aja" Lanjutnya.

Pada saat itu Daniel mendengar kericuhan diluar sana, & benar saja gadis yang ia tunggu datang terlambat.

"Pak, izinkan saya untuk masuk" kekeh Gadis itu.

"Tidak bisa" Ucap pak security.

"Biarkan dia masuk"

Gadis itu tertegun melihat siapa yang datang, ternyata itu pacar dia sendiri.

"Tap..tapi Den, Non Ana kan telat" Ujar Security.

"Saya bilang izinkan dia masuk, biar saya yang memberi sanksi untuknya" Kata datar mulai terucap.

"Baik Den"

"Makasih pak". Yess bisa masuk juga.

"Ikut gue" Ucapnya Datar.

'Ya tuhan dia dingin lagi'

"Sekarang lo lari 10 kali putarin lapangan cepat" Ujar Daniel.

"Eh buset gila aja lo" Bantah Ana.

"Tidak mau? Oh yauda tambah 5 lagi" Lanjut Daniel.

"Eh jangan, iya deh iya" pasrah Ana.

Pada saat Ana memutari lapangan sebanyak 7 kali, Ana pun sudah kecapean & merasa pusing dikarnai Matahari yang mulai panas.

Daniel yang melihat itu langsung angkat bicara...

"Stop Ana stop" Daniel langsung saja berjalan kearah Ana.

"Jahat lo" Ucap Ana ngos-ngosan.

"Maaf, nih minum" Menjulurkan Air mineral ke arahnya.

Ana mengambil Air itu langsung saja meminumnya. Ia berdiri & langsung saja berjalan kearah kelasnya.

"Mau kemana?"

"Kekelas lah" Balas Ana kesal.

"Gue anterin"

"Gk perlu" Ujar Ana.

Tak ada jawaban dari Daniel.

'Marah dia'

Pada saat jam pelajaran tiba. Bu Lita sedang menjelaskan materi barunya.
Lalu ia menulis sebuah soal dipapan tulis.

My Love Ketos✔  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang