My Love Ketos✔ [SUDAH TERBIT]

Part 28

~Disaat hujan aku selalu teringat dirimu. Iya, kamu yg selalu menemani hari-hariku baik didalam suka maupun duka.~

~Daniel Dewantara.

♡♡

Disebuah Kamar bernuasa Hitam putih, memiliki wangi yang khas yaitu Daniel dewantara. Ia sedang menatap Laptopnya & ia membuka sebuah folder foto ia dengan kekasihnya Anattha salsabila.

"Daniel!"

"iya Bunda?" Membukakan pintu kamar miliknya & melihat wanita paruh bayah sedang berdiri dihadapannya.

"Ayah Daniel Ayah!" Ucap Mariam sesegukkan.

"Ayah kenapa?" Tanya Daniel biasa saja.

"Ayah kamu Masuk rumah sakit, Ayah mu terkena serangan jantung di Paris jadi kamu mau kan kalo kita pindah ke paris?! Jelas Mariam.

Pindah ke paris?

"Lho kan ada selingkuhannya disana, Kenapa harus kita yang kesana?!  Membereskan Laptopnya & keluar menuruni tangga dengan Mariam.

"Tante Vany sudah meninggalkan Ayahmu saat ia mendengar bahwa perusahaan papamu bangkrut" Menatap Daniel pasti.

"Jadi kita harus ke paris?!" Tanya Daniel.

"iya sayang kalo kamu mau, Bunda akan mengurus surat pindah kamu" Menjelaskan kepada Daniel.

"Kamu mau kan?" Sambung Mariam.

Daniel masih terdiam.

"Yauda deh kalo kamu enggak mau bunda aja sendiri ke paris" Meninggalkan Daniel sendiri di ruang makan.

"Iya Daniel mau pindah ke paris" Dengan berat hati ia menuruti keinginan Bundanya.

"Really?" Memutarkan Tubuhnya kearah Daniel.

"Yes" Singkat Daniel.

"Baiklah besok Bunda akan mengurus semuanya, & kita akan berangkat Esok lusa" Ucap Mariam Pasti.

"What?? Kok cepet banget?!" Kaget Daniel tidak percaya.

"Lebih cepat lebih baik" Berjalan memasuki Kamar Mariam.

♡♡

Keesokan harinya pria berpakaian Jas hitam bercelana hitam berjalan dikoridor kelas dengan memasukan tanganya kekantung celana miliknya.

Saat masuk kekelas XII IPA 1, ia sudah ditunggu oleh Kekasihnya.

"Morning" Girang Ana.

"Too" Singkat Daniel.

"kamu kenapa? Kok lesu banget hari ini?!" Tanya Ana.

"Gpp" Balas cepat Daniel.

"Temenin Aku sarapan yuk, pasti kamu belum sarapan kan?" Ana Mengajak kekasihnya.

"Hm" ia rela dipegang tangannya oleh Ana hingga sampai Kantin.

Sesampainya dikantin...