part 19

776 28 0
                                    

~Cinta itu seperti pasir ada dimana mana tapi dianggap biasa saja keberadaannya baru 'terasa' bila sudah masuk ke mata~

♡♡

Pada saat perjalanan, mereka berhenti disebuah pedagang kaki lima dipinggir jalan yang berjualan siomay.

"Kok berhenti?"

"Gue laper" Guman Daniel.

"Tadi diajakin kekantin gk mau" ujar Ana.

"Hm"

Ana menempatkan pantatnya dikursi itu, pada saat Daniel memesan Siomay kepada pedagang kaki lima tersebut.

"Pak, saya pesan siomay dua porsi" Ucapnya kepada pedagang tersebut.

"An, pedes apa enggak?" Tanya Daniel.

"Iyaa pedes"

"Pedes semuanya Pak" Lanjutnya.

"Siap Den".

Baru saja Ana mengeluarkan ponselnya dari saku rok miliknya itu. Lalu Daniel mengajak Ana kearah taman itu.

"Ayo"

"Kemana?" Tanya Ana.

"Udah ikut aja ayo" Guman Daniel.

"Gk ah udah PW gue disini" Tolak Ana.

"Oh yauda" meninggalkan Ana perlahan.

"Eh yauda gue ikut, tungguin sih jalannya cepet amat" Cemberut Ana.

"Hm"

"Pak titip dulu siomaynya ya" Ucap Ana.

"Siap Neng".

Pada saat sampai ditaman, Ana melihat banyak orang-orang yang datang kesini...
Mulai dari Anak-anak, bapak ibu hingga kakek nenek juga mendatangi taman ini.

Ana menatap pacarnya itu dengan pasti, Daniel menghirup udara bersih disini sambil memejamkan matanya itu.

"Masyaallah ganteng sekali" sambil melongo.

Ucapan itu terdengar oleh Daniel...

"Apa gue ganteng?" Tanya Daniel dengan pasti.

"Iyaa lo ganteng" Ucap Ana tidak sadar.

"Apa coba sekali lagi" Tanyanya untuk memastikannya.

"Enggak lo jelek" Ucapnya sambil menjulurkan lidahnya.

"Lo kali yang jelek" Sambil tertawa lepas.

"Apasih" Sambil menggelitikan perut Daniel.

"Ana jelek" Sambil berlari.

"Danielll" Ucap Ana sambil teriak.

"Hahaha ayo kejar gue kalo bisa" sambil menjulurkan lidah kepada Ana.

My Love Ketos✔  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang