Part 26

603 25 0
                                    

~Cinta yang berawal dari mata, akan berakhir menjadi air mata. Cinta yang berawal dari hati, tidak akan pernah berakhir~

♡♡

"Gue dimana?, kenapa semuanya jadi putih?"

"Ana? Anaaaa.... Kamu dimana?!" Teriaknya.

Dia melihat terdapat dua pasang kekasih sedang duduk di kursi, saat ia dekati ternyata itu gadis yang ia cari yaitu Ana. Gadisnya itu tidak sendiri tetapi ia bersama Vero sepupunya.

"Enggak mungkin" Gumannya tak percaya.

"Anaaa kamu kenapa sama dia?, apa kamu udah enggak sayang lagi sama aku?" Tanya Daniel.

"Hahaha Telat lo bro... Ana lebih milih gue dibanding lo!"  Ucap Vero penuh kemenangan.

"Maaf Daniel, aku udah capek sama kamu" Ucap Ana tanpa dosa.

"Enggak... enggak boleh, kamu itu cuma punya aku!"

"Terlambat Daniel sekarang gue yang menang!" Mendorong Daniel hingga terjatuh.

"Enggak mungkinnnnn" Sadar Daniel dari pingsan.

"Daniel kamu udah siuman?" Ana Mendekati Daniel & memegang tangan daniel.

"Ana"

"iya ini aku Daniel, aku disini nemenin kamu" Memberikan senyuman manis untungnya.

Daniel terdiam.

"Aku panggil dokter ya" Baru beberapa langkah Ana meninggalkan Daniel, Tiba-tiba Daniel menarik tangannya.

"Eh, kamu kenapa?" Kaget Ana.

"Stay With Me, jangan tinggalkan Aku sendiri" Ana yang mendengar hanya tertawa karena melihat wajah kekasihnya yang gemas.

"Kok ketawa sih" memasang muka cemberut.

"Abisnya kamu baru sadar langsung ngomong kayak gitu, Ck"

"Aku serius!" Ketus Daniel.

"Iya iya, Aku disini aja deh" Pasrah Ana.

Tidak ada pembicaraan semuanya seketika hening. Ana memiliki aktivitas seperti biasa yaitu membaca Novel. & Daniel menoleh kearahnya.

"Ana"

"iya?" berjalan mendekati Daniel.

"Kamu beneran sayang kan sama aku?"

"Kalo aku enggak sayang sama kamu kenapa aku harus bertahan sama kamu sampai sekarang? & Kalo aku enggak sayang sama kamu seharusnya aku enggak ada disini nemenin kamu".

"Dan ingat satu hal, Aku cinta sama kamu bukan dari segi ketampanan kamu, melainkan aku cinta kamu itu tulus".

"Walaupun kamu Dingin, cuek, nyebelin, suka nyakitin kalo ngomong, irit bicara. Tapi aku sayang kamu apa adanya" Jelas Ana.

Daniel Terdiam, menahan Air matanya agar tidak jatuh.

"Daniel, aku mau tanya sama kamu! kenapa kamu milih aku dari pada cewe yang lain?" Menarik tangan Daniel.

"Karena Lo cewe aneh yang pernah Gue kenal".

"Emang sifat cewe yang kamu mau itu apa?" Tanya Ana serius.

"Cantik, Baik, sederhana" Singkat Daniel.

"yah berarti itu bukan aku dong" Cemberut Ana.

"ya itu lo bodoh! Lo itu Cantik bagi gue!" Celetuk Daniel.

Seketika pipi Ana persis seperti kepiting rebus. "Ah Daniel mah bikin aku malu aja!" Ucap Ana.

Daniel mendekatkan Wajahnya kepadanya.

Deg.

"Sebenarnya gue...

"Gue apa?"

"Sebenarnya gue itu bau enggak sih?!" Ucap Daniel yang membuat Ana kaget. dikira Ana, Daniel mau bilang apa tau-taunya cuma nanya itu.

"Iya lo bau busuk! Ck" Ucap Ana pada Daniel.

Daniel menatap Ana tajam.

"Gece Mandi bau tau!" ledek Ana.

"Bawel!" Ketus Daniel, berjalan kearah toilet.

"wkwk"

Selesai Daniel menjalankan ritualnya. Ia berjalan kearah Ana. & memeluk Ana dari belakang.

"Astagfirullah, Danielllll Kaget tau!" Sontak Ana sambil membersihkan kasur Daniel.

"hehe maaf sih" Balas Daniel yang masih melingkari pinggang Ana.

"Lepasin ih geli tau" Geram Ana.

"Enggak gue kangen lo, eh btw gue pingsan berapa hari?" Tanya Daniel.

"2 hari" Ucap Ana melanjutkan aktivitasnya.

"Keluar yuk, disini sumpek" Ajak Daniel.

"Bentar Daniel, Aku beresin in dulu".

& Akhirnya tangan Ana ditarik paksa oleh Daniel. Ana hanya bisa pasrah kepadanya.

"Daniel, sakitt lepasin gak!" Pinta Ana.

Tidak ada jawaban dari Daniel.

"Daniel kamu denger aku gk sih!, tangan aku sakit" Berusaha melepaskan tangannya dari cengkramannya.

Pada akhirnya Daniel melepaskannya. & ia meliat tangan Ana merah sebab ulahnya.

"Hiks hiks sakit" Memegang tanganya.

"Maaf"

"sakit tau gk sih!" Ucap Ana.

Daniel memijat tangan Ana yang merah sabab ulahnya.

"Masih sakit?" Tanya lembut.

Ana mengangguk.

Daniel berdiri & menaruh tangannya dibibirnya, serta menaruh tangan itu kedahi Ana.

"Masih sakit?"

"Sedikit" Ucap Ana.

"Mau es krim?" Tanya Daniel.

"enggak"

"Terus maunya apa?" Guman Daniel.

"Kamu".

♡♡

Hallo guys😊 Hayo penasaran ya sama kelanjutannya??😄
Mau tau kelanjutannya? Ikuti terus ceritanya😊
Semoga kalian makin suka😊

Thanks you❤








My Love Ketos✔  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang