My Love Ketos✔ [SUDAH TERBIT]

Part 25

~Datang dan pergi seperti angin tak beraturan dan arah merasakan cinta dalam kehidupan kadang ku bahagia kadang ku bersedih~

♡♡

Brukk...

Seketika seorang pria ambruk dihadapan gadis yang dicintainya.

"Daniel"

"Daniel kamu kenapa?" Guman seorang gadis membungkuk kearahnya.

'satu demi satu air mata jatuh dari matanya'

"Daniellll jangan tinggalin aku hiks hiks" Lanjutnya.

"Tolong siapa pun tolong bantu aku" Teriak Ana.

& akhirnya para pengunjung serta para pelayan datang mengerumuninya.

"Tolong bantu saya untuk membawa pacar saya ke rumah sakit tolong" Lirih Ana.

"biar saya yang membawanya"

Mata Ana tertuju pada seorang pria memakai topi hitam. Ana merasa bersyukur lalu Ana menghapus air matanya & langsung membawa Daniel kerumah sakit terdekat.

***

Sesampainya dirumah sakit...
Ana tidak berhenti menangis malahan semakin kencang tangisannya.

Ia berdiri disebuah ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD). terdapat lampu bewarna merah yang berada di ruangan tersebut.

& akhirnya kedua orang tuanya berserta orang tua Daniel datang melihat Anaknya menangis dengan keadaan matanya yang sembab.

"Ana"

"Mama, Daniel mama Daniel" Isak Ana.

"Sabar ya sayang Daniel gpp kok" Ujar Salma mendiamkan anaknya itu.

Tiba-tiba Ana berpaling kearah Mariam.

"Bunda, Sebenarnya Daniel kenapa?" Tanya Ana.

"Sepertinya penyakit lamanya datang lagi" Ujar Mariam.

"Apa, Daniel sakit?" Ana tidak percaya bahwa pacarnya sakit sebelumnya Daniel baik- baik saja kenapa sekarang ia sakit.

"iya dulu sejak Daniel masih duduk di sekolah dasar ia terkena penyakit TBC, dulu dokter mengatakan kalo penyakit itu sudah hilang tetapi jika Daniel tidak menjaga pola makannya maka akan kembali sakit lagi" Jelas Mariam.

Setelah Ana mendengarkan itu langsung ia terdiam & memikirkan.

'biasanya orang yang terkena penyakit TBC akan meninggal berarti Daniel...
gaboleh Daniel gaboleh ninggalin aku' Ucap Ana dalam hatinya.

Pada saat ia berjalan menuju jendela IGD, Ana melihat bahwa Pria yang ia cintai diselimuti oleh para alat bantu ia bernapas.

Drett...drett...

"Hallo"

"Bisa bicara dengan Daniel?" Ucap seseorang disebrang sana.