Itachi telah mengantarkan Sakura di tempat yang ia janjikan, di tepi bantaran sungai ujung hutan. "Aku akan pergi, jangan takut, salah satu gagak akan mengawasimu sampai Sasuke datang menemuimu" ujar Itachi sebelum ia pergi
"Terima kasih kak, aku berharap bisa bertemu denganmu lagi" ucap Sakura
Itachi pun pergi meninggalkannya sendirian, di tepi sungai.Air di sungai sangat jernih, bahkan ia pun bisa menatap wajahnya di air, sedikit ia rapikan tatanan rambutnya, membersihkan bajunya yang terkena debu. Tiba - tiba jantungnya berdebar - debar, suhu tubuhnya menjadi sedikit panas. Berulang kali ia menghela napas panjang guna untuk menenangkan dirinya. "Sakura, tenangkan dirimu, kamu itu gak akan kencan dengan Sasuke, jadi jangan lebay" ucapnya lirih
Siang berganti menjadi senja, surya pun hendak kembali keufuk barat, namun laki - laki yang ia tunggu, tak kunjung datang. Langit sudah berubah menjadi jingga, siluet para kawanan burung yang hendak kembali ke sarang tampak jelas. Mentari semakin tenggelam, menyisakan ujungnya, mega - mega merah mulai menyeruat di atas kanvas langit. Pelan sangat pelan, surya kembali ke peraduan, gelap dunia ini.
"Sudah malam, kok belum datang ya" keluh Sakura. Malam kian larut, Sakura masih tetap bertahan menunggu Sasuke yang tak kunjung datang, kakinya mulai terasa letih, ia pun duduk bersila di tepi sungai. Bosan menanti ia jalan - jalan di sekitar sungai "Sasuke gak mungkin datang, ini sudah malam" ucap Sakura setengah kecewa.Sasuke melihat jam di atas nakas dekat ranjang "pukul 11 malam, sebentar lagi tengah malam" ucap Sasuke lalu membaringkan tubuhnya di kasur. Kedua matanya memandang langit - langit kamarnya, tiba - tiba terbesit wajah Sakura dalam lamunanya "sialan..." Sasuke menyembunyikan wajahnya didalam selimut berharap bayangan Sakura menghilang, malah kian kuat. Ia bangkit dari tempat tidurnya, mengganti baju, mengambil beberapa peralatan ninja, "aku hanya memastikan, tidak lebih" ucap Sasuke
Suasana gedung sangat sunyi, artinya semua tim Taka telah terlelap. Sasuke keluar dari kamar, berjalan menuju pintu depan "kamu ingin pergi?" Tanya Karin tiba - tiba dari ruang tamu yang gelap
"Karin, bikin kaget saja" jawab Sasuke
"Apakah gadis itu sangat penting bagimu?"
"Hmmmmm..."
"Kalau aku yang di culik oleh mereka, apa kamu juga akan menyelamatkanku, Sasuke?"
"Hentikan ocehanmu Karin, aku akan pergi" ucap Sasuke lalu keluar dari markas mereka.
Karin menatap punggung Sasuke makin lama makin tak nampak, tenggelam dalam gelapnya malam dan lebatnya rimba. "Bodoh, kamu sangat mencintainya" kata KarinSasuke berjalan menebus pekatnya malam, jalan yang lewati pun di sinari oleh sinar rembulan, ia sangat bersyukur. Mendadak awan kelabu menutupi wajah ayu sang purnama, gelap langit menjadi semakin gulita, suasana menjadi mencekam, sebab para bintang pun juga ikutan di telan oleh awan abu - abu.
Hampir dua jam Sasuke berjalan, ia menemukan lokasi yang di berikan oleh kakaknya, ia menengok kanan dan kiri memeriksa adakah jebakan atau hanya tipu muslihat. Setelah ia selesai menyelidiki tempat yang ia tuju, ia kembali berjalan menuju tepi bantaran sungai. Seorang gadis bersurai merah muda sebahu, berdiri di tepi sungai sembari menatap gelapnya langit, kakinya sedikit menendang batu - batu kecil, menandakan ia mulai bosan dan lelah.
"Sakura..." sapa Sasuke dari kejauhan. Ia membalikkan badan menatap laki - laki yang sangat ia rindukan dan ia cintai berdiri jauh darinya "Sasuke.. " ucap Sakura dengan berkaca - kaca
Sasuke menghunuskan pedangnya pada Sakura, membuat rasa takut menjalari hatinya, setiap langkah kaki Sasuke, tajam dari pedangnya kian dekat dengan tubuh Sakura. Ia lihat Sasuke makin dekat, ia menutup mata, sembari melangkah mundur kebelakang agar menjauhi dari jangkauan pedang Sasuke.Sakura terus melangkah mundur, tanpa ia melihat kebelakang, ia sudah berdiri di tepi sungai, selangkah lagi dia akan jatuh. Sakura berdiri mematung memandangi Sasuke yang masih membawa pedang yang terhunus. Kedua kaki Sakura gemetaran takut, kalau Sasuke benar - benar akan membunuhnya. Sasuke mengayunkan pedang ke arah leher Sakura, tepat 2 cm lagi akan mengenai kulit leher Sakura "kamu nyata, bukan genjutsu Akatsuki" ucap Sasuke lalu menurunkan pedangnya dan memasukkannya
Sakura mengambil napas dalam - dalam, lalu mengeluarkannya, mendadak kakinya menjadi lemas sangking takutnya dengan pedang Sasuke, kepalanya pun tiba - tiba berputar - putar, ia melihat ada banyak bayangan Sasuke di depannya, ia mulai keliyengan, kehilangan kesadaran tubuh, hampir saja ia jatuh kedalam sungai, dengan cekatan Sasuke meraih pinggangnya, menarik dalam pelukannya, menahan tubuhnya dengan dekapan kedua tangan, Sakura tak sadarkan diri dalam pelukan Sasuke. "Selalu saja pingsan, dari dulu hingga sekarang" gumam Sasuke
Bersambung...

KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Jalan Kita Berbeda
FanfictionUntuk Semua Kalangan... Akatsuki komplotan yang terdiri dari banyak penjahat kelas kakap. Banyak orang yang tak ingin bersingunggangan dengan mereka, terdiri dari banyak ninja yang memiliki kemampuan luar biasa. Akan tetapi, tidak memiliki ninja m...