Perkelahian antara Sasuke dan Deidara kian sengit, amarah dari keduanya terpancar dari jurus - jurus yang dikeluarkan masing - masing. Deidara yang sangat membenci Uchiha, makin antusias pamer keahlian dalam bidang jutsu bom kertas. Sasuke tak mau kalah. Baginya, Deidara lawan yang imbang, sebab sekalian menjadi tolak ukurnya.
Pertaruangan demi pertarungan telah dilakukan. Lama dan menguras tenaga. Tubuh mulai tergores luka, dan peluh membasahi tubuh keduanya. Entah sejak kapan mereka melepaskan baju atasan. Keringat membasahi dada bidang mereka. Deidara lawan yang keras kepala. Sasuke nampak sedikit kewalahan dalam melawan. disisi lain Deidara juga terlihat kebingungan mengatur strategi mengalahkan Sasuke.
Cakra mereka mulai menipis. Napas ngos - ngosan, dan keduanya sama - sama terjerembab di tanah. Sasuke berusaha berdiri walau sebenar, cakranya sudah hampir habis. Sasuke mengeluarkan pedang, menghunus tepat di depan kedua bola mata Deidara "matilah.." ucapnya dengan bangga.
Deidara malah tersenyum manis "aku masih punya satu jurus lagi, Sasuke. Dan, kau yang akan mati, bahkan si pinky juga akan mati"
Dia mulai berdiri, padahal kedua kaki gemetaran. Mengambil tanah liat berwarna putih, seperti kertas dari dalam tas, lalu di makan.Sasuke melihat bergidik ngeri. Kemudian muncullah salinan Deidara dalam bentuk bom kertas "jurus ini tak ada yang tahu, dan aku ingin kamu mencobanya Uchiha" katanya dengan lantang
Sasuke merubah diri menjadi monster dengan kekuatan kutukan Orochimaru. Melihat gerak - gerik yang mencurigakan dari Deidara, untuk antisipasi dia memanggil Aoda ularnya, untuk melindungi Sakura.
Karena, dia merasa kali ini kekuatan Deidara lebih mengerikan dari sebelumnya. Benar dugaanya, Deidara melepaskan jurus rahasianya, membuat setiap partikel - partikel kecil yang berada di sekitar lenyap.
Sasuke berpura - pura terkena jurus tersebut. Deidara terbahak - bahak menatapnya "akhirnya kukalahkan juga kau Uchiha" teriaknya sambil berkacak pinggang
"Kamu tak akan pernah bisa mengalahkan Uchiha.." sahut Sasuke yang tak berwujud akan tetapi ada suara
Deidara naik pitam "kurang ajar kau Uchiha, dimana kau" bentaknya
"Aku disini" Sasuke menusuk punggungnya dengan pedang dari belakang "kelemahanmu kau tak bisa menghindari genjutsu Uchiha" Sasuke berkata seraya menikam semakin dalam hingga tembus didada depan.Darah segar pun keluar dari mulut Deidara. Meringis menahan sakit, tersungkur di tanah dengan darah yang terus menetes dari dada dan mulut. Lukanya kian parah saat Sasuke menarik pedang secara paksa, darah menyembur. Tetapi Deidara masih bernapas. Kilatan kebencian kepada Uchiha malah kian membara.
Sasuke menarik napas dalam - dalam "akui saja, kalau kau memang tak sepadan melawan Uchiha" ucap Sasuke
Deidara bangkit meskipun seluruh tubuh bersimbah darah "aku tak mau kalah lagi dengan Uchiha, aku ingin kita mati bersama, kalah bersama dengan jurus terakhirku" katanya dengan membuat tubuhnya semakin besar dan besar.
"Dasar gila, aku harus segera pergi dari sini, sebelum terkena ledakan dirinya" ucap Sasuke sambil mengangkat tubuh Sakura.Dia terbang keangkasa membawa tubuh Sakura, menjauh dari area Deidara. Akan tetapi tubuhnya tak memiliki banyak cakra. Dia mulai oleng saat mengudara membuat Sakura tersentak dan sadar.
Membuka mata pelan - pelan "Sasuke.." ucanya lirih
"Kamu sudah siuman" katanya
"Apa yang terjadi, tubuhmu..?"
"Nanti saja bicaranya, kita harus segera menghindar dari ledakan bomnya si Deidara"
"Baiklah. Cakra mu menipis Sasuke, akan kutransfer cakraku padamu" Sakura mengalunkan kedua lengan pada leher Sasuke. Mengalirkan cakra. Sasuke merasa tubuhnya bertenaga lagi "terima kasih Sakura" gumam nyaDeidara pun meledakkan tubuh. Sasuke dan Sakura telah pergi jauh meninggalkan lokasi ledakan bom bunuh diri Deidara. Mereka tidak akan terkena ledakan. Tetapi efek dentumannya, bisa membuat gendang telinga retak.
Mengetahui hal itu, Sasuke merapatkan kepala Sakura pada dada. Agar telinga Sakura menempel, dan tidak bisa mendengarkan bunyinya. Lalu, tangan sebelahnya menutup telinga Sakura yang sebelah.
Menyadari bahwa Sasuke ingin melindunginya, kedua tangan Sakura menutupi kedua telinga Sasuke erat - erat. "Aku juga ingin melindungimu" ucap Sakura. Apa yang di katakan Sakura, tak bisa didengar Sasuke. Namun, dia bisa membaca gerak mulut dengan genjutsu "terima kasih Sakura" kata hati Sasuke
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Jalan Kita Berbeda
FanfictionUntuk Semua Kalangan... Akatsuki komplotan yang terdiri dari banyak penjahat kelas kakap. Banyak orang yang tak ingin bersingunggangan dengan mereka, terdiri dari banyak ninja yang memiliki kemampuan luar biasa. Akan tetapi, tidak memiliki ninja m...