Karena Jalan Kita Berbeda

Selamatkan Dia

Kisame mengantarkan surat itu kepada Uchiha Sasuke di markas tim Taka dengan tergesa - gesa. Tanah yang masih basah karena hujan gerimis semalam, embun membasahi helai daun, kabut tipis menyelebungi hutan, di ufuk timur sang mentari sedang keluar dari peraduan, membiaskan sinarnya pada bentangan langit putih. Dengan langkah yang terburu - beru, ia berhasil sampai pada tujuan, gedung yang sunyi pintu pun masih tertutup rapat, dinding lembab terkena hujan, Kisame mengintip dari lubang diluar gedung, namun ia tidak mendapati apa - apa. "Setelah ini aku ada janji dengan Deidara, kalau terlalu lama disini, bisa terlambat" batin Kisame

Brok.... Brok.... Brok...
Ia menggedor pintu tim Taka dengan begitu kuat, hingga getarannya membuat retakan dinding, suara nyaris seperti gempa sangking kuatnya dia memukul daun pintu.
"Gempa..." kata Suigetsu yang belum sadar, kedua matanya masih ingin tidur lagi
"Siapa sih, pagi - pagi gini sudah membuat keributan" gerutu Karin yang baru keluar dari kamar
"Kita lihat" ajak Jugo

Karin dan Jugo membuka pintu, mereka sedikit terperanjat saat menyadari kalau tamu mereka anggota akatsuki. Kisame langsung masuk kedalam gedung tanpa permisi, membuat Jugo terpancing emosi. Karin pun meminta Jugo untuk tenang "jangan marah" ucap Karin lirih
"Mana Uchiha Sasuke..?" Tanya Kisame sembari duduk di sofa
"Dia sedang tidur, ada apa?" Karin balik bertanya
"Aku ada pesan untuknya.."
"Apa..?"
"Rahasia.."
Karin menggertakkan gigi - giginya menandakan kalau ia sedang marah besar "kurang ajar" bentaknya

Kisame menggebrak setiap pintu ruang dengan kaki hingga daun pintu terpecah belah "gak ada, mungkin dia ada di kamar itu" Kisame hendak menendangnya, Sasuke keluar dari kamar, berkacak pinggang sambil ia akan memaki - maki Kisame. "Kamu tak tahu sopan santun" ucap Sasuke dengan nada tinggi
"Biarin.." Kata Kisame santai
"Dasar Akatsuki payah..." ejek Sasuke
Kisame mendengus kesal "aku gak mau berdebat dengan mu, ini ada surat untukmu" kata Kisame sambil menyerahkan surat
"Dari siapa?" Tanya Sasuke
"Kakakmu" jawab Kisamea

Sasuke menerima dengan perasaan jengkel, lalu ia pun membuangnya tanpa dibaca, suratnya tergeletak jauh dari tubuhnya. Karin memungutnya dan membacanya "Kalau kamu ingin melawanku, kutunggu di Uchiha. Namun, terlebih dahulu antarkan Sakura pulang ke Konoha, kamu bisa menemuinya di tepi bantaran sungai, Pain tidak ada di markas, kembalikan dia, aku minta tolong" itulah yang terdapat dalam pesan Itachi.
"Apa isinya?" Tanya Sasuke
"Dia ingin kamu mengantarkan Sakura pulang ke Konoha" jawab Karin
Sasuke mengambil surat itu, lalu mendesah kesal "Cih, dia yang membawa kabur, aku yang suruh mengembalikan. Pengecut" ucapnya geram

Kisame merasa tugasnya telah usai, ia memilih untuk meninggalkan markas tim Taka tanpa pamit. "Ikan Hiu.." teriak Sasuke sangat keras
Kisame membalikkan badan dengan raut wajah yang sangat marah "budak Orochimaru" umpatnya balik
Sasuke melangkah menghampiri Kisame "katakan pada Itachi, aku tak peduli dengan gadis itu. Mau kalian jadikan anggota akatsuki atau kalian bunuh, bukan urusanku" kata Sasuke lantang
Kisame tersenyum kecut "tentunya kami sangat beruntung ada anggota baru yang pandai dalam dunia medis" gumam Kisame lalu pergi dari markas tim Taka.

Ekspresi Sasuke terlihat begitu marah "Sialan, apa peduliku" ucapnya dengan kesal, ia masuk kedalam kamar, membanting pintu amat keras hingga membuat yang lain terperanjat kaget.
"Sakura, si pinky?" Tanya Suigetsu pada Karin
"Iya.." jawab Karin
"Kalau dia tak peduli dengan si pinky, gak usah marah - marah, lebay..." sindir Suigetsu
Karin menghela napas amat panjang "Aku pikir Sasuke sangat mencintai gadis itu, beberapa hari ini, ia tampak sangat gelisah dan mudah marah. Karena wanita yang ia cintai, berada dalam bahaya. Dia pandai sekali menutupi perasaanya selama ini, tapi kali ini aku bisa merasakan, dia sungguh - sungguh mencintai gadis itu" batin Karin.

Bersambung....