Ciuman Pertama

2K 116 1
                                    

Setelah ledakan berakhir, hanya tersisa kepulan asap yang membumbung tinggi ke langit, radius berkilo - kilo meter pun masih nampak asapnya. Sedangkan kedua insan yang tadi menghindari ledakan sedang melalang buana dengan memakai kekuatan sayap kutukan. Menggunakan kekuatan kutukan, berdampak menguras banyak cakra. Mendadak sayap yang mengepak mendadak oleng "Sasuke kita turun saja" gumam Sakura "kamu terlihat kelelahan" tambahnya.

Sasuke mendarat ditengah hutan, dia menurunkan Sakura. Deru napasnya tersengal - sengal diiringi dengan rintihan rasa sakit dari bahu. Raut mukanya begitu manahan rasa sakit membuat Sakura tak tega melihatnya.

Dia duduk bersimpuh menghadap Sasuke "aku hanya ingin menolongmu" ucap Sakura lirih. Dia peluk erat tubuh Sasuke. Dalam dekapan Sakura, rasa sakit itu tetap dirasa bahkan malah kian kuat. Sasuke begitu kesakitan, air mata Sakura menetes membasahi punggungnya "Sasuke, tenangkan dirimu" kata Sakura sembari mendekapnya lebih erat. "Sakit... " rintihnya lagi.

Sakura tak tahu apa yang harus ia lakukan lagi, berbagai cara telah ia beri agar Sasuke kembali pulih. Namun, kenyataanya tak ada yang manjur, malah kian parah. Sakura menatap wajah Sasuke lekat - lekat, memegang tangan, menyeka peluh yang membasahi wajahnya. Sakura ingin menangis, saat menatap betapa Sasuke, menahan rasa sakit akibat segel kutukan Orochimaru "Sasuke... walau sedikit aku ingin mengurangi beban rasa sakit mu" gumam Sakura.

Sebuah ciuman menempel di bibir Sasuke. Kedua matanya terbelalak, bagaikan ada kekuatan magnet, yang menarik dari rasa sakit. Degup jantungnya kian memburu, suhu tubuh memanas, rasa sakit akibat kutukan pun makin mereda.

Amarah yang mengganjal di hati mulai meleleh, perasaan hati Sasuke bertambah tenang seiring dengan ciuman dari Sakura yang begitu dalam. Dia menutup mata, berusaha menemukan kedamaian dalam hati. Makin dalam dirasa, ia pun mendapatkan kenikmatan tersendiri. Lama kelamaan dia berubah menjadi manusia biasa, ini kali kedua Sakura membantu menyadarkan dirinya, dari kekuatan kutukan.

Sasuke merasa ada aliran listrik yang menyengat seluruh saraf di otak dan tubuh. Raganya bergerak sendiri tanpa komando, ia lingkarkan kedua lengan pada pinggang Sakura. Membuat Sakura kian dekat dengan tubuhnya.

Sasuke mulai merasakan manisnya bibir ranum Sakura. Melumat pelan - pelan. Kedua lengan Sakura melingkar di leher Sasuke. Menambah kemesraan ciuman pertama mereka.
"Inikah rasanya ciuman pertama" batin Sasuke sembari terus memagut bibir gadis yang ada ada di depannya.

"Awww... " rintih Sakura, saat Sasuke tanpa sengaja menggigit bibirnya terlalu kuat. Dua mata saling beradu, ujung hidung mereka masih bersentuhan. Rona wajah mereka menjadi merah.

Sakura menenggelamkan wajah didalam kedua telapak tanga. Sasuke memalingkan wajah menatap barisan pohon yang ada di depan.
"Maaf.." kata Sasuke malu - malu.
"Aku bisa menyembuhkan lukamu dengan kekuatanku" ucap Sakura
"Tak apa, hanya luka kecil" elak Sasuke seraya dia hendak berdiri
"Tunggu, duduklah, aku akan mengobati lukamu" Sakura menarik tangan Sasuke

Sasuke duduk bersila memunggungi Sakura. Sakura mengeluarkan jurus medisnya untuk menyembuhkan luka dalam atau luar dari tubuh Sasuke. "Sakura, terima kasih" ucap Sasuke
"Untuk apa..?" Sakura pun balik bertanya
"Untuk kedua kalinya, kamu membantuku keluar dari kekuatan kutukan"

Sakura menghela napas panjang "aku tak ingin melihat mu terluka"
Sasuke menengok Sakura yang berada di belakang "akan ku antar kamu pulang"
"Aku bisa sendiri"
"Jangan, bagaimana kalau ada Akatsuki yang lain"
"Kan, ada kamu, Sasuke" Sakura tersenyum menunjukkan gigi kecilnya yang rapi "sejak dulu, kamu selalu melindungiku, bukankah begitu..?"
Dia anggukkan kepala, bibir atasnya tersungging sedikit "terima kasih Sakura" kata hati Sasuke

Bersambung

Karena Jalan Kita BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang