Hallo, terima kasih untuk para readers yang sudah setia dan sabar menunggu cerita ini update. Maaf jika jalan cerita terkesan bertele-tele dan tata letak tiap kata masih berantakan. Next jika sudah tamat, akan saya perbaiki supaya lebih enak di baca.
Jangan lupa untuk beri saya support dengan klik bintang dan tinggalkan komentar ya. 😉😉
👻👻👻
Dering ponsel milik Pramudya mengalihkan perhatian mereka yang sedang sarapan. Pramudya melihat siapa yang meneleponnya.
Mas Aksa calling
Tanpa pikir panjang Pramudya menerima panggilan telepon itu.
" Hallo, mas." Sapanya
" ... "
" Nanti siang biar aku datang ke rumah sakit saja. Sekalian aku akan mengajak Ayunda dan Bayu." Ucapnya.
" ... "
" Baiklah. Sampai bertemu saat makan siang." Ucapnya lagi lalu menutup panggilan tersebut.
" Siang ini kita jenguk mbak Hilda, sayang. Bayu, kamu juga ya. Nanti Ayah akan jemput kalian." Ujar Pramudya dengan nada yang tidak menerima penolakkan yang di jawab dengan anggukan kepala oleh Ayunda dan Bayu.
" Kalau begitu aku berangkat, nanti sekitar jam sebelas aku akan kembali dan kalian berdua harus sudah siap." Perintahnya.
" Oke, yah." Balas Bayu.
👻👻👻
" Mereka mau datang?" Tanya Hilda.
" Iya. Nanti jam makan siang. Apa Ananta akan kemari?" Tanya Aksana, Hilda mengangguk.
" Aku akan menyuruhnya untuk tidak datang kemari." Ucap Aksana. Lalu mengirimkan pesan pada Ananta untuk tidak ke rumah sakit.
Beberapa hari ini Aksana memilih untuk menginap di rumah sakit menemani Hilda. Bahkan dia membawa semua pekerjaannya ke rumah sakit. Di rumah dia menyerahkan tanggung jawabnya pada Bu Risa, beliau memang sudah lama bekerja dengannya bahkan sebelum Aksa menikah.
Di rumah keluarga Aksana
" Bagus. Dengan begini aku bisa mengikuti mama." Gumam Karen setelah membaca pesan dari Aksana.
Tadi dia melihat mamanya kedatangan tamu, Karen yakin tamu itu yang membantu mamanya menemukan Ananta dan tamu itu juga yang menyembunyikan tubuhnya. Karena setiap dia menanyakan dimana tubuhnya pada Laras, Laras hanya menatapnya marah. Karen tidak masalah jika ternyata tubuhnya ternyata di kubur oleh Laras, dia menganggap bahwa itu setimpal dengan apa yang sudah dilakukannya selama hampir lima belas tahun.
Karen mencuri dengar pembicaraan Laras dan tamunya dari luar ruang tidur.
" Braja gagal membawa roh gadis itu, ternyata salah satu makhluk melindungi adalah Rajanya sendiri." Ucap sang tamu.
" Lalu bagaimana? Aku tidak mau usahaku selama ini sia-sia. Bocah itu harus musnah dari dunia ini." Laras terdengar frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayu Bhaskara : Gendis (HIATUS sampai waktu yang tidak ditentukan)
FantasyTentang cowok bernama Bayu Bhaskara yang memiliki kemampuann melihat dan berkomunikasi dengan mereka yang kita sebut hantu. Bertemu dengan hantu yang mengaku bernama Gendis. Dia meminta tolong pada Bayu agar dapat melanjutkan perjalanannya, namun Ge...