1

1.7K 126 24
                                    

Maaf typonya tidak bisa di kondisikan. Karena panjang sangat dan author nggak bisa baca ulang lagi.

Mohon di maklumi, udah malam soalnya 😂



Bruuummm~~~!!!!!!!!!! Sebuah mobil dan disusul yang lain di belakangnya dengan kecepatan tinggi.

Knalpot besar itu terus mengeluarkan api karena NOS membuat mereka melaju kencang. Yang tadi awalnya jadi pertama sudah tersenyum senang karena garis finis di depan mata. Tapi sayang, sebuah kecelakaan membuat mobil Buggati hitam bercampur merah darah itu menghantam kuat besi pembatasan fan hampir jatuh terjun ke bawah jembatan yang sudah di sambut laut dalam di bawahnya.

Bruum!!!!!!!!!! Mobil lainnya menyusul. Ia dengan sangat terbukanya, melewati garis finis hingga terdengar suara heboh para menonton yang menunggu pertandingan usai setelah tau mobil Ferarri biru jadi miliknya.

Drab!! Pintu mobil tertutup. Mereka langsung berlari mendekati seorang pria yang memakai kaos buntung Hoodie putih membuat otot-otot terlihat kekar dan menarik untuk di pandang wanita di dekatnya.

Ia melebarkan kedua tangannya. Membawa semua wanita itu ke pelukannya.

Brakk!!!! Pintu mobil di buka paksa hingga rusak. Keluarlah seorang pria yang tertatih-tatih sambil mengusap ujung bibirnya yang berdarah.

" Hei Wendy!!" Panggil nya melihat seorang pria yang tadi di sebut namanya itu mengangkat lirik dirinya sambil membuang ludah ke sisi kirinya dengan kesal.

" Gomawo!" Ucapnya. Wendy membuang wajahnya. Ia berbalik dan berjalan ingin menjauh dari sana.

" Wendy!!" Teriak ketiga temannya yang mendekat. Wendy menghempas sentuhan mereka. Ia berjalan menelusuri area jembatan panjang di tengah malam ini untuk pulang ke rumah.

****

" Ya Wendy! Bagaimana dengan Nancy?" Tanya Sehun. Wendy diam saja, dia terus memandang ke depan sambil duduk di ujung gedung kampus nya.

" Wendy, Daniel tidak akan mau lagi untuk balapan denganmu. Dia mengatakan kemarin malam, kalau dirimu...." Taehyung berhenti berbicara tapi Wendy tetap dalam posisinya. Kai melirik takut ke arah kedua temannya.

" Ya Wendy, sudahlah. Tidak usah lagi meladeni Daniel." Saut Kai memegang pundak Wendy. Pria itu perlahan menoleh ke samping. Memandang ketiga temannya yang selalu berada di dekatnya. Membantunya apapun yang ia inginkan.

" Aku sudah tidak mencintai nya lagi." Ucap Wendy pelan membuat temannya terdiam menatap Wendy yang berbalik dan berjalan keluar dari atap gedung kampus untuk pulang ke rumah.

" Wendy....~~" Wendy berhenti melangkah saat ia ingin mendekati motornya. Kepalanya menoleh ke samping, melihat Nancy yang datang menghampirinya.

Nancy lihat wajah Wendy yang nampak memar akibat kecelakaan semalam saat balapan lagi dengan Daniel.

" Gwaenchanha?" Tanyanya. Wendy diam. Dia tidak banyak bicara. Hanya memandang Nancy yang penuh pandangan kekhawatirannya pada Wendy.

" Ya Wendy!" Suara Daniel terdengar. Wendy menatap pria itu yang datang mendekati dan Nancy.

Wendy membuang wajahnya. Ia melihat wanita itu sekilas kemudian berjalan mendekati motornya sebelum Daniel sampai di posisinya tadi.

Brum! Brum~~!!!!!! Motor Wendy melaju kencang keluar dari pagar besar itu. Nancy menatap sendu kepergian Wendy. Merasa tidak rela jika Wendy benar-benar melupakannya begitu cepat.

***

Plaaakkk!!!! Tamparan kuat mengenai wajahnya. Wendy diam sambil mengeratkan genggaman tangannya.

Running!! ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang