18

653 58 6
                                    

Semuanya diam, tidak ada yang bicara. Irene sudah berhenti menangis tapi matanya masih terlihat merah. Wendy tepat di sampingnya, menjadi penghangat untuk Irene.

" Pergilah, tugas kalian sudah selesai. Kaburlah sejauh mungkin dari ku." Kata Wendy pada semuanya.

" Alex sudah mati, polisi sudah menemukan dirinya. Tugas kita sudah selesai dan aku sangat berterimakasih pada kalian semua."

" Carilah kehidupan baru kalian tanpa masalah. Seulgi menginginkan aku bukan kalian. Jadi menjauhlah dariku sejauh mungkin kalian bisa. Jangan tampakkan wajah kalian lagi di dekatku."

Jackson merundukkan kepalanya. Semua bukan hanya dirinya. Mereka memang senang karena masalah selesai. Sekarang hanya tinggal mereka yang ingin mau kemana.

" Aku tidak akan melupakan mu Wendy." Ucap Jackson membuat Wendy tersenyum ke arahnya.

" Pulanglah ke rumah kalian." Kata Wendy dan semuanya mengangguk manut sambil memperhatikan pria itu yang menoleh ke arah Irene.

" Ikut aku?" Tanya Wendy. Irene mengangguk, ia menyandarkan kepalanya di lengan Wendy sambil mengeratkan genggamannya.

" Hanya ini? Baiklah...aku pergi." Jennie berdiri dari duduknya. Dia menyaut tasnya dan keluar dari basecamp sambil di perhatikan oleh Rose.

" Kenapa tidak kamu kejar?" Tanya Joy.

" Kenapa aku!?" Kejut Rose. Lim mengangkat alisnya. Semua ikut menatap Rose yang menyebar pandangan nya.

" Aargh!!!" Kesal Rose sambil berdiri dari duduknya di sofa kemudian melangkah keluar basecamp untuk menyusul Jennie.

" Ya Jennie!!" Pria itu menoleh ke belakang. Ia menurunkan tasnya ke tanah.

" Why? Merindukan ku?"

" Chk!! Bisa-bisanya dia!!" Rose selalu menggerutu kalau itu tentang Jennie. Pria ini hanya tersenyum kecil memperhatikan Rose.

" Jangan pulang dulu!" Cetus Rose yang terlihat acuh.

" Memangnya kenapa? Aku tidak ada urusan lagi dengan kalian. Tugasnya selesai dan aku ingin kabur dari penderitaan."

" Apa ini penderitaan?" Tanya balik Rose yang melirik sesekali Jennie di depannya.

" Ya...tapi tidak denganmu." Jawab Jennie membuat Rose membuang wajahnya ke arah lain.

" Jangan pulang dulu!! Pulang bersama denganku saja!!"

" Memangnya kenapa? Aku tidak akan kembali ke Inggris lagi."

" Kenapa?" Rose terlihat lesu. Wajahnya berubah drastis. Jennie melipat kedua tangannya, dia berfikir sambil menatap langit.

" Aku tidak tau...tapi aku ingin mencari hal lain di luar."

" Ya kamu...---" Rose berhenti bicara. Jennie masih memperhatikan wanita ini.

" Yasudah, pergilah!!!! Pergi jauh-jauh dariku!! Sana!!" Usir Rose sambil berbalik, berjalan mendekati pintu basecamp.

Jennie mengambil tasnya. Dia mengangkat sekilas bahunya sambil berbalik dengan badan yang memang sengaja ia lemasnya.

Rose menoleh cepat ke belakang. Ia melihat Jennie benar-benar pergi setelah ia usir begitu saja.

" Jennie!!!" Panggil Rose lagi. Jennie berhenti sambil menoleh ke belakang dengan mata yang ia sipitkan sesekali.

" Ka-...ka-kamu mau meninggalkan ku?" Tanya Rose walau ucapannya sedikit terpatah-patah.

" Mh?? Tidak kedengaran." Kata Jennie. Rose mengumpulkan niat untuk mengulang omongannya tadi.

" Kamu mau meninggalkan ku!?" Teriak Rose dari jauh.

Running!! ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang