5

690 92 5
                                    

Maaf typonya 🙂
Harap maklum ☺️



" Rose!" Rose berbalik. Melihat Wendy yang berlari kecil menghampirinya.

" Maafkan aku." Ucap Wendy. Rose meratap. Dia lalu mengangguk padanya meski tidak ada kata apapun yang keluar dari mulut Rose.

" Kamu marah? Maafkan aku. Aku kemarin ada keperluan mendadak." Jelas Wendy lagi.

" Gwaenchanha." Jawab Rose yang melebarkan senyumannya. Wendy ikut tersenyum. Ia menatap Rose yang melupakan semuanya. Lagian, tidak ada yang tidak bisa di maafkan olehnya kalau itu hanya kelupaan hal kecil.

Tak beberapa lama mereka berdiri di sana, lewatlah Irene bersama temannya. Wendy Rose saling melirik wanita itu yang menatap keduanya kemudian beralih cepat melihat Wendy sambil melewati mereka.

Wendy tersenyum kecil pada Irene dari jauh. Irene langsung menoleh ke depan sambil menahan senyumannya. Sangat tidak di pungkiri lagi kalau Rose bukan orang yang tidak peka. Dia menatap Irene. Mencari tau apa pandangan mata wanita itu pada Wendy. Kenapa sangat lama dan terlihat hangat?

" Rose, ayo..." Ajak Wendy. Rose mengangguk segera. Ia pun berjalan di samping pria ini menuju kelasnya.

" Ah! Iya..." Wendy berhenti.

" Aku mau ke WC dulu. Bisa tolong pegang hpku sebentar?"

" Ne. Aku tunggu sini ya." Wendy mengangguk. Ia pun melesat cepat berlari menuju WC.

" Hah~~" Rose berdiri di sudut koridor. Ia memainkan sebentar hpnya sambil menunggu Wendy.

-----

" Ya Wendy. Kamu sudah minta maaf pada Rose?" Tanya Lisa. Wendy mengangguk. Ia mengintip Rose di sebelah Wendy yang sibuk fokus mencatat semua materi kuliah hari ini.

" Wendy, aku ingin bicara padamu nanti setelah jam kuliah selesai." Bisik Lisa. Wendy mengangguk manut. Ia menerima ajakan temannya. Ntahlah mau membicarakan apa. Tapi yang pasti Wendy mau mendengarkan.

-----

" Duluanlah. Hati-hati di jalan." Kata Wendy sambil menutup pintu mobil Rose.

" Apa tidak mau di temani?" Tanya Rose. Wendy memberi gelengan kepalanya. Beralasan pada Rose kalau dia di panggil dosen ke ruangannya.

" Sampai jumpa besok pagi." Lambai Wendy melihat mobil Rose yang bergerak perlahan keluar dari parkiran.

" Huft!" Ia membuang lega nafasnya. Wendy berbalik dan berjalan masuk ke dalam kampus lagi, menemui Lisa yang menunggunya lama di kelas.

" Kamu mau bicara apa?" Tanya Wendy yang sudah berdiri di hadapan Lisa yang duduk di kursi tangga bawah.

Lisa berdiri. Ia turun dari tangga kemudian langsung saja pukulan kuat menghantam wajah Wendy.

Brugg!!! Wendy tersungkur jatuh di lantai. Ia melihat kejut Lisa yang datang terduduk di atas badannya. Memukul terus wajah Wendy sampai babak belur.

" Lis---" Tidak sempat mengelak atau bicara, Wendy sudah tidak tahan dengan pukulan Lisa. Ia pun menendang kepala pria itu dari belakang dan ia dorong Lisa menjauh darinya.

" Apa yang kamu lakukan huh!!!?" Teriak Wendy sambil mengusap ujung bibirnya. Memegang hidungnya sudah mengalir dikit darah di sana.

" Kamu bohong pada Rose!!!" Teriak balik Lisa.

" Bohong apa!!?"

" Kamu dengan Irene kan semalam!!?" Wendy terdiam.

" Aku tau!!!" Kata Lisa lagi yang menatap tajam Wendy di sebelahnya.

Running!! ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang