Taman Safari

318 32 5
                                    

Mungkin saat ini Senja harus banyak berterimakasih kepada Ayah yang memaksanya untuk jauh-jauh ke Singapore bulan lalu untuk nonton bulu tangkis. Singapore akhirnya berhasil meruntuhkan aksi saling bungkam antara Senja dan Fajar yang terjadi selama beberapa minggu.
Sejak pulang dari Singapore, tentu saja hubungannya dan Fajar membaik, bahkan lebih dari yang diharapkan. Entah mau kepedean atau bagaimana, Senja merasa Fajar sekarang lebih sering menghubunginya, bahkan saat break latihan Fajar akan menyempatkan diri untuk sekedar bertanya 'udah makan belum lo?',jauh berbeda dari sebelumnya. Seperti sekarang, Fajar tiba-tiba muncul di depan rumahnya tanpa kabar apa-apa, tidak seperti biasanya.

"Senja, bangun ditunggu temenmu dibawah" teriakan melengking kas Bundanya membangunkan Senja dari mimpi.

"Siapa Bun?"

"Liat aja sendiri" jawab Bunda membuat Senja semakin enggan turun dari kasurny.

"Ya ampun masih juga jam 7 siapa yang dateng pagi-pagi coba" Senja bangun dari kasur sambil menggerutu. Siapa yang berani-beraninya menganggu hari minggunya yang seharusnya dihabiskan dengan nonton drama sambil malas-malasan.

Senja yang saat itu masih acak adul dengan muka bantal turun ke lantai bawah untuk menemui tamu yang mengaku sebagai temannya.

"Ya ampun Panjul lo kok ngga kabar-kabar sih mau kesini" kata Senja setelah mengetahui siapa yang datang.

"Kan biar surprise" jawab Fajar sambil menaikkan  satu alisnya.

"ngapain lo kesini pagi-pagi gangguin gue" kata Senja

"Mau ngajak jalan"  jawab Fajar singkat.

"Tumbenan, lo pasti lagi kesepian ya, nggak ada gebetan ya?" Tanya Senja sambil menguap

"Sok tau banget" Fajar memincingkan mata mendengar perkataan Senja.

"Bukannya sok tau, gue kenal lo sejak lo masih suka nangis tiap gue katain karena kalah balap sepeda" jawab Senja

"Dibahas aja terus, lo emang dari kecil udah ada bakat jahat" jawab Fajar menjitak kepala Senja

"Lah elonya yang cengeng ya" jawab Senja menggoda Fajar.

"Berisik, jadi ikut jalan nggak?" kata Fajar menggoda Senja balik dan membuat Senja mendadak mati kutu

"Sebenernya gue males tapi karena gue hari ini nggak ada yang ngajakin keluar dan daripada gue lumutan dirumah jadi gue terpaksa menerima ajakan lo"

"Gue kasi lo waktu 15 menit, lo harus udah siap, nggak usah lama-lama dandannya orang juga nggak ada bedanya "kata Fajar dengan nada menyebalkan seperti biasanya

"Kita mau kemana sih?" Tanya Senja sepanjang perjalanan. Sedangkan Fajar yang sibuk menyetir sama sekali tidak menggubris pertanyaan cewek disebelahnya.

"Panjul kita ini mau kemana? Katanya mau nonton, kok malah lewat sini sih" protes Senja ke Fajar

"Berisik ,tinggal duduk aja ribet amat, atau tidur aja sana, masih jauh juga" jawab Fajar membesarkan volume musik.

"Kita mau kemana sih, bogor?"

"Kepo" jawab Fajar singkat membuat Senja semakin badmood.

Karena malas berdebat dengan sang sopir akhirnya Senja memutuskan untuk tidur saja.

"Heh bangun dah sampai" Fajar mencubit pipi Senja untuk membangunkan cewek itu.

"Sakit bego" jawab Senja sambil mengelus pipinya dan melihat keadaan sekitar diluar kaca jendela mobil. Senja tahu persis tempat ini, Taman Safari Cisarua, salah satu tempat liburan favoritnya.

"Lo, kita di puncak??"

"Menurut lo?" Jawab Fajar

"Ya ampun Panjul, baru aja gue mau cerita gue pengen banget ke sini" Senja memang sudang lama ingin ke taman safari, terakhir ke taman safari mungkin waktu masih SD saat study wisata, tentunya bersama Fajar juga karena mereka satu sekolah.

Mobil mereka menyusuri taman safari, Senja berkali-kali tersenyum karena kegirangan melihat binatang-binatang layaknya anak kecil. Setelah selesai menyusuri taman safari menggunakan mobil, kedua sahabat itu pergi ke baby zoo, untuk melihat anak singa dan macan.

"Eh sumpah lucu banget singanya"

"Masih kecil mah lucu, kalau udah gede bakalan garang kaya lo" jawab Fajar sambil melirik Senja yang masih mengelus anak singa.

"Gue pengen pelihara satu dirumah, lucu kali ya" celetuk Senja

"Iya lucu, ntar kalau udah gede makanannya elo"

"Kampret" jawab Senja menjitak Fajar.

Taman Safari memang akan selalu menjadi tempat berkesan bagi mereka berdua, Senja yang memang sangat menyukai binatang, dan bagi Fajar Taman Safari memiliki arti tersendiri.

Juli,2010
"Gue habis ditembak sama Gio"

"Gio? Gio anak baru yang pingin nyaingin kegantengan gue itu?" kata Fajar sambil berjalan. Saat itu mereka sedang berada dilapangan basket, karena pertandingan antar sekolah akhirnya membuat Senja harus latihan setiap hari. Tentu saja Fajar akan selalu setia menemani sahabatnya walau sebenarnya saat itu Fajar sendiri sudah memiliki pacar.

"Jujur aja masih gantengan dia sih" jawab Senja sambil meminum air yang digenggamnya sedari tadi

"Terus lo terima?" Kata Fajar dengan wajah penuh khawatir

"Nggak lah, orang gue nggak suka"

"Bagus" jawab Fajar singkat

"Bagus? Maksud lo?" Tanya Senja yang sedang mengelap keringatnya dengan handuk.

"Ya bagus lo nggak terima dia" jawab Fajar sambil mendribble bola

"Oh, apa harusnya gue terima dia aja, dia kan ganteng" jawab Senja sekenanya membuat Fajar memincingkan mata

"Masih gantengan gue"

"Orang ganteng nggak akan bilang dia ganteng"

"Buktinya banyak cewek yang suka sama gue, mungkin 9 dari 10 cewek bakal naksir sama gue " jawab Fajar sambil melempar bolanya ke Senja

"Iya, 9 dari 10 cewek, satunya itu gue" jawab Senja sambil mendribble bolanya dan melakukan shot.

"Sialan, emang sebegitu hinanya gue dimata lo?"

"Nah itu tau" jawab Senja sambil tertawa kecut, Senja memang sangat hobi membuat sahabatnya merengut.

"Btw gue penasaran cewek kaya lo, sukanya diajak jalan kemana?"

"Hm paling juga ke mall" belum juga Senja menjawab Fajar sudah menjawab pertanyaannya sendiri, dasar kebisaan.

"Sok tau" Senja melempar botol kosongnya ke arah Fajar

"Terus kemana?"

"Gue pengen ke puncak, ke taman safari"

"Taman safari? Kaya bocah aja" jawab Fajar tertawa sambil melepar balik aqua kosong tadi.

"Lucu tau lihat binatang"

"Lihat temen-temen lo maksutnya?" Jawab fajar menggoda sahabatnya

"Elo dong, kan lo temen gue" jawab Senja sambil berjalan lalu menjitak Fajar yang masih duduk-duduk.

"Dah ah yuk pulang, gue laper!!" Jawab Senja yang sudah berjalan duluan.

Hallo readers, maaf kalau updatenya lama banget dikarenakan author yang sedang super sibuk ini. Jangan lupa di komen dan vote ya biar author makin semangat buat bikin kelanjutannya. Thankyou ❤️

Senja & FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang