13.

5 2 0
                                    

Kriinngg!

Tanda jam istirahat telah usai,dan semua murid kembali melanjutkan kegiatan belajarnya.
Bunyi bel pun membuat mereka terkejut dan Kenji langsung melepaskan pelukannya.
Keadaan mereka sekarang menjadi canggung.

"Ya udah sekarang kita ke kelas"
Kata Kenji yang melangkah meninggalkan Faraya yang masih terdiam di halaman belakang sekolah,

Kenji membalikkan badannya dan Faraya pun mengangkat sebelah alisnya
"Inget Lo jangan nangis lagi!"

Faraya pun mengangguk dan langsung Kenji menarik tangannya untuk ke kelas.
Sepanjang jalan koridor tak di sadari pipi Faraya memerah,ada beberapa orang yang sedang berjalan di koridor melihatnya dengan rasa iri,karna beruntung nya Faraya bisa jalan berdampingan dengan Kenji.

"Tangan Lo..gimana? Masih sakit?"
Tanya Faraya memecahkan keheningan diantara mereka.
"Enggak"
Jawab Kenji dengan nada datarnya

Faraya hanya menarik nafas dalam-dalam,sepertinya ia mulai terbiasa akan sikap Kenji yang dingin

***

Suasana kelas IPA 1 sangat hening,karena pelajaran Bu Raya selaku guru bahasa Indonesia sedang berlangsung.
Ketika sudah sampai di kelas,Kenji melihat ke arah jendela yang mendapatkan Bu Raya yang sedang menjelaskan materi pelajaran saat ini. Lalu Kenji melirik Faraya,dan Faraya pun melihat ke arah jendela.

"Jadi, bisa kita tulis seperti ini"
Kata Bu Raya sambil menulis di papan tulis
"Untuk membuat kalimatnya, kalian harus menentukan objeknya terlebih dahulu,lalu kata kerja pertama"
Sambungnya yang masih menulis di papan tulis.

"Untuk membuat pertanyaan kalian bi–"
Perkataan Bu Raya pun terpotong disaat mendengar ada seseorang yang mengetuk pintu.

Tok tok tok..
"Assalamu'alaikum"

Semua mata pun tertuju pada arah suara yang ada di balik pintu.

"Waalaikumsalam"
Jawab seisi kelas.Bu Raya pun menghampiri dan membuka pintunya.

"Maaf Bu,saya telat"
Kenji pun mencium punggung tangan Bu
Raya. Dan begitu pula dengan Faraya

"Ehem,abis dari mana kalian ini?"
Tanya Bu Raya heran

"Abis dari koperasi Bu,tadi abis beli pulpen."
Jawab Kenji sambil mengeluarkan pulpen dari saku celananya.

"Dari koperasi aja masa berdua?"

"Tadi gak sengaja ketemu,makanya jadi bareng"

"Ya udah silahkan kalian masuk"

"Baik Bu, terimakasih"
Jawab mereka serempak dan langsung menuju ke bangkunya masing-masing.

"Baik kita lanjutkan, silahkan catat rumus nya."
Perintah Bu Raya sambil melanjutkan menulis di papan tulis.

"Lo abis ngapain Faraya Ken?
Tanyanya saat Kenji sudah duduk di sampingnya

"Lo gak apa-apain dia kan? Panik gue tuh anjir"
Celotehnya yang membuat Kenji malah risih

"Bacot banget sih"
Bentaknya sambil menulis apa yang di tulis Bu Raya di papan tulis

"Lo jangan apa-apain si Faraya lah Ken,kan kasian dia baru kenal Ama Lo masa iya langsung Lo apa-apain sih"
Katanya dengan wajah yang resah sambil menulis.

"Nah mulai nih ambigu nya,gue jedotin lo ke tiang bendera nih!"

"Ya ampun bang hehe"

"Hey, kenapa rame itu di belakang"
Tegur Bu Raya yang membuat seisi kelas menengok ke arah meja Rio dan Kenji

"Enggak ada ko Bu hehe"
Jawab Rio dengan kekehannya

"Gue bilang juga diem anjir!"
Timpal Kenji.

"Yasudah lanjutkan mencatat nya,lalu kalian isi latihan soal di buku paket halaman 146"

"Baik Bu"
Jawab murid-murid serempak.

FarayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang