Sesampainya di rumah, Faraya malah terkapar di sofa ruang tamu,saking lelah nya dia tidak menyadari bahwa Ainun yang merupakan mama nya menyapa diri nya
"Anak mama udah pulang nih?"
Sapa Ainun yang menghampiri anaknya yang sedang menelungkupkan badannya di sofa itu.
Faraya hanya melihatnya sekilas dengan senyuman manisnya."Mandi sana,jorok kamu tuh baru pulang bukannya langsung mandi malah tiduran disini"
"Bntr mah...aku capek banget ini" jawabnya dengan setengah merengek
"Hmm,yaudah kalo gitu,jangan lupa ya mandi nya abis itu makan,mamah udah siapin noh"
"Iya okeeee,thanks momy" jawabnya lagi dengan senyumnya yang membuat matanya tenggelam
Drrrtttt....ddrrrttttt.... ddrrrttttt..
Ponsel Faraya bergetar menandakan bahwa ada pesan masuk, ia langsung menggambil ponsel nya yang ada di samping tangan kirinya.
Faraya langsung bangkit dari sofa dan langsung menuju kamarnya yang ada di lantai dua untuk mandi. Sesampainya di kamar mandi,ia malah berdiri di depan cermin yang tidak begitu besar,dia bergumam sendiri
"Ko gue penasaran ya Ama Kenji,padahal baru aja kenal tadi"
Setelah lamanya ia melamun di depan cermin,ia langsung teringat bahwa tujuan utamanya itu mandi,segera ia masuk bilik kamar mandi untuk membasahi tubuhnya yang lengket karena keringat.
***
Setelah selesai,ia langsung mengenakan piyama bermotif kartun Minion yang berwana kuning itu, Faraya terlihat lebih mungil saat mengenakan nya,lalu ia duduk di kursi riasnya sambil membalut rambutnya dengan handuk kecil yang berwana putih agar rambut nya tidak basah.
"Maaaaaaaaahh"
Pekik Faraya sambil menuruni anak tangga,ia mencari-cari sosok ibunya di segala penjuru rumah,ia merupakan anak yang penakut,ia tidak suka dengan namanya kesepian apalagi ditambah dengan gelap rasanya Faraya sudah tidak berdaya lagi jika ada di tempat seperti itu.
Ckrik
Terdengar suara pintu yang dibuka dari arah ruang tamu,Faraya langsung lari menghampiri pintu yang di buka itu,ia merasa takut karena rumahnya sepi,dan tiba-tiba saja ada yang membuka pintu rumahnya,
"Eh Faraya, kamu ngepain di situ?"
Dan terdengar suara dari balik pintu yang tadi di buka,dan ternyata pemilik suara itu adalah Ainun,ibu Faraya.
"Astaghfirullah! Ya ampun mama aku kaget."
Faraya pun terkejut yang berdiri di samping kanan dinding dekat pintu,ia kira yang membuka pintu itu bukan ibunya
"Lagian kamu ngepain di situ sih?"
"Aku kira bukan mama yang buka pintu,lagian mama abis dari mana?"
"Ya ampun Faraya,mama cuma keluar sebentar ko,tadi mama abis nyuruh pak satpam ama mba nuni nganterin pesenan Bu Tati."
Jawab Ainun panjang lebar,ya selain menjadi ibu rumah tangga,Ainun juga membuka usaha sendiri yaitu usaha membuat bermacam-macam aneka kue, yang hanya sekedar untuk mengisi waktu luang nya saja.
"Ya udah deh iya,kirain Faraya mama kemana"
Ujar Faraya dengan bibirnya yang mengerucut.
"Oh iya,tadi kamu mau makan kan? Itu semua nya ada di meja makan"
"Iya hehe laper banget nih"
"Ya udah sana kamu makan dulu"
"Ok bos!"
Jawab Faraya sambil mengangkat tangan nya yang di tempat kan di sebelah alisnya seperti orang yang sedang hormat.
Faraya pun langsung berlari menuju meja makan, dari arah yang tidak begitu jauh dari meja makan sudah tercium aroma yang lezat yang semakin menarik perhatian Faraya agar segera makan.Faraya pun membuka tutup saji itu dan yang pertama ia lihat adalah udang balado kentang plus dengan petai yang semakin membuat perut Faraya semakin berbunyi keras.
"Ya ampun..mama Dabest banget sih,tau aja yang aku suka uhhh hehe"
Ia bergumam sendiri diiringi cekikikan nya itu, langsung Faraya mengambil piring dan menyendok nasi putih hangat,dan tak lupa pastinya dengan udang balado itu dan lauk lainnya yang ada di meja makan
"Saat nya makan!!"
Pekiknya saat sudah siap memakan makanannya yang ada di hadapannya.
Ainun hanya tersenyum melihat tingkah laku anaknya yang menggemaskan"Jangan lupa tuh berdoa dulu!"
Pekik Ainun yang ada di dapur sambil merapikan peralatan masak yang telah di cuci oleh mba nuni yang merupakan asisten rumah tangganya.
"Iya lah maaaa"
Jawab nya yang diseringai senyuman khas nya yang manis.
Setelah Faraya selesai makan,ia seperti tidak bisa lagi untuk berbuat apa-apa karena Faraya terlalu banyak makan tadi sehingga membuat nya susah untuk bergerak.
"Ya ampuuunnnnn,kenyang banget, Alhamdulillah" pekik Faraya sambil bersandar di kursi nya itu
"MasyaAllah kamu tuh ya ada ada aja"
Ainun berdiri di sebelah putri kesayangannya itu,sambil mengusap rambutnya"Ya udah mah,Faraya mau ke kamar dulu ya hehe ngantuk akuuuu"
Faraya berdiri dari duduknya dan menuju ke kamarnya yang ada di lantai dua itu,dan Ainun pun langsung pergi juga ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Faraya
RandomSuatu hal yang kita benci Suatu saat akan membuat kita rindu akan semuanya.