14.

6 2 0
                                    

Setelah selesai pelajaran bahasa Indonesia tadi, sekarang saatnya berganti ke pelajaran PPKn. Ilham pun pergi kekantor untuk memanggil pak Harto selaku guru PPKn agar pelajaran nya segera di mulai.

"Eh tadi lo gapapa kan far?"

"Lo di bawa kemana tadi anjir?"

"Si curut gak macem-macem kan?"

Seketika Faraya di banjiri pertanyaan oleh sahabat-sahabat nya yang khawatir akan dirinya. Faraya hanya melongo mendengar pertanyaannya dan ia bingung harus jawab yang mana dulu.

"FAR JAWAB!"

pekik kawan-kawanya serempak yang membuyarkan lamunannya.

"Eh..enggak.. ko gue gak..papa"

Katanya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Yakin Lo gak apa-apa?"

"Iya serius deh gapapa"

Faraya pun menyunggingkan senyumnya yang manis.

"Gue gak percaya far kalo Lo gak di apa-apain Ama tuh kutil badak!"

Sandra makin penasaran dan di setujui oleh yang lainnya

"Ya.. iya iyaa, tadi tuh gue cuma di ajak ke halaman belakang sekolah terus ngobrol biasa aja kok gak lebih"

Jawab Faraya yang berusaha agar teman-temannya percaya.

"Ngobrol biasa? Kenapa harus di halaman belakang sekolah?"

"Ya namanya juga masa pdkt kan ya,jadi ngobrolnya gak mau di ganggu"

Timpal Rio sambil terkekeh geli sembari berjalan melewati meja Faraya.

"Paan sih lo!"

Tak di sangka ternyata Kenji dan Faraya menyahuti perkataan Rio dengan kompak

"Nah kan.. aciee.."

Semua mata tertuju kepada Kenji dan Faraya dan langsung mencie-cie kan keduanya.

Kenji hanya menatap Rio dengan mata nya yang tajam dan mampu membuat Rio bergidik melihatnya.

"Eehhh berbisik-bisik! Nih ada tugas dari pak Harto"

"Tugas paan dah?"

Tanya Naifa sambil melihat selembar kertas yang di bawa Ilham dari pak Harto.

"Pasti banyak banget deh kan tugasnya. Males gue njir serius deh"
Timpal Tasya dengan wajah yang memelas.

"Udah udah jangan berisik nih rangkum halaman 34-40 terus isi halaman 42-43"

Katanya sambil memukul papan tulis dengan menggunakan penghapus papan tulis agar semua memerhatikan nya.

"Tugas nya harus selesai sekarang!"

Lanjutnya yang membuat teman-temannya langsung membuka buku PPKn itu.

Kenji sedari tadi memerhatikan Faraya dari belakang,entah mengapa ia membayangkan hal yang tadi ia lakukan pada Faraya.

Sesekali Faraya melihat ke arah Kenji yang tepat di belakang bangku yang ia duduki.

"Woi tugas kerjain! Bukan tatap-tatapan gitu!"

Tegur Rio yang memperhatikan mereka lalu seisi kelas pun menoleh ke arah meja Rio dan Kenji.

"Apaan sih!"
Jawab Kenji ketus

Berawal dari tatapan yang tak sengaja bertemu lama-lama akan menumbuhkan rasa.

Akhirnya bel pulang pun berbunyi,dan semua murid pun berhamburan. Faraya yang tengah berjalan di koridor, tiba-tiba saja ia membayangkan lagi dirinya ketika nangis tersedu-sedu di depan Kenji.

"Melamun trossss!"
Lamunan Faraya membuyar karena Sandra mengagetkannya. "Ih ngaur! Yaudah yu balik" Faraya langsung menarik tanggan Sandra menuju gerbang sekolah.

FarayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang