16.

6 2 0
                                    

"Aelah,kenapa harus di hukum sih"
Gerutu Naifa sambil mengangkat tangannya untuk hormat.

Faraya hanya melirik nya, sebenernya ia juga kesal sekali, sekarang badmood nya makin parah, pagi-pagi gini ia sudah kena hukuman.

Sial bener hari ini. Pokoknya gue badmood!!!!!!!!!!!!!

Batun Faraya menjerit jerit karna saking kesalnya. Ia hanya bisa menjerit dalam hati.
Karna percuma saja jika ia teriak di pinggir lapangan seperti itu,yang ada ia dikira sudah gila.

Mereka pun berdiam diri dihadapan tiang bendera, baru saja lima menit mereka sudah lelah, keringat nya sudah bercucuran.

"Kapan beresnya sih ini"
Gerutu Faraya sambil mengusap keringat yang mengalir di dahinya.

"Anjir gak sih nunggu 10 menit lagi,baru kita bisa ikut olahraga."
Jawab Naifa ketus.

"Aahh BADMOOD banget gue! Sialan."
Pekik Faraya.

Akhirnya 10 menit berlalu,lalu pak Egi memanggil Faraya dan Naifa untuk kembali mengikuti kegiatan olahraga.

"HEY! KALIAN BERDUA SUDAH CUKUP HORMAT NYA,SILAHKAN KEMBALI KE SINI." Teriak pak Egi dengan lantangnya membuat mereka langsung berjalan menuju tempat dimana teman-temannya berkumpul.

"Gimana rasanya di jemur pagi-pagi gini"
Goda Rio sesampainya Faraya duduk di dekatnya.

"Badmood"
Jawabnya dengan menatap sinis Rio,Lalu ia menatap Kenji,berharap Kenji bertanya padanya. Dan nyatanya Kenji diam saja, seolah-olah ia tidak tahu bahwa Faraya ada di dekatnya.

"Ken,kasian nih bebep lo capek abis di jemur tadi haha" Rio pun mencoba membuat Kenji perhatian kepada Faraya tetapi tetap saja Kenji tidak menghiraukan nya.

"Kenji woi! Budeg lo"
Rio menepuk pundaknya,dan akhirnya Kenji menoleh kearahnya.

"BODO AMAT!"
Kenji langsung bangkit dari duduknya dan mengambil bola basket yang ada di dekat pohon didepannya. Karna pak Egi pun menyuruh mereka untuk latihan bermain basket sendiri.

Jleb!

Faraya tersentak mendengar jawaban Kenji,Rio pun kaget mendengarnya.

"Ya ampun Kenji,Lo jadi cowok jangan terlalu dingin,kasian lo Faraya."
Kata Rio sambil mengusap punggung Faraya.

"Gue gak peduli."
Katanya sambil mendribble bola basket sambil berlari kecil menuju ring basket.

"Ya ampun Rio,Lo apa-apaan sih,lagian gue anak baru disini, kasian noh Kenji lo gangguin terus. Badmood kan dia haha"
Sahut Faraya sambil terkekeh melihat Kenji berjalan.

"Gue tau ko lu suka kan ama si Kenji? Haha udah Sans aja dia mah emang gitu,udah kebal gue ama sikap dia"
Jawabnya sambil tertawa terbahak-bahak.

"Ih siapa lagi yang suka ama tuh pala batu!"
Jawab Faraya salah tingkah.

"Yaelah,Lo udah ketauan masih aja ngeles,santai aja gue bakalan bantuin lo biar bisa Deket Ama si Kenji"
Kata Rio sambil menaik turun kan alisnya.

"Serah lo ah pusing gue"
Jawab Faraya sambil memalingkan wajahnya,agar tidak terlihat rona merah di pipinya.

"Yaudah gue mau samperin si Kenji dulu"
Katanya sambil bangkit dari duduknya.

"Eh mau ngapain lo?"
Kata Faraya panik

"Lo mau bilangin kalo gue suka Ama dia?"
Sambungnya dengan muka panik.

"Ehh hahaha ketauan kan Lo beneran suka!"

"Lagian ya geer banget lo, orang gue mau main Ama si Kenji woo"
Sambung Rio sambil tertawa terbahak-bahak.

"Iihh enggak ko enggak, enggak gitu"
Jawab Faraya sambil merengek.

"Udah gak usah salting,tenang gak bakalan gue bilangin ko hehe"

"Awas ya Lo macem-macem gue bunuh Lo!"

"Haha santuy napa sih"
Faraya hanya mendelik kan matanya.
Lalu Rio menghampiri Kenji yang sedang mencoba memasukkan bola basket ke ring.
Kenji melempar bola basket tepat sekali hingga bola itu masuk ke ring dan Rio bersorak senang melihatnya.

"Gak usah berisik,gue cuma iseng."
Bentak Kenji dan langsung melempar Rio dengan bola.

"Iya deh iya"
Rio pun hanya bisa meng-iyakan apa kata Kenji.

Lalu tak lama pak Egi meniup peluitnya,dan semua murid langsung menghampirinya dan baris dengan rapi.

"Baiklah,bapak Minggu depan akan menilai kalian memasukan bola basket ke ring, dan sekarang silahkan kalian berlatih sendiri."

"Baik pak!"

"Kalau ada apa-apa panggil saja bapak di ruang guru, terimakasih."

"Iya pak ok"
Jawab murid-murid serempak dan langsung berlatih sendiri-sendiri,ada yang berkelompok,ada juga yang menunggu giliran bola.

Sebelum lanjut ceritanya.Yuk vote dulu!!!! Pokoknya vote dari kalian itu berharga banget hehe. Makasih!

FarayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang