-ILMB || GADIS CANTIK

2.4K 78 0
                                    

•••••

*19 tahun kemudian*

"Nenek? nenek dimana?" panggil gadis cantik berkulit kuning langsat yang tengah sibuk mencari keberadaan nenek nya itu.

"Ada apa kecha? Nenek di belakang rumah." Saut wanita paruh baya itu.

Gadis itupun segera menuju belakang rumahnya untuk menemui neneknya.

"Nenek, Kecha dapat Beasiswa untuk kuliah di kota "seru riang gadis bermata bulat itu.

Seketika wajah wanita paruh baya itupun berubah menjadi masam, kala ia melihat beasiswa yang berada di tangan kecha.

"Nenek kenapa?" tanya kecha murung.

"Kita tidak punya biaya untuk kau kuliah di kota kecha." ucap wanita tua itu.

"Ini gratis nenek. Aku mendapat beasiswa dari sekolah ku"

"Tetap saja gadis cantik. Beasiswa ini hanya untuk pendaftaran, Bagaimana kalau sudah berbulan-Bulan? pasti juga harus bayaran. Sedangkan nenek mu ini hanya petani singkong yang penghasilannya pas-pasan" ucap wanita tua itu membelai rambut hitam ke coklat-coklatnya milik kecha

Seketika wajah kecha menjadi murung. Menatap dengan nanar beasiswa di tangannya itu.

"Maaf kan nenek. Bukan maksud nenek untuk melarang mu berkuliah. Bukan pula maksud nenek untuk memutuskan pendidikanmu, tapi kondisi keekonomian kitalah yang tidak memungkinkan" sambung wanita tua itu.

Kecha tersenyum, Menatap kearah sang neneknya itu.

"Bagaimana kalau aku bekerja saja nek?." ucap kecha.

"Bekerja?" bingung wanita tua itu menatap heran cucu cantiknya.

"Iya. Aku akan bekerja,dan uang yang aku dapatkan bisa di gunakan untuk biaya tambahan pendidikan kuliahku nanti."

"Jangan. Jika kau bekerja hanya sebagai buruh tani di ladang juragan Santoso pasti penghasilanmu tidak akan cukup untuk biaya kuliah mu"

"Tidak. Aku akan bekerja di Kota Ne" Saut kecha.

"Di kota?" bingung wanita tua itu.

"Iya. Tapi nenek jangan khawatir aku di kota akan menjaga diri ku dengan baik." ucap kecha menenangkan nene nya itu.

"Bukan begitu kecha. Tapi nene sangat membenci kota. Di sana lah nene kehilangan anak nenek berserat istrinya dan ketiga cucuk nenek."

"Dan di sana pula...tempat tinggal orang tua mu." sambung wanita tua itu.

"Aku tahu itu Ne. Aku juga ingin mencari ibuku." Saut kecha.

"Jangan mencarinya. Dulu ia berjanji akan menemui dan Mencarimu. Biarlah dia yang datang dan Menemuimu" ucap wanita tua itu.

"Tolong jangan pergi ke kota kecha." pinta wanita tua itu sungguh-sungguh.

"Nenek sangat menyayangi mu. Nenek tidak ingin kau terluka di kota sana. Apalagi di kota kejahatan dimana-mana. Bagaimana jika kau salah pergaulan? dan mengalami nasib yang sama seperti ibu mu? mengandung diri mu di luar nikah tanpa seorang ayah?" ucap wanita paruh baya itu serius.

Seketika kecha terdiam. Nenek nya itu ada benar nya juga. Tapi di satu sisi ia ingin Mewujudkan keinginannya untuk kuliah.

Kecha memeluk tubuh wanita paruh baya itu. Memeluknya erat menganggap bahwa dirinya adalah orang tua kandung nya.
Meskipun wanita tua itu bukan orang tua kandungnya namun kasih sayangnya terhadap kecha sangat besar.

"Terimakasih Ne. Sudah merawat dan melindungi kecha selama ini. Kecha menyayangi nene" ucap kecha tulus.

"Nenek pun begitu, sayang." balas wanita tua itu.

"Nenek tidak ingin kehilangan mu, kecha."

•••••

.

.

.

ILMB story [Tersedia EBOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang