-ILMB || TUGAS (3)

1.9K 61 0
                                    

•••••

Senin, hari yang sangat membosankan untuk semua orang. Karna hari Senin adalah hari yang jauh dengan Hari minggu.
Semua orang di hari Senin sibuk dengan aktivitas mereka, ada yang bersiap untuk pergi bekerja, pergi sekolah, Dan lain lain.

Begitupun dengan Hansen. Pria tanpa ekspresi ini sedang Mengenakan Hoodienya, tak lupa pula ia menutup kepalanya dengan kupluk Hoodie tersebut. Ia bersiap untuk pergi kuliah.

Kecha sudah bangun dari tadi. Ia di panggil oleh bu Firda. Tenang!
Bukan masalah Vase pecah. Melainkan menjaga Hansen ketika ia sedang di kampusnya nanti.

"Kau ingin menemaninya kan, kecha?" tanya bu Firda penuh harap.

Kecha terdiam. Jika ia ke kampus, keinginan untuk berkuliahnya akan muncul kembali. Tapi kecha harus tetap melaksanakan pekerjaan ini, bagaimana pun juga pekerjaan inilah yang akan membuat kecha melanjutkan kuliahnya lagi nanti.

"Baik nyonya, aku akan menemani tuan muda." Saut kecha.

Tiba-tiba dari arah kamar bu Firda keluarlah sesosok pria usianya tak jauh dari bu Firda. Pria itu mirip dengan Hansen.
Kecha memperhatikan pria itu lekat.

"Ah..iya kecha, aku lupa mengenalkan mu." ucap bu Firda.

"Kenalkan dia suamiku, pak Bram. " sambungnya.

Pak Bram pun menghampiri kecha dan bu Firda sambil tersenyum, senyuman itu sangat mirip ketika Hansen sedang tersenyum.

"Hallo kecha, saya Bram, ku dengar dari Firda, kau ini babysitter barunya Hansen ya?" ucap pak Bram ramah.

"Iya tuan, aku babysitter baru nya tuan muda." balas kecha tersenyum canggung.

"Wah kau ini cantik sekali, kecha." puji pak Bram.

"Terimakasih, tuan."

"Kalau babysitter Hansen secantik ini, apa Hansen tidak akan menyuaki mu?" goda pak Bram sambil terkekeh.

Seketika kecha langsung terdiam. Menundukkan kepalanya karena salah tingkah.

"Berapa usiamu, kecha?" tanya pak Bram kembali.

"Usiaku 19 tahun, tuan."Saut kecha seadanya.

"Seusia ya, dengan Hansen." balas pak Bram.

"Kalau begitu aku bersiap untuk ke kantor dulu ya kecha, semoga kau betah bekerja di sini." Sambut pak Bram.

"Iya, tuan Terimakasih." balas kecha.

*****

Kecha sudah siap, menemani Hansen ke kampusnya. Kecha tak mengenakan baju babysitter nya, ia mengenakan baju biasa saja.
Kecha menuju kamar Hansen.
Lagi lagi pria itu menutup pintunya.

Kecha mengetuk pintu kamar Hansen cukup keras.

"Tuan mudaa!! Apa kau sudah siap untuk pergi ke kampus?!" teriak kecha dari luar kamar Hansen.

Hansen yang sedari tadi sudah siap itu masih duduk di tepi ranjangnya. Mendengarkan apa saja yang akan di ucapkan gadis itu.

"Tuan muda! Ayo keluarlah. Kau bisa telat nanti tuan!" panggil kecha lagi.

Tetap tak ada jawaban dari Hansen.
Hansen segera keluar dari kamarnya. Membuka pintu kamarnya. Nampak di sana ada kecha yang sedari tadi sudah menunggu Hansen keluar.

"Ah..tuan muda, kau sudah siap, kalau begitu Ayo kit-" omongan kecha terpotong ketika Hansen mengabaikan kecha.
Hansen pergi begitu saja meninggalkan kecha yang sedang berbicara itu.

ILMB story [Tersedia EBOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang